Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenderal Moeldoko ingin TNI jadi paling kuat se-ASEAN

Jenderal Moeldoko ingin TNI jadi paling kuat se-ASEAN Latgab TNI 2014. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Panglima TNI Jendral Moeldoko, berupaya memajukan ketertiban kawasan (Regional Order), di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur. Menurut Moeldoko untuk menciptakan hal itu, diperlukan sebuah upaya yang kuat untuk bekerjasama antara TNI dengan tentara-tentara di kawasan ASEAN ataupun Asia Pasifik.

"Kita sudah memiliki suatu forum antara panglima bersenjata di kawasan ASEAN. Di situ saya sebagai Panglima TNI membawa misi yang kuat agar TNI menjadi Big Brother, di kawasan ASEAN. Ini sedang kita upayakan dan semua sudah mengakui kebesaran TNI," kata Moeldoko, sebelum membuka Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/12).

Moeldoko melanjutkan, dua bulan lalu dirinya telah berkumpul dengan Panglima di seluruh Asia Pasifik. Dia menerangkan, dalam pertemuan tersebut Indonesia berpeluang sebagai kawasan yang strategis untuk menjadi pusat gravitasi dunia.

"Ini juga perlu buat perwira saya mendiskusikan dan menyadari hal ini agar kita tahu perkembangan situasi lingkungan strategis yang berlangsung dengan cepat," ucapnya.

Yang paling penting menurut mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) ini adalah, menempatkan poros maritim Indonesia sebagai teritorial yang ditakuti dan disegani oleh negara asing di kawasan Asia.

"Kita juga kaitkan dengan kebijakan China soal jalur sutera maritim. Kita kaitkan apakah kira-kira ada sebuah titik temu dan titik singgung yang saling menguntungkan antara dua kebijakan ini. Satu sisi indonesia dengan poros maritim dan China memikirkan jalur sutera maritim. Dimana titik singgungnya dan kira-kira peluang dan opportunity kita ada dimana. Sehingga kebijakan itu nantinya bisa menguntungkan kedua belah pihak," tandasnya.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko, hari ini mengumpulkan 173 perwira tinggi TNI untuk menggelar rapat pimpinan (Rapim), di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Dalam rapim ini, Panglima TNI akan membahas soal anggaran awal tahun untuk seluruh angkatan, dan melakukan evaluasi pembinaan dan pengunaan kekuatan TNI untuk mewujudkan prajurit TNI yang profesional sejahtera dan dicintai rakyat.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Fuad Basya mengatakan, rapim ini dihadiri 4 Pimpinan kepala staf TNI, 48 pejabat Mabes TNI, 49 TNI AD, 36 TNI AL, 22 TNI AU, dan 14 peninjau. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo: Tidak Ada Negara Survive Tanpa Tentara yang Kuat
Prabowo: Tidak Ada Negara Survive Tanpa Tentara yang Kuat

Prabowo berpesan agar taruna dan tarun giat belajar agar kelak menjadi personel TNI yang dapat diandalkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ibaratkan ASEAN Kapal di Samudra: Jangan Menghancurkan Tapi Berlayar untuk Saling Menguntungkan
Jokowi Ibaratkan ASEAN Kapal di Samudra: Jangan Menghancurkan Tapi Berlayar untuk Saling Menguntungkan

ASEAN sepakat bekerja sama dengan siapapun demi perdamaian dan kemakmuran.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASEAN Sepakat Tak jadi Proxy Kekuatan Manapun
Jokowi: ASEAN Sepakat Tak jadi Proxy Kekuatan Manapun

Jokowi mengatakan ASEAN akan menjalin kerja sama dengan siapapun bagi perdamaian dan kemakmuran di kawasan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Blak-blakan Mengira TNI AD Paling Hebat, Ternyata Tidak
VIDEO: Luhut Blak-blakan Mengira TNI AD Paling Hebat, Ternyata Tidak

Luhut menyadari, luasnya batas negara Indonesia membutuhkan angkatan laut yang tangguh.

Baca Selengkapnya
Anies Bicara Indonesia Jadi Kekuatan yang Disegani, Singgung Pemimpin yang Menjunjung Etika
Anies Bicara Indonesia Jadi Kekuatan yang Disegani, Singgung Pemimpin yang Menjunjung Etika

"Kita membawa pesan: we will no longer absent, Indonesia will be present."

Baca Selengkapnya
Buka Pleno KTT ASEAN, Jokowi Bicara Kapal Besar Berlayar di Tengah Badai
Buka Pleno KTT ASEAN, Jokowi Bicara Kapal Besar Berlayar di Tengah Badai

Jokowi menyebut ASEAN sebagai kapal besar memiliki tanggung jawab besar kepada rakyat.

Baca Selengkapnya
Ke Filipina, Jokowi Bertemu Presiden Marcos Bahas Konflik Laut China Selatan
Ke Filipina, Jokowi Bertemu Presiden Marcos Bahas Konflik Laut China Selatan

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Beli Alutsista Bukan Untuk Gagah-gagahan dan Ancam Siapa pun
Prabowo: Beli Alutsista Bukan Untuk Gagah-gagahan dan Ancam Siapa pun

Prabowo menegaskan, beli alutsista hanya untuk memperkokoh pertahanan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga
Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga

Jokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panglima TNI Susun Strategi Pertahanan Nusantara, Waspada Ancaman Perang
VIDEO: Panglima TNI Susun Strategi Pertahanan Nusantara, Waspada Ancaman Perang

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sedang mematangkan strategi pertahanan untuk diserahkan ke Kementerian Pertahanan.

Baca Selengkapnya
Prabowo di Debat Capres: Kalau Dapat Mandat, Saya Perbaiki Kualitas Hidup TNI dan Polri
Prabowo di Debat Capres: Kalau Dapat Mandat, Saya Perbaiki Kualitas Hidup TNI dan Polri

Ini dilakukan untuk menjadikan benteng pertahanan nusantara sebagai sebuah kesatuan.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Nilai Pembangunan Indonesia Harus Kembali ke Konsep Maritim, Ini Alasannya
Hasto PDIP Nilai Pembangunan Indonesia Harus Kembali ke Konsep Maritim, Ini Alasannya

Hasto Kristiyanto PDIP menyampaikan pentingnya Indonesia mewujudkan konsep Berdikari Bung Karno

Baca Selengkapnya