Jenazah korban AirAsia tiba di Surabaya, RS Bhayangkara steril
Merdeka.com - Dua unit mobil ambulans pengangkut jenazah korban AirAsia QZ8501 akan segera tiba di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jawa Timur, di Jalan A Yani, Surabaya, Rabu (31/12) sore ini. Sejak pukul 16.00 WIB, lokasi tempat identifikasi dan autopsi jenazah disterilkan. Tak satupun warga sipil diperkenankan berada di area, termasuk wartawan.
"Semuanya keluar, di sini (RS Bhayangkara) disterilkan. Tolong kasih privasi. Untuk informasi ke humas aja, tolong ke luar dari area," pinta beberapa anggota Polda Jawa Timur secara bergantian memerintahkan awak media keluar area.
Sementara dari pantauan di lapangan, di ruang autopsi RS Bhayangkara yang berada di belakang, terlihat puluhan anggota TNI-Polri bersiaga dan memberi garis polisi di sekitar area atau jalur masuk ke ruang autopsi.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa itu mobil ambulans? Ambulans hanya digunakan untuk mengantar pasien yang memerlukan perawatan medis di tempat tertentu, seperti rumah sakit atau klinik.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
Diberitakan sebelumnya, dua mobil ambulans pengangkut jenazah korban AirAsia QZ8501 sudah disiapkan di Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur.
Kedua ambulans itu lengkap dengan pengawalan polisi militer, ranger, diikuti Basarnas, TNI AU, keluarga dan polisi. Kabarnya ambulans itu akan mengangkut dua jenazah yang lebih dulu akan datang dari Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.
Dua jenazah, berdasar informasi yang digali merdeka.com, atas nama Hayati Lutfiah asal Tegalsari, Surabaya, dan satu jenazah lagi belum teridentifikasi. Dua jenazah itu diangkut menggunakan pesawat jenis Boeing 737-200.
Tangga untuk menurunkan jenazah dari pesawat juga sudah disiapkan, selanjutnya akan dimasukkan ke dalam mobil ambulans tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca Selengkapnya12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaTiga lubang pemakaman telah disiapkan di Taman Makam Pahlawan untuk perwira TNI AU korban pesawat tempur Tucano jatuh
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok mengirimkan tim untuk mengawal penjemputan siswa SMK Lingga Kencana yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaJenazah Brigadir Setyo rencananya dimakamkan di Kendal
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 jenazah dipindahkan dari RSUD Karawang ke RS Polri Kramat Jati
Baca SelengkapnyaPenumpang yang selamat seluruhnya sudah dievakuasi. Ada 22 orang luka-luka ringan.
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Adik jenderal polisi non akpol berduka. Simak momen sang jenderal di upacara pemakaman.
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang dikendarai empat prajurit TNI AU tersebut sempat hilang kontak sekitar pukul 11 siang.
Baca Selengkapnya