Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenderal Sutarman: Yang tidak tahu masalah jangan banyak komentar!

Jenderal Sutarman: Yang tidak tahu masalah jangan banyak komentar! Jokowi konpers penunjukan Kapolri. ©Setpres RI/Rusman

Merdeka.com - Mantan Kapolri Jenderal Sutarman meminta pihak-pihak yang tidak mengetahui masalah di internal Polri untuk tidak berkomentar terlalu banyak. Dia tidak ingin ada simpang siur informasi yang menyebabkan perpecahan selepas dirinya dicopot oleh Presiden Jokowi.

"Yang tidak tahu masalah banyak jangan berkomentar banyak. Karena akan menimbulkan disintegrasi," kata Sutarman saat sambutan dalam acara penyerahan tugas wewenang dan tanggung jawab kepada Plt Kapolri Komjen Badrodin Haiti di Ruang Rapat Utama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (21/1).

Sutarman juga menilai wajar jika muncul persepsi beragam di tengah masyarakat terkait pergantian kapolri. Akan tetapi dia meminta pencopotannya tersebut jangan membuat perpecahan di internal Polri.

Orang lain juga bertanya?

"Pergantian ini menimbulkan masalah di masyarakat. Di internal jangan sampai menimbulkan masalah. Karena saya sejak awal sudah mempersiapkan adik-adik pengganti saya. Karena itu saya tidak ada persoalan," imbuhnya.

"Tapi karena Polri adalah institusi yang besar sehingga menimbulkan polemik yang ada sekarang. Pesan saya untuk Pak Badrodin segera lakukan konsolidasi. Jaga soliditas dan kesatuan," kata Sutarman.

Mantan Kabareskrim tersebut mengakui masih banyak masalah baik internal Polri maupun di tengah masyarakat. Tetapi dia bersedia memberikan solusi memecahkan masalah tersebut.

"Saya titipkan ke Pak Badrodin. Saya tahu banyak masalah yang ada di kepolisian dan di masyarakat. Tapi saya tidak mau berbicara banyak. Kalau mau silakan berdiskusi," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arahan Jenderal Polisi Besan Ketua MPR ke Anak Buah 'Tolong Tidak Ikut Campur'
Arahan Jenderal Polisi Besan Ketua MPR ke Anak Buah 'Tolong Tidak Ikut Campur'

Jenderal polisi besan Ketua MPR beri pesan tegas ke anggotanya guna mempersiapkan Pemilu 2024. Begini isinya.

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Bijak Main Sosial Media dan Jaga Netralitas di Pilkada
Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Bijak Main Sosial Media dan Jaga Netralitas di Pilkada

Burhanuddin mengingatkan kepada seluruh jajaran Kejaksaan RI untuk menjaga netralitas.

Baca Selengkapnya
Pangdam: Anggota TNI Jangan Komentar Terkait Pilkada di Medsos
Pangdam: Anggota TNI Jangan Komentar Terkait Pilkada di Medsos

Pangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada

Baca Selengkapnya
Pesan Damai Pilkada dari Ladang Petani
Pesan Damai Pilkada dari Ladang Petani

Polisi mendatangi para petani di Desa Betung, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan.

Baca Selengkapnya
Pesan Jenderal Bintang 3 ke Siswa Pendidikan Komando Marinir TNI AL Bikin Merinding: Hormati Rakyat, Kita Berasal dari Rakyat!
Pesan Jenderal Bintang 3 ke Siswa Pendidikan Komando Marinir TNI AL Bikin Merinding: Hormati Rakyat, Kita Berasal dari Rakyat!

Dankodiklatal Letjen TNI (Mar) Suhartono memberikan pesan ke sejumlah siswa pendidikan Komando Marinir TNI AL.

Baca Selengkapnya
Harus Lebih Bijak, Begini Cara TNI dan Polri di Jateng Jaga Netralitas Selama Pemilu
Harus Lebih Bijak, Begini Cara TNI dan Polri di Jateng Jaga Netralitas Selama Pemilu

Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini

Baca Selengkapnya
Jenderal Maruli Simanjuntak Doktrin Ratusan Prajurit TNI: Jangan Berpikir Mau Kaya
Jenderal Maruli Simanjuntak Doktrin Ratusan Prajurit TNI: Jangan Berpikir Mau Kaya

Pesan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) di hadapan ratusan prajuritnya

Baca Selengkapnya
Bikin Bergetar Pesan Tegas Pangkostrad Letjen TNI Maruli di Depan Prajurit
Bikin Bergetar Pesan Tegas Pangkostrad Letjen TNI Maruli di Depan Prajurit

Sosok jebolan Akademi Militer tahun 1992 itu memberikan pesan tegas di hadapan para prajurit tangguh.

Baca Selengkapnya