Jenazah pendaki Semeru yang tewas tertimpa batu diserahkan kepada keluarga
Merdeka.com - Jenazah pendaki Gunung Semeru yang meninggal dunia tertimpa batu saat perjalanan turun telah diserahkan kepada keluarga. Jenazah Muhammad Ridwan (25) langsung dibawa keluarganya untuk dimakamkan di Surabaya.
"Jenazahnya semalam, sekitar pukul 19.30 WIB telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Budi Mulyanto saat dihubungi, Kamis (14/9).
Korban diketahui sebagai warga Krembangan Bakti Gang 6 No 27 A, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya. Korban tertimpa longsor bebatuan Selasa (12/9) sekitar pukul 09.00 WIB saat perjalanan turun dari puncak Semeru di kawasan sekitar Watu Gede yang merupakan jalur antara Pos Kalimati dengan puncak Gunung Semeru.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Siapa pendaki gunung yang tewas di Everest? Pada Juni 1924, sebuah tim ekspedisi melakukan pendakian Gunung Everest. Di tanggal 8 Juni, pendaki gunung asal Inggris bernama George L Mallory dan seorang mahasiswa teknik bernama Andrew 'Sandy' Irvine berangkat meninggalkan tim ekspedisi mereka untuk mecapai puncak. Sayangnya, mereka tidak pernah terlihat lagi dalam keadaan hidup.
-
Apa yang terjadi jika pendaki jatuh? 'Yang sering naik dan yang sering bikin konten, ini ke bawahnya sangat jauh, bisa sampai puluhan meter. Makanya yang jatuh kami pastikan tidak akan dievakuasi apapun alasannya. Karena apapun alasannya, ini sangat berbahaya,' terang pencinta alam tersebut.
-
Mengapa pria itu dimakamkan dengan batu di atasnya? Batu yang berat itu dimaksudkan untuk mencegahnya kembali.
-
Siapa yang dimakamkan dengan batu di atasnya? 'Itu laki-laki dewasa, umurnya sekitar 40 sampai 60 tahun. Dia berbaring miring ke kiri dengan kaki ditekuk dan menghadap ke timur.'
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
Ridwan bersama rombongan berangkat ke puncak Mahameru Selasa (12/9) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat pulang terjadi kecelakaan tersebut dan membuatnya meninggal di lokasi kejadian. Sementara satu korban lain mengalami patah kaki.
Sebuah bongkahan batu mengenai bagian kepala Ridwan hingga tidak sadarkan diri. Korban mengalami pendarahan di bagian telinga, mulut, hidung dan bagian luka, sehingga korban dibawa turun oleh rekan-rekannya hingga tiba di Pos Kalimati pada Selasa (12/9) sekitar pukul 17.00 WIB.
Tim penyelamat melakukan penjemputan korban Desa Ranupane, Lumajang yang selanjutnya membawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Haryoto Lumajang untuk menjalani visum. Korban dievakuasi dari Pos Kalimati menuju ke Resort Ranupani Rabu sekitar pukul 13.30 WIB dan dinyatakan sudah meninggal dunia. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaBasarnas Bali akhirnya menemukan identitas pendaki yang ditemukan tewas di Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca SelengkapnyaJenazah Putu Satria Ananta Rustika, taruna di STIP tiba di Pulau Bali
Baca SelengkapnyaLansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Adik jenderal polisi non akpol berduka. Simak momen sang jenderal di upacara pemakaman.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dari pemeriksaan luar tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan.
Baca SelengkapnyaPenumpang itu sempat dilarikan ke RSCM, namun sudah terlambat.
Baca SelengkapnyaMustari menjelaskan kejadian berawal saat korban bersama delapan rekannya melakukan pendakian ke Gunung Sibayak melalui jalur wisata pada pukul 19.25 WIB
Baca SelengkapnyaTim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca Selengkapnya