Jenazah Pasien Covid-19 di Timor Tengah Selatan Hilang Setelah 3 Hari Dikubur
Merdeka.com - Masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur dihebohkan dengan hilangnya jenazah pasien probable Covid-19, yang sudah dimakamkan sejak hampir sepekan lalu. Jenazah HUL, dinyatakan positif Covid-19 oleh gugus tugas kabupaten Timor Tengah Selatan, dan dikuburkan pada Senin (1/2).
Jenazah HUL dimakamkan di pemakaman umum untuk korban Covid-19 di Desa Oebaki, Kecamatan Noebeba, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Jenazah HUL rupanya secara diam-diam digali oleh orang tidak dikenal dan dipindahkan ke lokasi lain.
Diduga kuat, jenazah HUL dipindahkan untuk dimakamkan di pemakaman keluarga. Sebab, sejak awal keluarga menolak kalau HUL meninggal akibat terpapar Covid-19.
-
Di mana lokasi kuburan yang viral itu? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan? Para peneliti mengindikasikan benda tertentu yang ditemukan di situs itu mengindikasikan jasad manusia yang dikubur di sana adalah perempuan dewasa.
-
Siapa yang mungkin dimakamkan di pemakaman? Menurut catatan manuskrip dari abad ke -11 'The Life of St. Cadoc' ada kemungkinan gundukan kuburan itu adalah tumpukan tanah yang besar yang ditinggikan di daerah tersebut dan digunakan untuk menguburkan orang mati.
-
Mengapa orang-orang dimakamkan di luar pemakaman biasa? 'Orang-orang itu tidak dimakamkan di pemakaman biasa meskipun kami telah menetapkan pemakaman wabah di Nuremberg,' kata Langbein, dikutip dari CTV News. 'Ini berarti sejumlah besar orang meninggal yang harus dimakamkan dalam jangka waktu yang singkat tanpa memperhatikan praktik-praktik pemakaman Kristen,' ujarnya.
Pemindahan jenazah tanpa sepengetahuan satgas gugus tugas penanganan Covid-19 kabupaten Timor Tengah Selatan ini, membuat Bupati Egusem Piether Tahun geram. Egusem Piether Tahun menegaskan, pengambilan jenazah tanpa sepengetahuan gugus tugas tersebut merupakan tindakan pencurian.
"Ini saya anggap sebagai pencurian karena tidak ada pemberitahuan," kata Egusem, Senin (8/2).
Menurut Egusem, pihaknya sama sekali tidak meng-covidkan HUL, tetapi sesuai hasil pemeriksaan medis menunjukkan kalau HUL positif covid-19, sehingga dikuburkan sesuai protokol Covid-19 di TPU Oebaki.
"Pihak keluarga setuju dan saat itu menandatangani surat pernyataan untuk dikuburkan (secara protokol Covid)," ujar dia.
Dia menyebutkan, jenazah HUL hilang sekitar Kamis (4/2), atau tiga hari setelah dikuburkan dan bupati baru mengetahuinya beberapa hari kemudian. Dengan peristiwa ini, bupati menegaskan kalau jenazah dicuri oleh orang tidak dikenal dan tidak bertanggungjawab.
"Jenazah pasien Covid telah dicuri orang yang tidak bertanggungjawab," ujar Egusem.
Dia mengatakan, kehilangan jenazah ini tidak dikomunikasikan oleh pihak keluarga kepada pemerintah.
Egusem mengaku berkoordinasi dengan aparat penegak hukum Polres, Kejari dan Kodim Timor Tengah Selatan, untuk menelusuri dugaan pencurian jenazah tersebut.Egusem segera melaporkan kasus ini ke Polres setempat pada Senin (8/2).
"Jenazah dicuri maka saya akan laporkan kasus ini ke polisi," tandas mantan Asisten II Pemkab Timor Tengah Selatan ini.
Dia juga memastikan setelah mengecek kondisi kubur, ternyata telah kosong dan jenazah korban Covid-19 tersebut sudah tidak ditemukan lagi. HUL meninggal di RSUD Soe dengan status probable pada 1 Februari 2021 lalu.
Diperoleh informasi kalau jenazah HUL digali menggunakan alat berat dan diambil orang yang tidak bertanggung jawab.
Dari hasil swab, diketahui korban terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Jenazahnya lalu dibawa ke TPU Oebaki pada 1 Februari 2021 malam untuk dimakamkan. Informasi lain menyebutkan, jenazah korban dipindahkan pihak keluarga, karena merasa tidak puas dengar cara petugas gugus tugas memakamkan korban.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaKeluarga yang beranggotakan 4 orang itu menghembuskan napas terakhir pada hari Jumat (12/4) saat hendak melakukan silaturahmi ke rumah saudara
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena kelaparan atau kemungkinan hipotermia
Baca SelengkapnyaBintoro mengatakan pihaknya menunjukkan sejumlah rekaman video dari kamera pengintai CCTV terkait peristiwa tersebut kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca Selengkapnya