Jenazah WN India di Cikarang, Petugas Evakuasi Gunakan SOP Virus Corona
Merdeka.com - Seorang Warga Negara Asing (WNA) ditemukan tewas di Mess PT Sulindamil jalan Hos Cokroaminoto KM 51 Kalijaya Cikarang Barat Bekasi, pada Sabtu 14 Maret 2020. Korban bernama Palanianppan Ramanathan asal india.
Penemuan jasad itu dibenarkan Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan.
"Benar kemarin, seorang ditemukan meninggal di sebuah mess," kata dia saat dihubungi, Selasa (17/3/2020).
-
Bagaimana penanganan jemaah haji yang meninggal? Mereka wafat saat dalam penanganan petugas kesehatan di tenda-tenda maupun saat dirawat secara intensif di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
-
Dimana jenazah PMI diterima? Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani sambut kepulangan tiga jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban kapal tenggelam dari Korea Selatan di Gateway Human Remains, Gedung Duty Free Area Cargo, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (16/3).
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Siapa yang terlibat dalam pemindahan jenazah? Karena takut ketahuan, mereka kemudian memindahkan jasad korban dan membuangnya ke jurang.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com, jasad ditemukan pertama kali oleh rekan kerjanya, Sismanto.
Korban sedianya menghadiri rapat pada pukul 08.00 WIB. Tapi, tak kunjung datang sampai pukul 10.30 WIB.
Sismato mendatangi Mess korban. Saat masuk ke dalam, melihat korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Jasadnya pun dibawa ke RSUD Bekasi. Hendra mengatakan, pihak RSUD menangani jenazah dengan hati-hati sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Kementerian Kesehatan.
"Karena lagi pandemi maka perlakuannya sama sesuai SOP Kemenkes ketika menerima jasad yang terkena infeksi," kata dia.
Hendra mengaku belum bisa memastikan apakah jenazah terjangkit virus Corona atau tidak. Ia mengatakan, yang berwenang menjawab adalah Kementerian Kesehatan.
"Hingga saat ini belum ada pemberitahuan oleh dokter bahwa yang bersangkutan Corona atau tidak. Pihak RSUD tidak melakukan autopsi atau pengecekan lebih lanjut," ucap dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag melaporkan sebanyak 234 haji Indonesia wafat di Arab Saudi
Baca SelengkapnyaWarga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 jenazah dipindahkan dari RSUD Karawang ke RS Polri Kramat Jati
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Tempeh, Polda Jawa Timur Aipda Hendra Soegihartono kini tengah mendapat sorotan lantaran aksinya saat mengevakuasi jasad bayi.
Baca SelengkapnyaJenazah Brigadir Setyo rencananya dimakamkan di Kendal
Baca Selengkapnya40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.
Baca SelengkapnyaPengunggah menceritakan, setelah anastesi (bius), pasien mengalami henti jantung.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan berdasarkan audit medis dan investigasi, Komite Medik tak menemukan adanya penudaan jadwal operasi.
Baca SelengkapnyaPasien tersebut sebelumnya mengalami kecelakaan sehingga terluka di bagian perut belakang, karena terkena golok milik korban.
Baca SelengkapnyaMeski akhirnya jemaah tersebut meninggal dunia, salah satu keluarga jemaah tetap berterima kasih atas perjuangan mereka.
Baca SelengkapnyaBrigadir Setyo ditemukan meninggal dalam kamarnya.
Baca Selengkapnya