Jenazah Sweetha dan Anaknya Dimakamkan Satu Liang Lahat
Merdeka.com - Jenazah Sweetha Kusuma Gatra Subardiya dan anaknya MF dimakamkan di pemakaman umum Parakan Wetan, Desa Sumbersari, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (22/2). Jenazah ibu dan anak yang tewas di tangan tersangka berinisial DCEW ini dimakamkan dalam satu liang lahat.
Nampak hadir dalam pemakaman adalah ayah dan ibu Sweetha, adik kandung dan keluarga.
Adik kandung Sweetha, Henry Pracheshara (31) mengatakan keluarga memilih untuk memakamkan ibu dan anak ini dalam satu liang lahat. Keluarga berharap agar ibu dan anak ini bisa bersanding bersama.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Siapa yang dimakamkan? Berdasarkan bukti kontekstual, dapat diasumsikan orang tersebut adalah seorang pejuang laki-laki, menurut Zagórska-Telega.
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Pemakaman ini diyakini menjadi kuburan bagi kaum bangsawan kaya raya dan tokoh penting berkuasa di zaman Romawi.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Siapa yang dimakamkan di sana? Salah satu sosok penting yang dimakamkan di sini ialah Habib Idrus Al Habsyi.
"Untuk pemakamannya kami memilih menggunakan satu liang lahat. Agar almarhum dan anaknya bersandingan ya," kata Henry kepada wartawan.
Henry meminta kepada saudara, kerabat maupun kenalan almarhumah Sweetha dan anaknya agar turut mendoakan, serta memaafkan apabila ada kesalahan selama masa hidup. Henry menuturkan keluarga berdoa agar semua perbuatan dan amal ibadah almarhumah dan anaknya bisa diterima Allah SWT.
Terkait kasus pembunuhan itu, Henry meminta agar pelaku dihukum mati. Henry menuturkan pembunuhan yang dilakukan pelaku merupakan pembunuhan berencana, dan layak diganjar hukuman mati.
"Saya harap pelaku bisa dihukum mati," tegas Henry.
Sebelumnya diberitakan, jenazah kedua korban dibuang di bawah jembatan Tol Semarang–Solo KM 426. Polisi menetapkan kekasih Sweetha, Dony Kristiawan Eko Wahyudi (31) warga Lasem, Rembang, sebagai tersangka. Dia dibekuk di depan Polda Jateng saat hendak melaporkan kehilangan kekasih dan anaknya.
"Pelaku pura-pura lapor kehilangan pacar dan seorang anak. Maksud tujuan dia melapor pada Rabu 16 maret lalu untuk menutupi perbuatan sadis pembunuhan yang dilakukan pada seorang ibu dan anak. Pelaku ini juga nakes yang juga petugas vaksinator," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jateng Kombes Djuhamdani Rahardjo Puro, Jumat (18/3).
Hasil penyidikan polisi, pelaku mengakui pertama membunuh MF ketika dititipkan pelaku sejak Februari 2022 dengan alasan dirawat karena sakit.
"Jadi pelaku ini dititipi anak untuk dirawat justru dianiaya, disekap dan tidak diberi makan hingga meninggal. Alasan menganiaya anak tersebut nakal," ungkapnya.
Polisi mengungkap tersangka dan korban Sweetha yang sama-sama bekerja sebagai tenaga kesehatan (nakes) sudah saling mengenal sejak Oktober 2021.
"Tersangka masih terikat perkawinan dan punya satu anak," ujarnya.
Terkait penganiayaan terhadap anak oleh pelaku dilakukan di indekos, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Kalau dari rekontruksi petugas, anak disekap di rumahnya di Rembang. Ini masih dikembangkan," ujarnya.
Pelaku membuang MF pada 20 Februari 2022 lalu di jalan tol yang jauh dari permukiman warga.
Sweetha yang mendesak keberadaan anaknya kepada pelaku, mengajak ketemu tanggal 7 Maret 2022 di Semarang Banyumanik dan dibawa ke sebuah hotel. Karena ketakutan korban menanyakan anaknya, di lokasi hotel pelaku mencekik leher Sweetha hingga meninggal dunia.
"Motif pelaku membunuh pertama pada saat di hotel cemburu karena korban waktu ketemu di Semarang lambai lambai tangan dengan seseorang. Motif lainnya karena pelaku ketakutan ditanya keberadaan anaknya," ungkapnya.
Mengetahui korban sudah tidak berdaya, pelaku memasukkan tubuh ke dalam sarung dan diikat kakinya kemudian memutuskan dibuang di lokasi yang sama dengan anaknya dengan mobil.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
arga digegerkan penemuan mayat pasangan suami istri gantung diri di dapur, Desa Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, Jambi.
Baca SelengkapnyaPerhatikan saat Andhika Pratama menjelaskan mengapa ibu mertuanya dimakamkan di tempat yang sama dengan adik Ussy Sulistiawaty.
Baca SelengkapnyaSimak potret-potret pilu anak-anak Stevie Agnecya di pemakaman sang ibu.
Baca SelengkapnyaAktris lama Wati Siregar meninggal dunia di Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, pada Minggu dini hari.
Baca SelengkapnyaPemakaman dilakukan setelah proses autopsi rampung.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dijerat dengan ancaman penjara paling lama 20 tahun
Baca SelengkapnyaIbu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaAda 10 ambulans berjalan beriringan. Rombongan keluar dari exit Tol Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaCerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca SelengkapnyaKedatangan jenazah korban kecelakaan maut tersebut disambut duka mendalam oleh keluarga dan para tetangga.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca Selengkapnya