Jenazah Bayi Diperkirakan Berumur Dua Hari Ditemukan di Tumpukan Sampah
Merdeka.com - Warga di Kp Jatimulya RT 4 RW 3 Jatimulya Cilodong Depok dikejutkan dengan penemuan mayat bayi laki-laki. Mayat bayi tersebut ditemukan di tumpukan sampah dan dibungkus plastik.
Jenazah bayi itu ditemukan Wardi, petugas pengangkut sampah. Saat itu dia curiga dengan sebuah plastik yang berbau menyengat.
"Saya lagi ambil sampah, kalau temen kan biasanya di belakang, saya bagian atas. Pas saya buka sobekan plastik warna merah, ada bungkusan baju," katanya, Rabu (24/2).
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Awalnya dia menduga sampah baju. Ketika dibuka, dia kaget dan tak percaya.
"Pas saya buka isinya bayi. Pas saya nanya ke sopir kan buat pastiin, bener bayi. Langsung saya ngomong ke warga," ucapnya.
Diperkirakan bayi itu baru dibuang karena masih ada bercak darah. "Kata warga katanya sih baru kejadian semalem, darah darahnya masih ada lah gitu. Tapi memang sudah bau," tutupnya.
Kapolsek Sukmajaya AKP Syafri mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi. Hingga kini sudah ada dua saksi yang diminta keterangan yaitu petugas kebersihan yang menemukan pertama kali.
Dari hasil identifikasi, bayi itu berjenis kelamin laki-laki. Diperkirakan jasad bayi itu berusia dua hari.
"Perkiraan usia sudah berbentuk ya, jadi mungkin sekitar 2 hari lah. Karena itu ditemukannya di dalam truk sampah, mobil pengangkut sampah jadi kita coba mendalami pengangkut sampah ini dari mana," ucapnya.
Petugas sudah membawa jasad bayi itu ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaMayat bayi di kap mobil itu terbungkus kain berwarna hitam
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca Selengkapnya