Jenderal Moeldoko ingin TNI jadi paling kuat se-ASEAN
Merdeka.com - Panglima TNI Jendral Moeldoko, berupaya memajukan ketertiban kawasan (Regional Order), di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur. Menurut Moeldoko untuk menciptakan hal itu, diperlukan sebuah upaya yang kuat untuk bekerjasama antara TNI dengan tentara-tentara di kawasan ASEAN ataupun Asia Pasifik.
"Kita sudah memiliki suatu forum antara panglima bersenjata di kawasan ASEAN. Di situ saya sebagai Panglima TNI membawa misi yang kuat agar TNI menjadi Big Brother, di kawasan ASEAN. Ini sedang kita upayakan dan semua sudah mengakui kebesaran TNI," kata Moeldoko, sebelum membuka Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/12).
Moeldoko melanjutkan, dua bulan lalu dirinya telah berkumpul dengan Panglima di seluruh Asia Pasifik. Dia menerangkan, dalam pertemuan tersebut Indonesia berpeluang sebagai kawasan yang strategis untuk menjadi pusat gravitasi dunia.
-
Mengapa timnas Indonesia harus menghadapi tim kuat Asia? Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sengit, karena skuad Garuda harus melawan salah satu kandidat juara Asia.
-
Apa yang membuat timnas Indonesia harus waspada? Namun, Indonesia harus tetap waspada karena Socceroos memiliki kualitas dan level permainan yang sangat baik.
-
Kenapa Indonesia menginvasi Timor Timur? Dengan keadaan yang tidak menentu dan persaingan antara faksi-faksi politik lokal, Indonesia melihat kesempatan untuk mengintervensi dan memastikan bahwa Timor Timur tidak jatuh ke tangan pemerintahan komunis.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
"Ini juga perlu buat perwira saya mendiskusikan dan menyadari hal ini agar kita tahu perkembangan situasi lingkungan strategis yang berlangsung dengan cepat," ucapnya.
Yang paling penting menurut mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) ini adalah, menempatkan poros maritim Indonesia sebagai teritorial yang ditakuti dan disegani oleh negara asing di kawasan Asia.
"Kita juga kaitkan dengan kebijakan China soal jalur sutera maritim. Kita kaitkan apakah kira-kira ada sebuah titik temu dan titik singgung yang saling menguntungkan antara dua kebijakan ini. Satu sisi indonesia dengan poros maritim dan China memikirkan jalur sutera maritim. Dimana titik singgungnya dan kira-kira peluang dan opportunity kita ada dimana. Sehingga kebijakan itu nantinya bisa menguntungkan kedua belah pihak," tandasnya.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko, hari ini mengumpulkan 173 perwira tinggi TNI untuk menggelar rapat pimpinan (Rapim), di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam rapim ini, Panglima TNI akan membahas soal anggaran awal tahun untuk seluruh angkatan, dan melakukan evaluasi pembinaan dan pengunaan kekuatan TNI untuk mewujudkan prajurit TNI yang profesional sejahtera dan dicintai rakyat.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Fuad Basya mengatakan, rapim ini dihadiri 4 Pimpinan kepala staf TNI, 48 pejabat Mabes TNI, 49 TNI AD, 36 TNI AL, 22 TNI AU, dan 14 peninjau. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo berpesan agar taruna dan tarun giat belajar agar kelak menjadi personel TNI yang dapat diandalkan.
Baca SelengkapnyaASEAN sepakat bekerja sama dengan siapapun demi perdamaian dan kemakmuran.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan ASEAN akan menjalin kerja sama dengan siapapun bagi perdamaian dan kemakmuran di kawasan.
Baca SelengkapnyaLuhut menyadari, luasnya batas negara Indonesia membutuhkan angkatan laut yang tangguh.
Baca Selengkapnya"Kita membawa pesan: we will no longer absent, Indonesia will be present."
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut ASEAN sebagai kapal besar memiliki tanggung jawab besar kepada rakyat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, beli alutsista hanya untuk memperkokoh pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono sedang mematangkan strategi pertahanan untuk diserahkan ke Kementerian Pertahanan.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan untuk menjadikan benteng pertahanan nusantara sebagai sebuah kesatuan.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto PDIP menyampaikan pentingnya Indonesia mewujudkan konsep Berdikari Bung Karno
Baca Selengkapnya