Jenazah Angela Korban Mutilasi di Bekasi Dimakamkan Siang Ini
Merdeka.com - Jenazah korban mutilasi M Ecky Listiantho (34), Angela Hindriati Wahyuningsih (54) akan dimakamkan hari ini di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Rencananya, Angela akan dikubur satu liang lahat dengan anaknya Anna Laksita Leialoha.
Kakak kandung Angela, Turyono mengatakan sebelum jenazah dikuburkan, keluarga menggelar Misa Requiem. Misa Requiem dikenal juga dengan istilah Misa Arwah.
"Akan diadakan Misa Requiem pada Kamis 12 Januari pukul 10.00 WIB di rumah duka RS Polri Kramatjati," ujar Turyono saat dikonfirmasi, Kamis (12/1).
-
Bagaimana cara kerangka dimakamkan? Kerangka yang ditemukan dikubur dalam berbagai cara. Sebagian besar dikubur dalam liang lahat yang sederhana, tapi hampir sepertiga yang dikubur adalah bayi dan anak-anak. Bayi dan anak-anak ini diletakkan dan dikubur salam wadah besar.
-
Kapan kerangka perempuan ini dikubur? Tembikar yang ditemukan di makam itu menyatakan dia dikubur pada akhir dekade abad ketiga SM atau dekade pertama abad kedua SM, masa ketika Sardinia, yang menjadi pusat kebudayaan Punic atau Phoenician berada di bawah kekuasaan Romawi.
-
Kapan pemakaman ini dimulai? Pemakaman ini diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-7 Masehi.
-
Apa saja ritual pada kerangka? Banyak kerangka ditemukan dengan koin yang terletak di mulut, sementara tengkorak lainnya ditempatkan di antara kaki mereka.
-
Bagaimana cara memandikan jenazah perempuan? Memandikan Jenazah Perempuan Menurut syariat Islam, yang berhak memandikan jenazah perempuan adalah perempuan yang beragama Islam. Idealnya yang dapat memandikan jenazah perempuan adalah mahramnya, seperti ibu, anak perempuan, atau saudara perempuan. Jika tidak ada mahram yang bisa memandikan, boleh juga ditunjuk oleh suami atau kerabat wanita yang ada.
-
Kenapa kerangka gadis itu dikubur dengan kaki terikat? Komunitas pada masa itu mengikat pergelangan kaki jenazah gadis tersebut kemungkinan berkaitan dengan kepercayaan bahwa jasadnya akan bangkit dari kubur dan membahayakan yang hidup.
Pemakaman jenazah Angela akan dilakukan pada pukul 13.00 WIB. "Pemakaman akan jadi satu dengan putrinya, karena selama hidupnya almarhum selalu bersama," tutur dia.
Sebelumnya, jenazah Angela diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Usai autopsi, penyidik menyerahkan jenazah Angela kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
"Tadi siang sudah dilaksanakan serah terima oleh pihak penyidik kepada keluarga Angela," ujar Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Hariyanto saat dikonfirmasi, Rabu (11/1).
Kasus Mutilasi
Diberitakan sebelumnya, sesosok jasad wanita dimutilasi ditemukan di sebuah rumah kontrakan yang beralamat di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (30/12) dini hari.
Seorang saksi Dian Ardiansyah yang merupakan warga sekitar mengatakan, penemuan jasad wanita itu berawal dari pencarian seorang laki-laki berinisial MEL yang dilaporkan hilang oleh petugas dari Polda Metro Jaya.
"Jadi awalnya ada anggota dari Polda menanyakan info orang hilang atas nama Ecky, terus sampai ke rumah saya, mereka menanyakan, saya jawab tidak kenal. Tapi info dari polisi katanya tinggal di sini," kata Dian di lokasi, Jumat (30/12).
Polisi tersebut kemudian melihat ada empat pintu kontrakan dan menanyakan terkait penghuni kepada Dian. Saat dicek ternyata terdapat selembar kertas yang dituliskan oleh pemilik kontrakan ditujukan kepada seseorang bernama Ecky.
Penangkapan Ecky
Polisi tidak menemukan Ecky dalam kontrakan tersebut. Saat polisi keluar dari kontrakan, melihat mobil yang datang. Melihat keberadaan polisi, mobil tersebut langsung putar arah dan kabur dari lokasi.
"Ada mobil yang datang tapi kabur langsung kita kejar," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.
Ketika berhasil diamankan, Ecky ditemukan bersama beberapa orang dan seorang wanita. "Kita kejar akhirnya didapati beberapa orang termasuk tersangka, ada wanitanya," ujar Hengki.
Belakangan terungkap motif Ecky menghabisi nyawa Angela. Pengakuan Ecky kepada polisi, dia mencekik hingga tewas karena kesal Angela meminta untuk dinikahi.
Sebelum membunuh, Ecky dan Angela terlibat cekcok di rumah kontrakan. Angela mengancam akan melaporkan kepada istri Ecky jika tidak dinikahi.
"Hari itu juga terjadi cekcok dan korban dicekik oleh pelaku hingga meninggal dunia," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (7/1).
Ecky sempat mengaku bingung usai membunuh Angela. Kemudian pelaku memutilasi korban dengan gergaji mesin. Proses mutilasi pun dilakukannya usai jenazah korban didiamkan dalam kontrakan yang disewa pelaku selama sepekan.
"Jadi di satu tempat kejadian perkara (TKP) yang sama, di kontrakan itu juga," jelasnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa penuntut umum berkeyakinan Ecky melanggar pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Baca SelengkapnyaPemakaman dilakukan setelah proses autopsi rampung.
Baca SelengkapnyaEcky Listhianto menjadi terdakwa kasus mutilasi seorang wanita bernama Angela.
Baca SelengkapnyaSimak potret-potret pilu anak-anak Stevie Agnecya di pemakaman sang ibu.
Baca SelengkapnyaKetika seseorang telah pergi untuk selamanya, bagi kelompok Suku Batak Toba orang tersebut layak untuk mendapatkan penghormatan.
Baca SelengkapnyaIbu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaEcky sebelumnya dituntut hukuman mati oleh jaksa. Tetapi hakim menjatuhkan vonis lebih ringan.
Baca SelengkapnyaEcky Listhianto menjadi terdakwa kasus pembunuhan dengan cara mutilasi seorang wanita bernama Angela.
Baca SelengkapnyaMereka masih mempertahankan tradisi ini karena banyak pesan moral yang terkandung di dalamnya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, pelaku pembunuhan mahasiswa Ubaya belum disidang.
Baca SelengkapnyaEcky Listhianto menjadi terdakwa kasus pembunuhan dengan cara mutilasi seorang wanita bernama Angela.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku masih seusia korban. Mereka masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
Baca Selengkapnya