Jenderal Gatot ditolak masuk AS, hubungan diplomatik bisa terganggu
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafidz angkat bicara terkait penolakan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot saat akan ke berkunjung ke Amerika Serikat (AS). Dia menilai insiden itu berpotensi mencederai hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika.
"Suka tidak suka pasti ada pengaruh, paling tidak karena insiden tersebut. Kemlu telah mengeluarkan nota diplomatik, suatu langkah yang ditempuh sebuah negara jika dirasa ada masalah yang perlu dipertanyakan secara tertulis," kata Meutya saat dihubungi, Senin (23/10).
Meutya heran dengan keluarnya red notice atau pengumuman larangan dari pemerintah AS terhadap Jenderal Gatot. Sebab, pengumuman itu mendadak. Padahal, seharusnya red notice tidak bisa sembarangan dikeluarkan tanpa alasan yang jelas.
-
Siapa yang menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat? Kemudian, ia juga menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat bersamaan dengan penobatan gelar doktor honoris.
-
Kenapa Panglima TNI mampir ke warteg? Dalam perjalanan, Agus merasa lapar dan mampir ke sebuah warung Tegal alias warteg.
-
Siapa yang mengundang Panglima TNI ke Paris? Panglima TNI diketahui baru saja terbang ke Paris, Perancis. Bukan untuk jalan-jalan maupun liburan. Kedatangan Agus rupanya untuk memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata Perancis General Thierry Burkhard.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Bagaimana reaksi Duta saat diserbu? Duta tampak sangat ramah saat diajak berfoto bersama para penggemar. Ia dengan sabar melayani permintaan foto dari penggemar yang antusias. Senyumannya yang khas menambah kehangatan momen tersebut.
-
Kenapa Bung Hatta diasingkan? Bung Hatta bersama Sutan Sjahrir sudah ditetapkan menjadi tahanan politik oleh Belanda, lalu mereka dibuang ke Banda Naira pada 11 Februari 1936.
"Saya rasa ini yang menjadi pertanyaan besar masyarakat Indonesia yang perlu dijawab oleh AS. Red notice sesuatu yang serius, tidak ujug-ujug keluar tanpa alasan," tegasnya.
Kedubes AS di Indonesia telah meminta maaf dan mengklarifikasi insiden penolakan Panglima Gatot. Namun menurut Meutya itu saja tidak cukup. Dia berharap agar Kementerian Luar Negeri AS juga memberikan penjelasan langsung agar tidak menimbulkan spekulasi.
"Dan saya rasa penjelasannya akan lebih elok dari kementerian luar negeri AS langsung juga ya, karena nota diplomatik dilayangkan KBRI Washington kepada Kemlu AS," ucapnya.
Sebelumnya, Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph Donovan meminta maaf pada Menlu RI Retno Marsudi atas insiden Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak saat hendak terbang ke Amerika Serikat.
"Pihak Kedutaan AS telah berkoordinasi dengan staf Panglima TNI tentang masalah ini. Kedubes AS siap memfasilitasi perjalanan Jenderal Gatot Nurmantyo) ke Amerika Serikat," sebut pernyataan Kedubes AS, Minggu (22/10).
Pihak Kedubes AS berharap kasus ini tak mengganggu hubungan antara Indonesia dan AS. "Kami tetap berkomitmen pada Kemitraan Strategis dengan Indonesia," tulis Laman resmi Kedubes AS di Jakarta.
Namun Kedubes AS di Jakarta tak menjelaskan sama sekali kenapa Jenderal Gatot yang telah memegang undangan resmi dari Pangab Amerika Serikat Jenderal Joseph F. Durford, Jr, bisa ditolak masuk AS.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto mengatakan terkait peristiwa ini, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo telah lapor kepada Presiden RI melalui Ajudan, Menteri Luar Negeri dan Menkopolhukam serta berkirim surat kepada Jenderal Joseph. F. Durfort Jr., dan saat ini masih menunggu penjelasan atas insiden ini. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran dituding mengintimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaKomarudin Watubun sempat memerintahkan Satgas PDIP agar mengawal pemeriksaan Hasto di Polda Metro Jaya, Rabu (5/6).
Baca SelengkapnyaBudi tak mengetahui apakah ada pihak yang menghalangi pertemuan Jokowi dan Megawati.
Baca SelengkapnyaMegawati sindir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang tak pernah memberi kesempatannya bertemu.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024 pada Senin (26/8).
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku belum ada rencana pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaWacana pertemuan Megawati dan Jokowi terus bergulir pasca Pilpres 2024 selesai
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri kembali menyinggung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak mau menemuinya
Baca Selengkapnyaudung berharap Budi Gunawan selaku kepala BIN bisa netral dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ketika berpidato.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto balas menyentil Jenderal Dudung yang menanggapi ucapan Megawati Soekarnoputri soal netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaDudung kemudian mempertanyakan Megawati, yang tidak menyinggung ketidaknetralan Badan Intelijen Negara atau BIN.
Baca Selengkapnya