Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenderal bintang dua ini berpotensi menggantikan Budi Gunawan

Jenderal bintang dua ini berpotensi menggantikan Budi Gunawan Budi Gunawan jadi Kapolri. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) terus mengumpulkan nama calon kapolri jika Komjen Budi Gunawan batal dilantik. Tak tanggung-tanggung nama-nama yang tengah dikumpulkan menyerempet jenderal-jenderal bintang dua.

"Kita coba menginventaris dulu, kita masukkan juga bintang dua yang memiliki prestasi. Jika bintang dua ada kesempatan job bintang tiga baru maka ada kesempatan itu (jadi calon Kapolri)," ujar Komisioner Kompolnas Hamidah Abdurrahman saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/2).

Hamidah pun menyebut nama-nama jenderal bintang dua tersebut. Para jenderal itu dicatat Kompolnas sebagai jenderal berprestasi dan penguasa wilayah penting di Indonesia.

Orang lain juga bertanya?

"Kemarin kami menyebut Pak Tito (Asrena Polri), Pak Anas Yusuf (Kapolda Jatim), Pak Iriawan (Kapolda Jabar) dan Pak Unggung (Kapolda Metro)," sambung Hamidah lagi.

Lalu apa saja prestasi kepolisian para jenderal ini, berikut adalah ulasan lengkap mengenai empat jenderal tersebut.

Irjen Pol Tito Karnavian

Irjen Pol Tito Karnavian adalah mantan Kepala Densus 88 yang menempati beberapa pos strategis di Polri seperti Deputi Penindakan dan Peningkatan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Kapolda Papua sampai menempati jabatan baru sebagai Asrena (Asisten Perencanaan) Polri.Tito Karnavian adalah salah satu perwira polisi yang menonjol dalam penanganan terorisme. Dia bersama Kalakhar BNN Komjen Gories Mere dikenal dalam aksinya membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin Moh Top.Karier Tito Karnavian melesat ketika naik pangkat menjadi brigjen dan menjadi Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Tito Karnavian menggantikan Brigjen Saud Usman Nasution, yang menjabat Direktur I Keamanan dan Transnasional Bareskrim Mabes Polri.Lulusan Akpol tahun 1987 ini juga menyelesaikan pendidikan di University of Exeter di Inggris tahun 1993 dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies, dan menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta tahun 1996 dan meraih S-1 dalam bidang Police Studies.Beberapa prestasi Tito yang dikenang adalah pada tahun 2001, Tito yang memimpin Tim Kobra berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra (mantan) Presiden Soeharto dalam kasus pembunuhan hakim agung Syafiudin Kartasasmita. Tito termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa.Prestasi lain Tito dalam penanganan terorisme adalah bersama timnya di Densus 88 menggerebek tempat persembunyian Dr Azhari, gembong teroris asal Malaysia di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005.

Irjen Unggung Cahyono

Sosok Irjen Pol Unggung Cahyono sebelumnya mungkin belum terlalu dikenal masyarakat, karena jabatan Kapolda Metro Jaya baru diembannya awal September lalu. Namun ketika dia memerintahkan dan turun langsung untuk mengepung markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat kemarin, namanya ramai diperbincangkan.Unggung yang merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1985 tersebut dengan berani turun langsung mengepung markas FPI untuk mencari dalang tindakan anarkis ormas Islam itu di depan gedung Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta, kemarin sore. Dalam aksi beringas itu, FPI menuntut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) turun dari jabatannya.Pada awal masa menjabat Kapolda Metro Jaya, Unggung memang berjanji akan memberantas premanisme dan judi dari ibu kota. Selain itu, Unggung juga mengaku lebih suka melakukan pendekatan secara humanis dalam menangani sebuah kasus, meski dia bekas Kepala Brigadir Mobil (Brimob) Polri.

Irjen Mochammad Iriawan

Irjen Mochammad Iriawan mendapat promosi dengan pangkat inspektur jenderal setelah ditunjuk menjadi Kapolda Jawa Barat menggantikan Irjen Suhardi Alius.Menyebut nama Iriawan tentu identik dengan kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, yang menjerat mantan Ketua KPK Antasari Azhar. Kala itu, tahun 2008, Iriawan menjadi Dir Reskrimum Polda Metro Jaya, dengan pangkat komisaris besar.Rekan seangkatan Iwan Bule biasa Iriawan disapa, Kombes Wiliardi Wizar menyebut dirinya dipaksa dan diintimidasi dalam menyusun BAP. Wiliardi mengatakan penahanan Antasari dikondisikan oleh petinggi Polri. Dia menyebut nama Wakabreskrim Irjen Pol Hadiatmoko dan Brigjen Pol Iriawan Dahlan.Lalu di mana peran Iwan Bule? Wiliardi mengungkapkan saat diperiksa penyidik, selain ada istri dan adik iparnya, Iriawan juga hadir di ruang pemeriksaan. Iriawan sempat meminta ke istri Wiliardi, agar suaminya bicara sesuai dengan skenario."Dirkrimun bilang ke istri saya, kamu bilang saja ke suami kamu, semuanya akan dibantu. Jam setengah satu saya diperiksa, dan disuruh buat keterangan agar bisa menjerat Antasari. Jaminannya saya bisa pulang. Ini saya ngomong benar, demi Allah," kata Wiliardi di persidangan 2009 lalu.Iriawan sendiri sudah membantah jika dirinya menekan dan merekayasa kasus Antasari pada saat proses pemeriksaan Wiliardi. Menurut jebolan Akpol 1984 itu, hal tersebut tidak mungkin dilakukan karena penyidiknya berpangkat kompol dan AKP.Jejak mantan Wakil Direktur Keamanan Trans Nasional Bareskrim Mabes Polri itu juga ada di kasus Gayus Tambunan. Bersama dengan Wamenkum HAM Denny Indrayana, Iriawan berhasil membawa pulang Gayus dari Singapura ke Tanah Air."Jemput Gayus Tambunan, menemukan dia di Singapura, di mana posisinya ada Sentosa Island, bergerak ke Orchard Road. Sebelumnya paspor Gayus sudah kita bekukan," kata Iriawan beberapa waktu lalu.Pengejaran ini, kata Iriawan, dilakukan secara matang karena Indonesia tak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Singapura. "Mendahului tiga hari. Sebelumnya kita ikuti, cukup adu strategi. Paspornya sudah kita bekukan," tandas pria keturunan Jerman itu.

Irjen Anas Yusuf

Inspektur Jendral Polisi (Irjen Pol) Drs Anas Yusuf adalah mantan Wakil Badan Reserse dan kriminal (Wakabareskrim) Mabes Polri yang melanjutkan kepemimpinan Irjen Pol Unggung Cahyono sebagai Kapolda Jawa Timur.Dibandingkan dengan yang tiga polisi lainnya, pretasi Anas memang tidak tampak menonjol. Kendati demikian, alumni Akpol 84 ini handal benar di bidang reskrim dan interpol. Oleh karena itu, nama Anas menjadi nama yang diajukan untuk menjemput  dan memburu Nazaruddin. Saat itu Polri menganggap Anas adalah perwira berpengalaman dan paham medan.Tugas penting itu mampu ditunaikan Irjen Anas dengan baik. Dengan mencarter pesawat khusus, buronan mantan Bendum Demokrat yang terlibat kasus korupsi proyek Hambalang itu dipulangkan ke Tanah Air.Jabatan yang pernah Anas pegang adalah staf ahli Kapolri bidang Sosial Politik (Sahlisospol), Kapolda Kalimantan Timur sebelum akhirnya dipercaya sebagai Wakabareskrim Mabes Polri dan Kapolda Jawa Timur.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Listyo Sigit Prabowo Sudah jadi Jenderal & Kapolri, Teman Seangkatannya di Akpol 1991 ini Masih Pangkat Kombes
Listyo Sigit Prabowo Sudah jadi Jenderal & Kapolri, Teman Seangkatannya di Akpol 1991 ini Masih Pangkat Kombes

Berikut empat anggota kepolisian yang masih berpangkat Kombes teman seangkatan Kapolri.

Baca Selengkapnya
Jejak Mantan Wakapolri, dari Dunia Intelijen Kini Jadi Kandidat Terkuat Menterinya Prabowo
Jejak Mantan Wakapolri, dari Dunia Intelijen Kini Jadi Kandidat Terkuat Menterinya Prabowo

Sebelum menjabat Wakapolri, dia pernah menjadi ajudan presiden.

Baca Selengkapnya
4 Jenderal Polisi Pernah jadi Ajudan Presiden, Begini Kariernya Sekarang
4 Jenderal Polisi Pernah jadi Ajudan Presiden, Begini Kariernya Sekarang

Jenderal polisi eks ajudan Presiden RI kini punya karir moncer di kepolisian.

Baca Selengkapnya
Jagoan Kriminal Kombes Hengki Haryadi Pecah Bintang, Jadi Jenderal Penyidik di Mabes Polri
Jagoan Kriminal Kombes Hengki Haryadi Pecah Bintang, Jadi Jenderal Penyidik di Mabes Polri

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut selain promosi, terdapat empat PJU Polda Metro yang juga mendapat rotasi jabatan.

Baca Selengkapnya
Bocoran Kandidat Wakapolri: Bintang Dua, Ayahnya Orang Dekat Prabowo
Bocoran Kandidat Wakapolri: Bintang Dua, Ayahnya Orang Dekat Prabowo

Sugeng menjelaskan, meski Wakapolri ditunjuk oleh Kapolri, namun dalam proses pemilihannya tetap membutuhkan persetujuan dari Presiden.

Baca Selengkapnya
Sosok Brigjen Dedy Murti dan Dwi Agus Prianto, Dua Jenderal Termuda di Polri
Sosok Brigjen Dedy Murti dan Dwi Agus Prianto, Dua Jenderal Termuda di Polri

Brigjen Dedy Murti Haryadi dan Brigjen Dwi Agus Prianto merupakan jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1999.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga & Dua Non Akpol, Satu Awet Jadi Kapolda Pegang Tongkat Komando di Jateng
Jenderal Bintang Tiga & Dua Non Akpol, Satu Awet Jadi Kapolda Pegang Tongkat Komando di Jateng

Dua jenderal berbintang Polri non Akpol sukses mengisi jabatan penting dari Kapolda sampai Sekjen di Kementerian.

Baca Selengkapnya
4 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat jadi Jenderal Bintang Dua, Ini Sosoknya Ada Eks Ajudan Presiden
4 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat jadi Jenderal Bintang Dua, Ini Sosoknya Ada Eks Ajudan Presiden

Terima kenaikan pangkat, 4 Perwira Tinggi TNI AD tambah bintang di pundak.

Baca Selengkapnya
Profil Brigjen Dwi Irianto, Teman Seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang Kini Jabat Kapolda Sultra
Profil Brigjen Dwi Irianto, Teman Seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang Kini Jabat Kapolda Sultra

Pelantikan Brigjen Dwi Irianto berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) Mutasi Nomor: ST/759/IV/KEP./2024 tanggal 26 April 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pecah Bintang Jadi Jenderal Polisi! Sederet Prestasi Hengki Haryadi, Termasuk Gulung Hercules
VIDEO: Pecah Bintang Jadi Jenderal Polisi! Sederet Prestasi Hengki Haryadi, Termasuk Gulung Hercules

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi sejumlah perwira tinggi (pati) hingga perwira menengah (pamen).

Baca Selengkapnya
Barisan Para Jenderal TNI dan Polisi di Kabinet Prabowo
Barisan Para Jenderal TNI dan Polisi di Kabinet Prabowo

Para kandidat menteri dan wakil menteri itu satu per satu menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Komjen Ahmad Luthfi Susul Komjen Rudy, Kini Sudah Dua Perwira Tinggi Non Akpol Sandang Bintang Tiga
Komjen Ahmad Luthfi Susul Komjen Rudy, Kini Sudah Dua Perwira Tinggi Non Akpol Sandang Bintang Tiga

Berikut sosok Komjen Ahmad Luthfi pati Polri non Akpol yang menyusul Komjen Rudy menyandang Bintang 3 Polri.

Baca Selengkapnya