Jenazah bapak & anak korban kebakaran di Lawu dikubur 1 liang lahad
Merdeka.com - Setelah proses serah terima jenazah selesai, empat korban kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu di jalur pendakian Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (20/10).
Keempat jenazah tersebut adalah Sumarwan (48) dan Nanang Setya Utama (16) warga Beran, Ngawi, yang merupakan bapak dan anak. Lalu, Rita Septi Hurika warga Desa Gelung, Paron, Ngawi, dan Awang warga Karangasri, Ngawi.
Istri Sumarwan, Sumiyati berulang kali pingsan saat peti jenazah suami dan anak lelakinya diangkat memasuki rumah untuk disalatkan.
-
Siapa yang selamat dari kebakaran Gunung Lawu? Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @explorekabkaranganyar pada Senin (2/9), tampak dalam dokumentasi sebuah video Mbok Yem dalam kondisi selamat. Selain itu, warungnya juga tidak mengalami kebakaran.
-
Kapan kebakaran Gunung Lawu terjadi? Dalam beberapa hari terakhir, kawasan hutan Gunung Lawu dilanda kebakaran. Kebakaran hutan pertama dilaporkan terjadi pada 8 September 2023, kemudian disusul sekitar dua minggu setelahnya, dan terbaru pada Jumat kemarin, 29 September 2023.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa saja yang dimakamkan di sana? Di lahan itulah jenazah-jenazah tanpa identitas atau disebut juga Mr X dan mereka yang tidak diterima masyarakat lantaran terlibat aksi terorisme dikebumikan.
Sesuai permintaan keluarga, jenazah Sumarwan dan Nanang akan dimakamkan di Desa Brangol, Kecamatan Karangjati, Ngawi, yang merupakan daerah asal sang istri.
Setelah disalatkan, kedua jenazah tersebut dibawa dengan ambulans yang disediakan oleh Pemkab Ngawi ke tempat pemakaman. Jenazah keduanya dimakamkan dalam satu liang lahad.
Sementara, jenazah Rita Septi Hurika yang merupakan keponakan Sumarwan, dimakamkan di desa orangtuanya di Desa Gelung, Kecamatan Paron, Ngawi.
Sedangkan, jenazah Awang yang merupakan pacar dari Rita, dimakamkan di daerah asalnya, Karangasri, Ngawi. Kedua pasangan tersebut sengaja ikut Sumarwan dan anaknya naik Gunung Lawu karena sejak lama ingin naik gunung yang berada di perbatasan Jawa Timur dengan Jawa Tengah tersebut.
Pihak keluarga korban sempat mengeluhkan lamanya proses identifikasi petugas, padahal sejak awal identitasnya sudah diketahui.
"Kami kecewa dengan lamanya identifikasi. Dari awal kan sudah tahu kalau korban benar-benar anggota keluarga kami, harusnya dipercepat supaya bisa segera dimakamkan. Kasihan jenazahnya," ujar keluarga korban, Suharno kepada Antara.
Sedangkan dua jenazah lain korban kebakaran hutan Gunung Lawu, warga Jakarta, juga sudah diserahkan ke pihak keluarga. Kedua jenazah tersebut adalah, Joko Prayitno warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan Kartni warga Duren Sawit, Jakarta Timur.
Hingga kini masih terdapat satu jenazah korban kebakaran Lawu yang belum teridentifikasi karena masih menunggu hasil tes DNA.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran melanda sebuah rumah dan dua kontrakan di Jalan Papanggo 3 B, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi korban pasca-letusannya gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaIbu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaUntuk biaya pemulangan jenazah ditanggung oleh pihak perusahaan.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaMenurut Sutanto, sumber api saat ini diduga berasal dari rumah ketiga balita yang tewas dalam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaProses pemadamam kebakaran dilakukan sejak pukul 20.20 WIB hingga Kamis (24/8) pukul 01.55 WIB.
Baca Selengkapnya