Jenazah Penyerang Mabes Polri akan Dimakamkan di Pondok Ranggon
Merdeka.com - Jenazah ZA (25), penyerang Mabes Polri, akan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. ZA sebelumnya ditembak polisi setelah masuk ke areal Mabes Polri dan melepaskan tembakan ke arah aparat.
"Ya untuk lokasi pemakaman sudah kita koordinasikan dengan satuan pelaksana yang ada di Pondok Ranggon, sudah kita koordinasikan," kata Lurah Kelapa Dua Wetan Sandy Adamsyah ditemui di kediaman ZA, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (31/3) malam.
Namun Sandy mengaku belum bisa memastikan waktu pemakaman ZA. "Intinya untuk waktu pemakaman almarhumah, belum bisa memberikan keterangan apa pun karena masih dalam pemeriksaan dari RS Polri," kata dia.
-
Siapa yang tinggal di rumah tersebut? Jadi Tempat Tinggal Bangunan ini dulunya menjadi tempat tinggal Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar selama kurang lebih 3 tahun lamanya.
-
Siapa yang tinggal di rumah itu? Salah seorang penghuni bernama Rasya memiliki pengalaman tersendiri tinggal di rumah yang berdampingan dengan area kuburan.
-
Dimana keluarga ini tinggal? Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya. Jalan berliku harus dilalui untuk sampai di rumah Kasimin. Perjalanan kemudian harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni tebing.
-
Di mana rumah itu berada? Sebuah rumah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbilang unik dan berbeda. Bangunan tempat tinggal itu berdiri di samping tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga di wilayah tersebut.
-
Dimana rumah tersebut berada? Kediaman yang terletak di Bogor ini akan segera dijual, dan setelah penjualan, hasilnya akan dibagi rata 50% untuk masing-masing pihak.
-
Siapa yang tinggal di rumah dinas di Karawang? Pada masa itu, Annisa dan AHY masih tinggal di rumah dinas di Karawang.
ZA diketahui menempati sebuah rumah milik orang tuanya di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Di sana dia hidup bersama ketiga saudaranya.
"Rumah orang tuanya. Jadi dia terdiri dari enam bersaudara, ini masih tinggal di rumah ini tiga bersaudara, ya ZA ini anak bungsu. Jadi ini rumah orang tuanya," kata Sandy.
Menurut Sandy, ZA merupakan pribadi yang tertutup. "Intinya saya hanya menyampaikan secara garis besar, almarhumah ini agak tertutup orangnya," ucap Sandy.
Sandy yang masuk ke kediaman ZA mengaku melihat banyak hal. Ia juga sempat melihat sejumlah lembaran kertas yang diduga surat wasiat ZA.
"Jadi banyak yang saya lihat tapi bukan wewenang saya. Mungkin ada secarik kertas tulisan tangan, saya tidak tahu isinya apa. Intinya yang saya dengar dari kakaknya itu sebuah izin atau wasiat," ujar Sandy.
ZA diketahui di balik sosok melakukan penyerangan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3) sore. "Dari hasil Olah TKP ditemukan identitas tersebut bernama ZA umur 25 tahun, alamat di Jalan Lapangan Tembak, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur," kata Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3).
Menurut Sigit, dari identifikasi sidik jari dan wajah pun menunjukkan kebenaran identitas pelaku teror di Mabes Polri tersebut sama dengan yang beredar di media sosial.
"Yang bersangkutan adalah tersangka atau pelaku alone wolf yang berideologi radikal ISIS. Ini dibuktikan dari postingan yang bersangkutan di sosial media," kata dia.
Penelusuran lebih lanjut, ZA merupakan mahasiswa semester 5 yang berstatus drop out. Lewat akun Instagramnya juga ditemukan unggahan bernada ISIS.
"Hasil pendalaman dan penggeledahan kita dapatkan beberapa temuan terkait dengan barang yang dibawa, yang bersangkutan membawa map kuning di dalamnya ada amplop bertulis kata-kata tertentu dan yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau pun diposting 21 jam lalu, di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait bagaimana perjuangan jihad," tandasnya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aroma menyengat seperti bau bangkai masih tercium di sekitar rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaPria berinisial MZ diketahui meninggal oleh warga penghuni kos Sabtu pagi.
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaSaat pemakaman, hanya Adit dan adik laki-lakinya yang masuk ke liang lahat.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya, jenazah akan dimakamkan di komplek pemakaman keluarga di Cisarua Bogor siang nanti setelah salat zuhur.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah ingin mengakhiri hidupnya, setelah mengetahui empat anak yang dikunci di dalam kamar mandi tewas.
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaMenurut Sutanto, sumber api saat ini diduga berasal dari rumah ketiga balita yang tewas dalam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat empat anak tersebut diketahui usai warga mencium bau busuk.
Baca SelengkapnyaRizky Febian menghabiskan masa kecilnya di Cicalengka. Saat sekolah, Rizky Febian mengenyam pendidikan di SD Sawah Lega.
Baca Selengkapnya