Jenazah Prada Ardi yang Gugur di Yahukimo Papua Dimakamkan Dekat Kuburan Ayah

Merdeka.com - Jenazah Prada Ardi Yudi Ardiyanto tiba di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (20/5) pagi, setelah diterbangkan dari Jayapura kemarin. Personel Yonif 432 yang tergabung dalam Satgas Pamrahwan ini gugur setelah diserang orang tidak dikenal di Kabupaten Yahukimo, Papua.

Prada Ardi merupakan putra kelahiran Kabupaten Malaka. Tak lama setelah tiba di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, jenazahnya langsung diberangkatkan ke kampung untuk disemayamkan.

Maria, kerabat Prada Ardi, menceritakan, almarhum merupakan sosok pendiam. Dia sangat sopan kepada siapa pun yang dia temui.

"Dia anaknya sopan, baik dan pendiam. Dia tidak suka cari masalah, mamanya masih hidup tapi bapaknya sudah meninggal," Ungkapannya.

Menurut Maria, saat berangkat tugas ke Makassar tiga tahun lalu, Prada Ardi mereka antar ke bandara. Dia tampak bahagia dan tidak tunjukkan gelagat aneh.

"Kami sedih sekali tapi sudah begini, mau bagaimana lagi? Kita harus terima dan doakan almarhum agar diterima di sisi Yang Maha Kuasa," Ujarnya.

Jenazah Prada Ardi rencananya akan dimakamkan sore ini, sesuai agama yang dianutnya, yakni Islam. "Sore ini akan dimakamkan di sebelah makam ayahnya di Wemalae, Malaka," Ujar Maria.

Maria mengajak semua orang berdoa bagi almarhum, agar amal dan kebaikannya diterima Tuhan Maha Kuasa. Sementara bagi para pelaku, Maria juga berdoa juga semoga perbuatan mereka diampuni Tuhan.

Dandenpom IX/1 Kupang Letkol CPM Joao CD Cortereal yang memimpin upacara penerimaan jenazah Prada Ardi, mengatakan, setelah tiba nanti proses pemakaman jenazah akan diatur Kodim 1605/Belu, sebagai salah satu fungsi subgarnisun di Malaka.

"Saya sebagai Dandenpom hanya bertugas mengawal dan memastikan jenazah, serta keluarga yang ikut, sampai ke tujuan, yaitu rumah duka, dalam keadaan lancar, aman, dan tertib," tegasnya.