Jembatan Putus Diperbaiki, Ratusan Keluarga di Garut Tak Lagi Terisolasi
Merdeka.com - Ratusan keluarga di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, tidak lagi terisolasi. Jembatan penghubung ke permukiman mereka yang sempat putus akibat diterjang banjir bandang telah diperbaiki sehingga dapat dilalui kendaraan roda dua.
"Jembatan yang terputus sudah dilakukan perbaikan secara manual menggunakan kayu. Saat ini sudah bisa dilalui untuk roda dua. Untuk yang terisolasi, ternyata masih ada juga jalan alternatif. Namun jaraknya memang lebih jauh. Kalau biasa hanya satu jam, lewat alternatif ini bisa satu setengah jam. Itu juga hanya bisa dilalui kendaraan roda dua," kata Komandan Koramil Cisurupan Kapten Inf Iyus Rustandi, Selasa (9/11).
Untuk rencana perbaikan total, Iyus menjelaskan, dinas terkait masih melakukan penghitungan. Ia belum mengetahui pasti kapan perbaikan total itu akan dilaksanakan pemerintah.
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Kenapa warga Desa Kalinusu terbantu dengan Jembatan Merah Putih? 'Ini sudah bertahun-tahun, baru kali ini ada jembatan. Sebelum ada jembatan ini kalau ke Bumiayu harus lewat jalan utama,' kata Doyo, salah seorang warga Kalinusu dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (3/6).
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng membantu warga Tangerang? Terakhir, jembatan ini juga cukup membantu warga Tangerang untuk bertransportasi baik dari arah Tangerang barat maupun Tangerang timur.
-
Apa itu Jembatan Girpasang? Jembatan Gantung Girpasang merupakan akses penghubung antara Dusun Beringin dan Dusun Girpasang.
-
Jembatan Girpasang itu apa? Di sana ada sebuah jembatan gantung panjang yang di bawahnya terdapat jurang yang amat dalam. Selain itu di sana juga ada gondola penyeberangan yang bisa dinikmati pengunjung untuk menyeberang melintasi jurang.
-
Bagaimana proses perbaikan jembatan di Banyuwangi? Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
Enam warga dilaporkan masih mengungsi pascabanjir bandang yang menerjang wilayah itu. "Yang mengungsi masih ada, karena rumahnya sudah tak bisa lagi ditinggali. Kalau pendataan kami di lapangan, memang satu rumah rusak berat, satu sedang, tiga rusak ringan. Namun yang rusak ringan sudah dibenahi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Polres Garut Kompol Apri menyebut bahwa saat ini jembatan sudah bisa dilalui kendaraan bermotor roda dua dan empat. Jembatan yang dibuat oleh TNI-Polri dan warga tersebut pun kini bisa digunakan warga.
Meski berbahan kayu, Apri menyebut jembatan tersebut aman dilintasi. "Insyaallah aman dilalui, ini merupakan swadaya warga, termasuk juga anak-anak yang antusias membantu mengambil batu, ambil minuman," sebutnya.
Sebelumnya, banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (6/11). Bencana itu merusak sejumlah rumah dan memutuskan jembatan, sehingga menyebabkan ratusan warga terisolasi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum jembatan itu jadi, warga harus bertaruh nyawa seberangi sungai yang arusnya deras.
Baca SelengkapnyaSebelum ada Jalur Lingkar Barat Purwakarta, ada satu kecamatan dalam keadaan terisolasi.
Baca SelengkapnyaUsai satu tahun waktu berselang sejak terjadinya gempa Cianjur 2022, kini kondisi rumah-rumah warga cukup mengejutkan. Begini potretnya.
Baca SelengkapnyaKondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
Baca SelengkapnyaBantuan pembangunan jembatan yang diberikan merupakan wujud nyata kepedulian BRI dalam membantu masyarakat.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaJembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaKala itu, jembatan baru diresmikan kurang dari satu tahun dan kembali diterjang lahar dingin Semeru.
Baca SelengkapnyaBahkan dikabarkan pernah ada warga yang meninggal dunia usai terjatuh dari atas jembatan saat menyeberangi sungai tersebut.
Baca SelengkapnyaBencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung ini berlokasi di Desa Labuhan Batin, Kecamatan Way Serdang Mesuji, Lampung - Desa Labuhan Jaya, Kecamatan Mesuji, OKI Sumsel.
Baca Selengkapnya