Jenderal penghuni rusun juluki Agung Podomoro mafia properti
Merdeka.com - Tak dipungkiri, Agung Podomoro Land adalah salah satu emiten kenamaan di industri properti Tanah Air. Proyek yang digarap anak usaha dari Agung Podomoro Group ini sudah tersebar di sebagian kota besar di Indonesia.
Tidak hanya dijuluki raja properti dalam negeri, Agung Podomoro kini punya julukan baru sebagai mafia properti seiring keterlibatan perusahaan di pusaran kasus suap pembahasan raperda zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) dan raperda tata ruang strategis Jakarta Utara yang tengah dibahas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta.
"Mereka (pengembang) inilah yang disebut mafia properti," tegas seorang pensiunan TNI, Brigjen Krismanto saat berdemo di depan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (8/4).
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Apa tugas Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK? Nawawi sempat mengaku tugas yang diamanahkan Jokowi kepada dirinya sangat berat.
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
Krismanto punya alasan kuat menyematkan julukan itu pada Agung Podomoro. Dia dan penghuni rusun yang dibangun Agung Podomoro merasa selalu dirugikan. Penghuni rumah susun diminta membayar pajak melebihi kesepakatan sebelumnya.
"Pembeli rusun sudah bayar pajak pembelian ada yang 5 tahun ada yang 10 tahun dan itu nantinya sebagai akta jual beli, tapi sampai sekarang tidak terwujud. Sekalipun ada (akta jual beli) berbeda harganya selisih seratus juta," kata Krismanto.
Selain itu, Krismanto mengaku diminta pajak tambahan untuk kebutuhan listrik dan air. Tidak tanggung-tanggung, tambahan pajak bisa lebih dari 50 persen. Dia menduga tambahan pajak ini digelapkan perusahaan.
"Kami bayar pajak tambahan listrik dan air juga itu bisa sampai 37 persen bahkan sampai 50 persen," katanya.
Satuan komunitas penghuni rusun berharap KPK tidak hanya menyeret Agung Podomoro, tapi juga pengembang properti lainnya yang juga diduga melakukan aksi penggelapan. Penetapan bos Agung Podomoro Ariesman Widjaja dinilai sebagai pintu masuk membuka banyak praktik kongkalikong atau permainan nakal para pengembang. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima audiensi Menteri ATR/BPN Nusron Wahid di Mabes Polri, Jumat (8/11).
Baca SelengkapnyaDirektur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu memastikan semua pelaku ditahan di sel Polda Metro Jaya. Bahkan KPK telah meminta bantuan langsung Kapolda Metro.
Baca SelengkapnyaNusron berkelakar, Aria Bima merupakan CEO bisnis makelar dan perantara (bimantara) yang terlibat mafia tanah.
Baca SelengkapnyaFasilitas mewah indekos milik Rafael Alun yang disewakan ke jaksa, polisi dan pegawai kelas menengah atas.
Baca SelengkapnyaAbdul Qohar menerangkan bukti-bukti itu ditemukan oleh penyidik Jampidsus
Baca SelengkapnyaBerikut momen Menteri AHY 'menggebuk' mafia tanah yang meresahkan.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/Kepala BPN AHY dan Kapolda Jatim Irjen Polisi Imam turut hadir saat merilis pengungkapan kasus mafia tanah
Baca SelengkapnyaAnak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.
Baca SelengkapnyaNusron lalu membongkar tiga elemen mafia tanah berdasarkan hasil identifikasi.
Baca SelengkapnyaAHY menjelaskan, dalam menangkap mafia tanah perlu langkah mendadak atau surprise. AHY juga menegaskan upaya tersebut semata untuk melindungi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetut merinci awal tinggal di kamar indekos itu tarifnya sekira Rp2,5 juta. Namun, seiring waktu harga kos terus mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut mafia tanah seperti komplotan yang memiliki jaringan dimana-mana
Baca Selengkapnya