Jenazah korban tak utuh, RS Polri akan hubungi keluarga jika ditemukan bagian lain
Merdeka.com - Sebanyak 137 kantong jenazah korban jatuhnya Lion Air JT610 sudah diserahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati. Sebanyak 14 jenazah sudah berhasil diidentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga.
Berhubung semua jenazah tidak dalam keadaan utuh, ada kemungkinan ditemukan kembali bagian tubuh lainnya yang belum diserahkan ke keluarga.
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri, Kombes Edy Purnomo mengatakan, bila hal itu terjadi, Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri sudah mencatat kontak keluarga yang bersangkutan.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana jasad LS ditemukan? 'Korban siswi SMP, jenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.'
-
Bagaimana ekor manusia hilang? Dalam studi ini, para peneliti menemukan mutasi DNA unik yang terkait dengan hilangnya ekor leluhur pada gen TBXT, yang berperan dalam pengaturan panjang ekor pada hewan berekor.
-
Mengapa sisa bangkai hewan ditemukan? Dr Russel meyakini, temuan sisa bangkai hewan di sejumlah lubang itu adalah bagian dari persembahhan terhadap dewa dan dewi dari masyarakat kala itu sebagai permohonan kesuburan dan panen sukses tanaman.
-
Apa yang ditemukan di samping jasad? Dalam makam ini, beberapa barang seremonial ditemukan di sekitar jasad pendeta tersebut. Di sampingnya terdapat mangkuk-mangkuk keramik berbentuk bola kecil, sebagian di antaranya dihiasi dengan motif tertentu. Beberapa artefak lain, seperti spatula tulang yang diukir dan sepasang mangkuk hias yang mungkin digunakan sebagai segel, juga ditemukan di samping jasad.
"Ya nanti apabila ada body part lagi atau tambahan, maka keluarga akan kami telepon,” ujar Edy di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (5/11).
Pihak rumah sakit berkewajiban memberitahu keluarga jika ada informasi ditemukannya kembali bagian tubuh yang sama dari jenazah korban yang sudah teridentifikasi.
"Nanti tergantung keputusan keluarga apa mau diambil atau titipkan ke Rumah Sakit Polri," lanjutnya.
Sampai hari ini, baru terdapat 14 jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi. Yaitu, 3 perempuan dan 11 laki-laki. Edy mengungkapkan, dari 7 jenazah terakhir, 6 di antaranya berhasil diidentifikasi melalui tes DNA, dan 1 lagi melalui data medis antemortem.
Pendamping Tim Psikologi
Edy juga menyampaikan, sampai saat ini RS Polri masih melakukan pendampingan psikologi untuk kerabat dan keluarga korban Lion Air JT 610.
"Tim psikologi sampai kemarin sudah melakukan pendekatan pendampingan dan konsul psikologi terhadap 126 orang," ucap Edy.
"Dari Tim DVI ini yang bisa kami laporkan sampai hari ini, nanti sore mudah-mudahan doa kita bersama ada yang bisa teridentifikasi, sehingga jenazah bisa dikembalikan ke keluarganya dan dimakamkan dengan layak," tutupnya.
Reporter: Ratu Annisaa SuryasumiratSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca Selengkapnya