Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenderal Tito janji buru Santoso sampai dapat

Jenderal Tito janji buru Santoso sampai dapat Perwira tinggi dampingi Tito Karnavian. ©2016 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Jenderal Tito Karnavian menjadi Kapolri menggantikan Badrodin Haiti. Sejumlah arahan dan pesan sudah disampaikan Presiden Joko Widodo untuk Tito dalam menjalankan tugas barunya.

Pekerjaan rumah yang dijanjikan Tito sebagai Kapolri baru adalah memerangi terorisme hingga menekan konflik intoleransi. Menghadapi masalah ini, dia akan mengedepankan langkah pencegahan.

"Kejahatan yang berimplikasi kontijensi akan jadi fokus utama saya seperti terorisme, konflik intoleransi, konflik massal ya. Langkah-langkah yang akan kita lakukan adalah proaktif, mengedepankan fungsi-fungsi intelijen, Binmas. Lebih banyak mencegah daripada terjadi," ungkap Jenderal Tito di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (13/7).

Ketika tindak kejahatan terjadi, Tito menambahkan, dirinya akan berupaya melakukan penegakan hukum secara profesional agar tak menimbulkan masalah baru.

"Jangan sampai ada peristiwa massal kemudian kita salah penanganannya, korban banyak. Itu menimbulkan masalah baru namanya," sambungnya.

Selain itu, dia berjanji, di bawah kepemimpinannya, Polri akan terus memburu kelompok bersenjata Santoso. Perburuan itu ditargetkan harus selesai.

"Sekarang ini kan sejak adanya operasi Camar, Tinombala, pengerahan pasukan, tidak ada lagi serangan ke masyarakat. Yang ada sekarang mereka tertekan. Dari 47 orang, sekarang tinggal 21 kalau saya tidak salah. Itu menunjukkan bahwa operasi ini efektif. Kalau masalah penangkapan Santoso, ini masalah medan, it's a matter of time saya kira. Kita akan tetap tingkatkan operasi ini, sampai dengan selesai, baik yang bersangkutan tertangkap hidup atau mati," paparnya.

Kepada kelompok bersenjata Santoso, Jenderal Tito mengimbau agar mereka memperhatikan kemaslahatan umat. Kelompok tersebut diminta keluar dari tempat persembunyiannya.

"Mereka juga harus memahami banyaknya operasi TNI-Polri di sana membuat masyarakat tidak nyaman kehidupannya di situ. Demi kemaslahatan umat, saya kira saudara-saudara itu lebih baik turun gunung dan menghadapi proses hukum yang berlaku. Bukan menyerah, bukan. Demi kemaslahatan ummat yang ada di sana," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Segera Pensiun, Panglima TNI Yudo Margono Serahkan Tugas Pembebasan Pilot Susi Air ke Jenderal Agus
Segera Pensiun, Panglima TNI Yudo Margono Serahkan Tugas Pembebasan Pilot Susi Air ke Jenderal Agus

Yudo meyakini dibawah kepemimpinan Agus, TNI akan bisa membebaskan Kapten Philip Mark

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Soal Perpanjangan Masa Jabatan Panglima TNI Yudo Margono
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Soal Perpanjangan Masa Jabatan Panglima TNI Yudo Margono

Yudo menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo apakah akan memperpanjang masa jabatannya atau mengganti dengan yang lain.

Baca Selengkapnya