Jenazah Nelayan yang Terseret Arus di Tanah Lot Ditemukan
Merdeka.com - Seorang nelayan yang bernama I Wayan Sumiata asal Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, hilang sejak Selasa (3/9) akhirnya ditemukan oleh petugas Basarnas Bali. Jenazah korban ditemukan di arah barat daya, Pantai Kelating, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (5/9) sekitar pukul 08.00 Wita pagi.
Sri Wardoyo, Pelaksana Harian Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) membenarkan ditemukannya satu di antara dua orang nelayan yang hilang saat memancing di Pantai Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali.
"Selanjutnya korban di bawa ke RSUD Kabupaten Tabanan, dengan menggunakan ambulans," singkat Wardoyo, Kamis (5/9).
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Basarnas Bali bersama tim gabungan melakukan pencarian korban sejak Selasa (3/9), saat mengetahui dua nelayan terseret arus saat pergi memancing di Pantai Tanah Lot. Saat ini tim gabungan masih mencari satu nelayan yang merupakan rekan korban I Gede Ketut Artika (58) asal Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.
"Untuk pencarian tim unsur dikerahkan dan Alut (Alat Utama) termasuk keluarga korban dan masyarakat setempat (Melakukan Pencarian)," ujar Wardoyo.
Seperti yang diberitakan, dua nelayan bernama Wayan Sumiata dan I Gede Ketut Artika hilang saat memancing sekitar pukul 00.30 Wita, Selasa (3/9) lalu.
Dari keterangan saksi yang berada di lokasi, saat itu dua korban memancing kemudian ada gelombang tinggi dan menyeret keduanya. Kemudian, korban jatuh dan terseret arus air laut sampai dan petugas gabungan sampai hari ini masih melakukan pencarian.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca Selengkapnya