Jenderal Moeldoko: Panglima harus susah dan senang bersama prajurit
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko memimpin olahraga bersama para prajurit TNI di Markas Kopassus, Jakarta Timur. Acara tersebut digelar untuk mempererat hubungan antar korps TNI.
Turut hadir dalam acara tersebut Kasad Jenderal Gatot Nurmantyo, Kasal Laksamana Ade Supandi, Kasau Marsekal Agus Supriatna.
Berbagai pertunjukan disuguhkan oleh para prajurit TNI, termasuk goyang komando oleh para prajurit TNI wanita. Dalam kemeriahan tersebut, Jenderal Moeldoko menekankan pentingnya kebersamaan.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Siapa yang didoakan oleh mantan Panglima TNI? 'Siap, satu perempuan. Tamat SMA, sekarang sedang mencoba untuk masuk IPDN,' ungkap Kapten Pandjaitan.
-
Siapa yang pimpin pasukan? Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan.
-
Kenapa Kapolri tertawa saat disapa anggotanya? Bukannya marah, Kapolri justru tertawa lebar usai disapa oleh anggotanya tersebut. Ia bahkan tidak marah meski disapa oleh anggotanya di depan para Jenderal, salah satunya Wakapolri Komjen Agus Andrianto.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
Menurutnya, sebagai garda terdepan pengamanan negara, TNI harus semakin solid dan kompak. Sebagai Panglima TNI, Moeldoko mengaku harus bisa merasakan setiap kondisi yang dialami para prajurit.
Tidak hanya dalam kondisi suka cita, Panglima TNI juga harus mau merasakan kondisi sulit yang dialami para prajurit.
"Saat happy ya panglima harus ikut happy, saat keadaan susah seperti di Pangkalanbun, panglima harus turun langsung. Itu menunjukkan kedekatan panglima dengan prajurit," ucap Moeldoko, di Markas Kopassus, Jakarta, Jumat (6/2).
Para prajurit TNI lantas membopong dan mengarak Panglima TNI beserta Kasad, Kasal, dan Kasau. Riuh semangat mewarnai Markas Komando Kopassus pagi ini.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Panglima TNI, Moeldoko menceritakan kisahnya saat menjadi prajurit TNI. Ia sukses menjadi panglima berkat doa sang ibunda.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal Agus ingatkan Kopral harus PD meskipun pangkat rendah.
Baca SelengkapnyaCerita mantan Panglima TNI dicap sombong oleh anak buahnya berpangkat Kolonel. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaMoeldoko bertemu dengan purnawirawan TNI Akabri angkatan 81.
Baca SelengkapnyaDudung menyambut eks Kasad itu dengan hangat di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBukan hal yang mudah, situasi genting kerap dihadapi oleh mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Baca SelengkapnyaSosok jebolan Akademi Militer tahun 1992 itu memberikan pesan tegas di hadapan para prajurit tangguh.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus mengatakan kedekatannya dengan anak buah tidak hanya sebatas perintah tugas, melainkan juga tentang kebersamaan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anak-anak Moeldoko yang datang memberikan kejutan ulang tahun kepada ayahnya.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Kasad bermain panco dengan prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaPanglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa meminta para komandan satuan (dansat) untuk memberikan teladan kepada pasukannya.
Baca Selengkapnya