Jemput Sabu 15 Kg ke Malaysia, 3 Kurir Ditangkap Polres Rokan Hilir
Merdeka.com - Upaya penyelundupan narkotika jenis sabu sebanyak 15 kilogram dari Malaysia digagalkan Satuan Reserse Narkoba Polres Rokan Hilir. Tiga tersangka yang berperan sebagai kurir ditangkap setelah menjemput sabu itu dari negeri jiran untuk diedarkan di pulau Sumatera.
"Kita menangkap tiga tersangka inisial AS (32), JM (23), dan RH (34), bersama barang bukti 15 bungkus plastik warna hijau merek Guanyiwang berisi sabu dengan masing-masing seberat satu kilogram," ujar Kapolres Rokan Hilir, AKBP Sigit Adiwuryanto, kepada merdeka.com, Selasa (22/1).
Sigit menyebutkan, ketiganya tersangka merupakan warga asal Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Mereka nekat menyelundupkan sabu itu karena diupah puluhan juta untuk membawanya.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
Dengan gagalnya peredaran sabu itu, Polres Rokan Hilir berhasil menyelamatkan 75.000 orang generasi bangsa dari penyalahgunaan narkoba.
Penangkapan tersebut dipimpin Kasat Reserse Narkoba, AKP Herman Pelani bersama anak buahnya. Herman mengatakan, pihaknya terlebih dahulu melakukan pengintaian selama lebih kurang tiga pekan.
"Awalnya kita menangkap tersangka pertama AS di Jalan Teluk Piyai, Kecamatan Pasir Limau Kapas pada Jumat lalu. Namun, tidak ditemukan barang bukti sabu," kata Herman.
Tak puas polisi menginterogasi tersangka untuk mengaku siapa saja yang terlibat dalam upaya penyelundupan sabu itu, serta dimana letak narkoba yang dijemputnya dari Malaysia.
"Akhirnya AS mengaku, dia menjemput sabu ldari Malaysia menggunakan kapal tradisional. Sabu itu sudah dipindahkan ke mobil Avanza kata Herman.
Kemudian Herman langsung melakukan pengejaran mobil tersebut. Tidak butuh waktu lama, minibus Avanza merah bernomor polisi BM 1637 VP berhasil dilacak di Jalan Lintas Rokan Hilir-Pekanbaru.
"Tersangka JM dan RH kita temukan di sebuah warung kopi, dan mobil yang membawa sabu itu kita geledah. Ternyata benar, ada sabu 15 kilogram di dalamnya," ucap Herman.
Herman menjelaskan, rencananya sabu itu akan dibawa ke Pekanbaru kemudian ke kota lainnya di Pulau Sumatera dan Jawa. Para pelaku mematangkan rencana peredaran sabu dengan alat komunikasi ponsel ke pemesan.
"Beruntung narkoba itu belum sampai ke tangan pemesan sehingga gagal merusak generasi bangsa," tegas Herman.
Polisi masih mendalami keterangan tersangka untuk mengungkap sindikat narkoba tersebut. Termasuk siapa yang memesan narkoba itu di Pekanbaru masih terus dikembangkan.
"Iya, kita masih mengejar siapa pemesan sabu dalam jumlah banyak ini. Mudah-mudahan dapat segera kita tangkap," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
kelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan warga negara Malaysia yang tinggal di Samarinda bersama istrinya.
Baca SelengkapnyaMereka mengaku belum menerima upah, karena baru mendapatkan uang jalan saja.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaBarang bukti dari tangan ketiga pelaku yakni pil ekstasi sebanyak 161 butir, dan ekstasi 6 gram.
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaDirektorat Reserse Narkoba Polda Riau menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi melalui pelabuhan tikus di wilayah Kota Dumai.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku pernah mengantar sabu-sabu untuk modal pesta pernikahan Maret lalu. Kini dia beralasan jadi kurir untuk cari uang persalinan istrinya.
Baca Selengkapnya