Jenazah di saluran air di Malang ternyata pengusaha mobil
Merdeka.com - Dua jenazah yang ditemukan tergeletak di saluran air di Kabupaten Malang, telah diambil oleh keluarganya. Jenazah tersebut dibawa dengan sebuah ambulans yang langsung menuju rumah asal korban.
Kedua jenazah diketahui bernama Muhammad (60) dan Asri (30) beralamat di Kanni, Macinnae, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
"Sekitar pukul 12.00 WIB keluarganya mengambil jenazahnya," kata Imam Wahyudi, petugas jaga kamar mayar Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Kamis (23/6).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Salah satu keluarganya, Abdullah Muhamad mengungkapkan, bahwa pihak keluarga dihubungi oleh petugas kepolisian. Keluarga kaget karena mendadak mendapat kabar kalau ayah dan anak itu ditemukan meninggal dunia.
Sesuai petunjuk, keluarga langsung mengurus kebutuhan jenazah dan sekitar pukul 12.00 WIB membawa pulang ke kampung halaman. Sebanyak tujuh orang kerabat ikut mendampingi pemulangan jenazah.
"Asri sudah punya anak 2, kalau Haji Mamat sehari-hari usaha jual mobil. Keduanya bapak dan anak," kata Abdullah.
Keluarga mengaku kalau sejak Rabu (8/6) korban meninggalkan rumah hendak menuju ke Malang. Namun seminggu kemudian keluarga korban kehilangan kontak. Keluarga baru tahu setelah Rabu (22/6) pukul 16.00 WIT dihubungi pihak kepolisian.
Kedua korban meninggalkan kampung halamannya bersama seorang paranormal. Keberadaan mereka di Malang urusan menjual berlian dan bongkahan emas milik paranormal tersebut.
"Keluarga sebenarnya tidak memperbolehkan. Karena itu, didampingi anaknya. Anaknya, Asri disuruh ikut," kata Abdullah Muhamad.
Saat berangkat, korban membawa uang tunai Rp 25 Juta dan buku rekening. Paranormal tersebut mengaku memiliki sebuah bongkahan emas. Diduga korban menjadi korban pembunuhan bermotif uang.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro saat dihubungi mengatakan, masih mencari titik terang penyebab kematian korban. Pihaknya masih melakukan pengembangan dari setiap informasi yang diperoleh.
"Kami masih berusaha mengungkap misteri penyebab kematian korban. Hingga saat ini kita masih bekerja," kata Adam, Kamis (23/6). (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaJamin Laporan BH Bos Rental Sebelum Tewas di Pati Terus Diusut, Polisi Sebut Identitas Penyewa Fiktif
Baca Selengkapnya"Betul (korban) karyawan Moda Raya Terpadu," kata Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Chandra.
Baca SelengkapnyaSeorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.
Baca SelengkapnyaUni dibunuh orang tidak dikenal di depan toko miliknya
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, korban dengan tersangka saling mengenal.
Baca SelengkapnyaJenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.
Baca SelengkapnyaTiga pelaku diringkus polisi. Sedangkan tiga lainnya masih buron
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku diamankan dalam pelariannya di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKepolisian Sektor Pondok Aren bersama tim Inafis Polres Tangsel masih menyelidiki identitas pria tanpa identitas yang tewas dalam toren tersebut.
Baca SelengkapnyaPolres Tangsel masih menyelidiki identitas dari pria tanpa identitas yang tewas di dalam toren.
Baca Selengkapnya