Jenazah Pria Ditemukan Mengapung di Sungai Bedadung Jember, Sidik Jari Mulai Hilang
Merdeka.com - Hanya berselang beberapa jam usai penemuan jenazah seorang desainer, kasus penemuan mayat kembali terjadi di Jember, Jawa Timur. Jenazah seorang pria dewasa ditemukan mengapung di aliran Sungai Bedadung yang ada di Dusun Krajan, Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, Jember. Jenazah tersebut ditemukan pada Sabtu (16/05) pagi, dalam kondisi sudah mulai menghitam.
Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh Nur, warga sekitar yang akan memancing ikan di sungai.
Kabar penemuan jenazah itu langsung menyebar dan mengundang ratusan warga datang ke titik penemuan. Namun tidak ada seorangpun warga yang mengenali jenazah yang hanya memakai celana pendek tersebut.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
"Kita sudah umumkan kepada warga tetapi mereka mengaku tidak mengenal. Memang kita agak kesulitan melacak identitas korban," ujar AKP Miftakhul Huda, Kapolsek Balung saat dikonfirmasi Merdeka.com pada Sabtu (16/05).
Selain kulit mulai menghitam, perut korban juga kembung, karena diduga menelan air sungai. Polisi yang mendapat laporan warga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari identifikasi awal, jenazah pria tersebut diperkirakan berusia sekitar 35 hingga 40 tahun dengan rambut hitam pendek, dan kulit cokelat. Ketika ditemukan, korban hanya mengenakan celana pendek kotak-kotak biru-putih.
Korban diperkirakan sudah meninggal sejak lima hari yang lalu. Semula diperkirakan korban tenggelam di dasar sungai, kemudian mengapung. Karena itulah, sidik jari korban juga sudah mulai terhapus. Kondisi inilah yang menjadi salah satu kendala pengungkapan kasus ini. "Tapi, tetap kami lakukan penyelidikan," pungkas Miftakhul.
Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah saat ini sudah berada di kamar mayat RSD dr Soebandi-Jember.
"Sampai sekarang belum ada yang mengaku sebagai anggota keluarganya," pungkas Miftakhul.
Belum ada konfirmasi, apakah ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali melihat mayat itu, nelayan yang sedang mencari ikan terkejut dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaSosok pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kolong jembatan Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca Selengkapnya