Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jembatan Soekarno-Hatta di Malang baru akan dibangun tahun depan

Jembatan Soekarno-Hatta di Malang baru akan dibangun tahun depan jembatan. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Jembatan Soekarno-Hatta Kota Malang, Jawa Timur, yang menjadi akses poros menuju sejumlah kampus di kawasan Dinoyo dari arah Surabaya bakal dibongkar dan dibangun kembali tahun depan.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim. Semula pemprov memang masih belum ingin untuk membangun jembatan Soekarno-Hatta di Malang yang kondisinya sudah memprihatinkan, namun setelah kami desak dan paparkan kondisinya, akhirnya mau, tapi tidak tahun ini, melainkan tahun depan," kata Wali Kota Malang Moch Anton, seperti dikutip dari Antara, Senin (30/6).

Menurut dia, semula Pemprov Jatim menyebutkan jika kondisi Jembatan Soekarno-Hatta masih cukup bagus, tapi pemprov masih belum melakukan kajian. Sementara Pemkot Malang mengusulkan untuk dibongkar dan dibangun kembali berdasarkan hasil kajian yang dilakukan tim ahli dari Universitas Brawijaya (UB).

Berdasarkan hasil kajian tim forensik dari UB, lanjutnya, kondisi jembatan cukup membahayakan karena tidak layak dilalui kendaraan berat, bahkan usianya pun sudah kedaluwarsa. Jembatan yang dibangun tahun 1988 dan dirancang untuk 20 tahun itu sampai sekarang masih belum direnovasi, bahkan jembatan itu sudah tidak elastis lagi.

Karena kondisinya yang sudah mengkhawatirkan tersebut, kata Anton, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum. Koordinasi tersebut di antaranya akan membahas kondisi jembatan yang sudah tidak laik lagi.

Sementara itu Asisten II Pemkot Malang Hadi Santoso, mengatakan selain menyerahkan hasil kajian jembatan Soekarno-Hatta yang dilakukan tim forensik UB, Pemkot juga akan melampirkan surat rekomendasi dari Pemprov Jatim untuk diserahkan ke Dirjen Bina Marga.

"Kalau diizinkan oleh Dirjen Bina Marga, Pemkot Malang siap membangun jembatan tersebut dengan sharing dana. Kami juga akan menyiapkan DED-nya," tegasnya.

Surat rekomendasi terkait kondisi jembatan Soekarno-Hatta dari Pemprov Jatim itu diterima Pemkot Malang pada 7 Juni 2014. Surat tersebut sebagai jawaban dari surat Wali Kota Malang Moch Anton kepada Pemprov Jatim pada 30 April yang meminta agar segera ada langkah penyelamatan dari Pemprov Jatim terkait kondisi jembatan Soekarno-Hatta.

Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan tim forensik UB terhadap jembatan Soekarno-Hatta disebutkan ada penurunan titik buhul jembatan pada rentang 60 meter. Titik buhul merupakan bantalan yang menjadi tumpuan jembatan dan telah terjadi inlastis pada rangka jembatan tersebut.

Selain itu, juga terjadi deformasi inelastis pada lubang baut rangka jembatan. Dari hasil kajian tim forensik itu, Pemkot Malang mengusulkan agar jembatan Soekarno-Hatta dibongkar dan dibangun kembali guna meminimalkan risiko bencana bagi masyarakat luas.

Jembatan Soekarno-Hatta adalah jembatan rangka baja Australia tipe A, yang dibangun pada 1988 dengan panjang total 100 meter terdiri dari dua bentang masing-masing 60 meter dan 40 meter. Lokasi jembatan pada ruas Jln. Soekarno-Hatta yang berstatus jalan kolektor sekunder provinsi.

Lebih lanjut Hadi Santoso mengatakan jembatan rangka baja sudah tidak tepat lagi berada di tengah kota dan biasanya dibangun untuk jalan lingkar luar. "30 tahun lalu, kawasan Soekarno Hatta memang masih sepi dan termasuk kawasan lingkar luar, tapi sekarang kondisinya sudah jauh berbeda," ujarnya.

Jumlah kendaraan yang melintas di jembatan itu cukup padat. Hasil survei menyebutkan jumlah kendaraan yang melintas di jembatan itu mencapai 3.133,9 satuan mobil penumpang per jam, sedangkan volume lalu lintas mencapai 51.641,25 satuan mobil penumpang per hari.

Untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas pada saat dibongkarnya Jembatan Soekarno-Hatta tahun depan, saat ini Pemkot Malang melakukan kajian untuk membuat rekayasa lalu lintas di lokasi tersebut dan pemkot juga melarang kendaraan berat melintas di jembatan itu.

Posisi Jembatan Soekarno-Hatta Kota Malang saat ini, badan jembatan sudah melendut (melengkung), bahkan melampaui kelendutan yang diizinkan. Selain itu, kondisi getaran di jembatan tersebut ketika dilalui kendaraan juga semakin kencang, sehingga kendaraan berat dilarang melintas di jembatan itu. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Hancur Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Gantung Ikonik Lumajang Berubah Menawan dalam Waktu Singkat
Sempat Hancur Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Gantung Ikonik Lumajang Berubah Menawan dalam Waktu Singkat

Salah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.

Baca Selengkapnya
Jebol Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Kloposawit Selesai Dibangun Kembali
Jebol Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Kloposawit Selesai Dibangun Kembali

Jembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Resmikan 3 Jembatan di Jateng, Ini Rincian Anggaran Biayanya
Presiden Jokowi Resmikan 3 Jembatan di Jateng, Ini Rincian Anggaran Biayanya

Ketiga jembatan merupakan bagian dari 37 jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa yang usianya sudah tua.

Baca Selengkapnya
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Prabowo-Gibran?
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Prabowo-Gibran?

Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya
Telan Biaya Rp 1,43 Triliun, Ini Fakta Jembatan Pulau Balang Kaltim yang Jadi Infrastruktur Pendukung IKN
Telan Biaya Rp 1,43 Triliun, Ini Fakta Jembatan Pulau Balang Kaltim yang Jadi Infrastruktur Pendukung IKN

Salah satu infrastruktur baru di IKN nantinya akan menjadi penghubung antara Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Beri Kabar Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Lewat Jalur Selatan Jawa
Menhub Budi Beri Kabar Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Lewat Jalur Selatan Jawa

"Ini untuk Jawa bagian Selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru."

Baca Selengkapnya
Jembatan Otista Bogor Ditargetkan Selesai Desember, Segera Diuji Coba
Jembatan Otista Bogor Ditargetkan Selesai Desember, Segera Diuji Coba

Untuk memasuki tahapan laik fungsi jalan usia beton minimal harus berusia 21 hari sampai 28 hari untuk bisa dilakukan uji beban.

Baca Selengkapnya
Usai Tes Beban, Rel Layang Simpang Joglo Solo Bisa Beroperasi November
Usai Tes Beban, Rel Layang Simpang Joglo Solo Bisa Beroperasi November

Rel layang akan dilengkapi dua jalur, untuk memudahkan operasional kereta api dengan rute solo-Semarang maupun sebaliknya.

Baca Selengkapnya
Baru Diresmikan September 2023, Jembatan Kloposawit Lumajang Kembali Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru
Baru Diresmikan September 2023, Jembatan Kloposawit Lumajang Kembali Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru

Jembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Studi Kereta Cepat Bandung-Surabaya Rampung Dua Pekan
Jokowi Sebut Studi Kereta Cepat Bandung-Surabaya Rampung Dua Pekan

Jokowi menjelaskan, setelah studi dari pemrakarsa selesai, akan dilanjutkan studi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Dua Kali Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Bailey Kembali Bisa Dilalui
Dua Kali Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Bailey Kembali Bisa Dilalui

Kala itu, jembatan baru diresmikan kurang dari satu tahun dan kembali diterjang lahar dingin Semeru.

Baca Selengkapnya
Jembatan Ambruk Diterjang Lahar Hujan Semeru, Kementerian PUPR Siapkan Pengganti Sementara
Jembatan Ambruk Diterjang Lahar Hujan Semeru, Kementerian PUPR Siapkan Pengganti Sementara

Kementerian PUPR mempersiapkan jembatan bailey pengganti sementara Jembatan Kali Glidik II yang ambruk tergerus banjir lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang.

Baca Selengkapnya