Jenderal Mulyono: TNI kalau di hutan itu segar, kaya lagi Idul Fitri
Merdeka.com - DPR dan pemerintah tengah membahas Revisi Undang-Undang (UU) tentang tindak pidana pemberantasan terorisme. Salah satu poin pembahasan adalah melibatkan TNI dalam aksi memberantas terorisme di Indonesia.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menilai, positif wacana tersebut. Selama ini, tindak pidana terorisme seluruhnya dilakukan oleh Densus 88 di bawah naungan Polri.
"Yang penting TNI siap untuk dilibatkan apapun. Tanggapan oke oke saja," kata Mulyono saat ditemui di Gedung Serba Guna, Markas Besar TNI AD, Jl Veteran Nomor 5, Jakarta Pusat, Selasa (30/5).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa definisi terorisme menurut UU 5/2018? Sementara, menurut pasal 1 angka 2 perpu 1/2002 UU 5/2018, terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas serta menimbulkan korban yang bersifat massal.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
Mulyono mengaku justru senang jika TNI diberi tugas terjun ke hutan guna mencari sarang teroris. Dia mengibaratkan tugas itu seperti hari raya Idul Fitri.
"Tentara kalau di hutan itu segar, kaya lagi hari Raya Idul Fitri," kata Mulyono.
Salah satu anggota Panja RUU Antiterorisme, Arsul Sani mengatakan, definisi teroris menjadi penting karena di masyarakat. Saat ini ada semacam perasaan tidak adil terkait tindakan teror. Dirinya pun membandingkan dua kasus terorisme yang pernah terjadi sebelumnya.
"Kan saat ini di masyarakat tidak bisa dipungkiri, ada dalam tanda kutip perasaan, belum tentu benar ya, terdiskriminasi. Contoh, yang selalu paling disebut kan begini, begitu ada peristiwa bom buku yang dikirimkan kepada komunitas Utan Kayu, Ulil, disebut terorisme tetapi yang di Alam Sutera itu tidak disebut terorisme, yang di mal itu," pungkas Asrul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5).
Apalagi, Ia mengatakan bahwa masyarakat Indonesia dan dunia masih menganggap terorisme dilakukan kelompok Islam. "Itu yang kemudian menimbulkan ada sekelompok masyarakat yang merasa terdiskriminasi dengan pemahaman yang berkembang. Seolah-olah kalau terorisme dilakukan kelompok Islam, ditujukan anti-Islam, maka itu terorisme," ujarnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI ikut berkomitmen membantu pemerintah menjaga kawasan hutan Indonesia yang luasnya mencapai 125 juta hektare.
Baca SelengkapnyaAgus mengungkapkan, saat ini prajurit TNI dibutuhkan di berbagai aspek
Baca SelengkapnyaPersonel TNI siap untuk membantu dalam melakukan pemadaman karhutla.
Baca SelengkapnyaBerikut momen eks Panglima TNI ajak Laksamana Yudo hingga Kabareskrim untuk membahas masalah penting.
Baca SelengkapnyaDi Bumi Blambangan, TNI punya banyak peran dalam meningkatkan kualitas hidup warga.
Baca Selengkapnya“Semoga bulan ini bisa membawa berkah dan kesehatan, dan keselamatan bagi kita semuanya,” kata Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaHal itu ia ungkap saat puncak Peringatan Hari Juang TNI AD ke-78
Baca SelengkapnyaUsai acara, Presiden Jokowi kepada awak media menyampaikan pesannya kepada TNI.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dihadapan ribuan prajurit meminta peran aktif TNI mengatasi ancaman krisis pangan.
Baca SelengkapnyaTidak akan ada penutupan jalan pada saat pelaksanaan pembagian sembako dan selama kegiatan tersebut berlangsung.
Baca SelengkapnyaLangkah ini mendapat respons beragam, termasuk usulan dari dalam tubuh institusi TNI
Baca SelengkapnyaHadi juga menyoroti perihal situasi Kamtibmas selama bulan Ramadan berlangsung secara aman dan damai.
Baca Selengkapnya