Jenderal Tito bangga sebagian tahanan kabur berhasil ditangkap lagi
Merdeka.com - Penghuni rumah tahanan (Rutan) Sialang Bungkuk, Jl. Hangtuah, Kecamatan Tenatang Raya, Kota Pekanbaru Riau saling bentrok pada Jumat (5/5). Diketahui, bentrokan ini diakibatkan perselisihan antarpenghuni rutan.
Peristiwa ini menyebabkan hampir semua tahanan melarikan diri dari Rutan tempat para pelaku pidana dititipkan menjelang persidangan selesai tersebut. Kini hal yang mesti dilakukan adalah membawa tahanan yang kabur itu kembali ke Rutan.
Kapolri, Jenderal Tito Karnavian mengatakan perkembangan terakhir penanganan kasus ini adalah dalam waktu yang relatif cepat aparat kepolisian telah berhasil menangkap 212 orang tahanan yang kabur.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
"Ada beberapa yang sudah tertangkap, 212 yang sudah tertangkap. Ini waktu cepat," ungkapnya di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5).
Lebih jauh, Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini menyampaikan bahwa polisi tidak bisa terlibat terlalu jauh atau mengintervensi kasus ini. Menurutnya, posisi polisi adalah siap membantu ketika dibutuhkan untuk mengamankan, menangkap dan menetralisir keadaan.
"Tentu bagi Polri kami membantu. Kami tidak bisa intervensi masuk. Membantu setiap saat dalam rangka pengamanan, setiap saat," katanya.
Kejadian ini menurutnya harus dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi petugas rumah tahanan, terutama tentang sistem pembinaan di rumah tahanan, sehingga di masa yang akan datang kejadian seperti ini tidak perlu lagi terulang.
"Kita bentuk tim kejar, kita akan kejar terus pelaku pelakunya. Tapi sekali lagi, peristiwa ini saya kira jadi bahan masukan, evaluasi terutama teman-teman di lapas," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai informasi, belasan tahanan kabur itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB setelah kedapatan laporan dari warga sekitar
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaPetugas rutan telah melakukan pengecekan dan penyisiran di sekitar are rutan sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca SelengkapnyaIa belum berani memastikan apakah ada anggota yang melanggar hingga kaburnya lima tahanan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pertama kali diketahui oleh petugas Lapas Salemba pada Selasa 12 November 2024, sekira pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca Selengkapnya