Jenazah Pasien Covid-19 Diambil Paksa di RS Siloam Kupang Dikembalikan Keluarga
Merdeka.com - Jenazah LH, diduga pasien Covid-19 yang sempat dibawa paksa pihak keluarga dari RS Siloam Kupang, Rabu (21/7) siang, diserahkan kembali ke tim satgas.
Pihak keluarga menyampaikan permintaan maaf dan mengizinkan jenazah LH diambil kembali oleh tim Satgas untuk dimakamkan sesuai protokol penanganan Covid-19, di TPU Fatukoa Kota Kupang.
"Pihak keluarga menyampaikan permintaan maaf dan mereka tidak menduga kejadiannya sampai seperti ini," ujar Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P. Tarung Binti, Rabu (21/7).
-
Apa yang dilakukan setelah pemakaman? Kapal Mae Abato berputar mengelilingi lokasi pemakaman jenazah sebanyak tiga kali sambil membunyikan peluit kapal.
-
Bagaimana sholat jenazah dilakukan? Sholat jenazah terdiri dari empat takbir, di mana setiap takbir diikuti oleh bacaan tertentu.
-
Apa yang harus dilakukan setelah jenazah dimandikan? Selesai memandikan jenazah, berilah wangi-wangian yang tidak mengandung alkohol sebelum dikafani. Biasanya menggunakan air kapur barus.
-
Bagaimana cara mendoakan orang meninggal? Dengan mengetahui bacaan doa orang meninggal beserta artinya, Anda bisa mengamalkan doa ini dengan baik sesuai syariat Islam.
-
Kapan sholat jenazah dilakukan? Sholat jenazah dilakukan setelah jenazah dimandikan dan dikafani sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Disebutkan bahwa keluarga setuju untuk jenazah dimakamkan dengan prokes Covid-19. "Insiden ini terjadi karena keluarga LH hanya ingin menunjukan anak mereka yang meninggal ke keluarga dan jenazah tidak turun dari mobil," jelas Satrya.
Setelah jenazah didoakan selama tiga menit, keluarga kemudian menyerahkan kembali jenazah ke satgas untuk dimakamkan secara protokol kesehatan.
Sebelumnya, sejumlah video jenazah Covid-19 dirampas dan digotong warga dari RSU Siloam Kupang, viral di media sosial.
Dalam video itu terlihat puluhan warga menggotong jenazah pasien Covid-19 ke sebuah mobil pikap. Mereka meletakkan jenazah itu di dalam mobil untuk dibawa ke rumah duka di Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Direktur Rumah Sakit Umum Siloam Kupang, dokter Hans Lie yang dikonfimasi Rabu (21/7) membenarkan kejadian itu.
"Iya, ada kejadiannya tadi. pasien meninggal akibat Covid-19," ujarnya.
Aparat keamanan Polda NTT memperketat pengamanan di sejumlah rumah sakit di Kota Kupang. Pengawalan di rumah sakit diperketat, setelah terjadi kasus pengambilan jenazah Covid-19 secara paksa.
"Ada dua rumah sakit yang dikawal ketat oleh anggota yakni Rumah Sakit Leona Kupang dan Rumah Sakit Siloam Kupang," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto di Mapolda NTT Rabu (21/7).
Kejadian pengambilan paksa jenazah terkonfirmasi Covid-19 ini harus diantisipasi dengan keamanan yang ketat. Menurutnya, setiap jenazah terkonfirmasi positif Covid-19 harus mengikuti protokol kesehatan dalam proses pemulasaran hingga pemakamannya. Jenazah positif Covid-19, tidak bisa diperlakukan seperti jenazah pada umumnya.
"Aturannya, setiap jenazah Covid-19 harus dimakamkan sesuai protokol kesehatan dari Satgas Covid-19," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memandikan jenazah termasuk kewajiban bagi umat Muslim.
Baca Selengkapnya12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaMeski akhirnya jemaah tersebut meninggal dunia, salah satu keluarga jemaah tetap berterima kasih atas perjuangan mereka.
Baca SelengkapnyaTotal 77 jemaah, 26 jemaah diketahui meninggal dunia, kemudian 8 jemaah diizinkan pulang ini ke Tanah Air .
Baca SelengkapnyaJasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Selengkapnya