Jenazah Co-Pilot T-50i Dwi Cahyadi dimakamkan di TMP Kusumanegara
Merdeka.com - Jenazah Kapten Penerbang Dwi Cahyadi, Co-Pilot pesawat T-50i Golden Eagle dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta, Senin (21/12). Pemakaman dilakukan secara militer yang dipimpin oleh Marsma Imran Baidirus.
Dari pantauan merdeka.com, proses pemakaman berlangsung khidmat. Tampak sejumlah keluarga korban datang ke pemakaman. Jenazah tiba di TMP Kusumanegara pukul 11.10 WIB dan langsung dilangsungkan upacara pemakaman.
Sang ibu, Bonirah tampak menangis ketika mengiringi jenazah anaknya dibawa ke kompleks makam pahlawan. Sementara itu sang istri, Dwi Wanita juga tampak menangis ketika menaburkan bunga di makam suaminya.
-
Siapa yang gugur saat berlatih terbang di Yogyakarta? Pergantian nama menjadi Husein Sastranegara dilangsungkan satu tahun setelah kemerdekaan Indonesia, yakni pada 1946. Ketika itu terdapat seorang pilot militer dari AURI yang gugur ketika berlatih terbang di wilayah Yogyakarta. Untuk menghargai dedikasinya, nama Husein Sastranegara kemudian resmi digunakan.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana lokasi kecelakaan helikopter? Kecelakaan ini terjadi di hutan Dizmar, yang berada di antara kota Varzaqan dan Jolva di Provinsi Azerbaijan Timur.
-
Bagaimana helikopter jatuh? Dalam foto yang dirilis Press TV, helikopter berwarna biru itu terlihat jatuh menghantam gunung dan tergelincir dari gunung yang curam dan dipenuhi vegetasi.
Kapten Dwi Cahyadi sendiri merupakan penerbang senior di skuardon 15 Madiun. Dia merupakan salah satu lulusan pertama TNI AU yang bisa menggunakan pesawat T-50i Golden Eagle.
Kapten Dwi lahir di Sleman pada tanggal 6 Juli 1984. Dia meninggal dua orang putra bernama Ega (5) dan Ian (2,5).
"Kami merasa kehilangan. Almarhum adalah penerbang senior yang punya jam terbang cukup tinggi," kata Danlanud Adi Sucipto, Marsma Imran Baidirus yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga lubang pemakaman telah disiapkan di Taman Makam Pahlawan untuk perwira TNI AU korban pesawat tempur Tucano jatuh
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca SelengkapnyaAlmarhum Mayor Yuda Seta meninggalkan dua anaknya yang masih kecil. Kepergiannya jadi duka mendalam bagi keluarga.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaMantan ajudan Presiden Soeharto ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Eka Hospital Cibubur.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono menghadiri acara 40 hari wafatnya mantan anggota Komisi I DPR RI Bambang Kristiono pada Senin (28/8) lalu.
Baca SelengkapnyaPulu yang merupakan alumni penerbangan di Jakarta tersebut sudah belasan tahun mengabdi sebagai instruktur penerbang.
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang dikendarai empat prajurit TNI AU tersebut sempat hilang kontak sekitar pukul 11 siang.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri prosesi persemayaman dan pelepasan Letnan Jenderal TNI (Purn) Doni Monardo
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat tempur latih Super Tucano TNI AU menewaskan tiga prajurit.
Baca SelengkapnyaDari informasi yang berhasil dihimpun, almarhum merupakan mekanik pesawat.
Baca Selengkapnya