Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jengkel, Seorang Ibu di Boyolali Aniaya Anak Kandung Hingga Tewas

Jengkel, Seorang Ibu di Boyolali Aniaya Anak Kandung Hingga Tewas Ilustrasi Penganiayaan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Aparat Polres Boyolali mengungkap kasus kekerasan dalam rumah tangga yang mengakibatkan tewasnya seorang anak berinisial F (6), warga Dukuh/Desa Tanduk Kecamatan Ampel, beberapa waktu lalu. Pelaku penganiayaan diduga merupakan ibu kandungnya sendiri bernama SW (30).

Untuk mengungkap kasus tersebut aparat Polres Boyolali, Selasa (16/7) mengamankan SW yang di rumahnya Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Polisi juga membongkar makam bocah nahas tersebut di pemakaman Desa Cukilan untuk dilakukan autopsi.

Pembongkaran makam lantaran warga menemukan bekas luka dan lebam di sekujur tubuh korban saat dikafani. Polisi menduga kuat SW menganiaya anaknya tersebut hingga meninggal.

Kasat Reskrim Iptu Mulyanto mengatakan, penangkapan SW dilakukan seusai proses autopsi oleh Polres Boyolali bersama Dokkes Polda Jateng. Kepada petugas, dikatakannya, SW sudah mengakui semua perbuatannya.

"SW sudah mengakui semua perbuatannya. Ia nekat menganiaya anaknya sendiri karena jengkel akibat sering reel," ujar Mulyanto, Rabu (17/7).

Mulyanto menerangkan, SW menganiaya anaknya dengan cara dicubit, dipukul, dicakar dan kepalanya dibenturkan ke almarhum. Tak hanya sekali, penganiayaan tersebut berlangsung selama 4 hari berturut-turut di rumahnya hingga meninggal.

Lebih lanjut Mulyanto menyampaikan, sesuai keterangan tersangka, penganiayaan dilakukan pada Senin (8/7) dan Selasa (9/7) dengan cara mencubit dibeberapa bagian badan. Sehari kemudian, yakni Rabu hingga Kamis penganiayaan berlangsung hingga sekitar pukul 03.00 WIB.

"Pelaku memukul perut, membenturkan kepala ke almari dan mencakar punggung korban karena saat itu rewel," jelasnya.

Usai penyiksaan, korban kemudian tidur. Setelah bangun pada pagi harinya, korban sempat sarapan bubur dan kembali tidur. Namun sekitar pukul 11.00 WIB korban tidak bangun dan pada saat diraba Badan nya sudah dingin dan tak bernyawa.

Saat itulah pelaku panik dan mengabarkan ke tetangga jika anaknya sakit. Warga yang datang ke rumah tersangka justru curiga, karena korban sudah meninggal dan terdapat luka lebam kebiruan.

"Pelaku kita kenakan Pasal Perlindungan anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Pelaku saat ini sudah kita tahan di Polres Boyolali," katanya lagi.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suara Benturan ke Tembok dan Pukulan Kursi Iringi Embusan Napas Terakhir Sutrisno
Suara Benturan ke Tembok dan Pukulan Kursi Iringi Embusan Napas Terakhir Sutrisno

Beredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali
Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali

"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."

Baca Selengkapnya
Sadisnya Orang Tua Angkat Aniaya Bocah Yesa, Dicubit Pakai Tang dan Ditenggelamkan Hingga Tewas
Sadisnya Orang Tua Angkat Aniaya Bocah Yesa, Dicubit Pakai Tang dan Ditenggelamkan Hingga Tewas

Terakhir, korban ditenggelamkan hingga kepalanya mengalami pendarahan dan akhirnya tewas.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kasus Anak Dibunuh Ibu Tiri di Pontianak, Jasad Dimasukan ke Karung
Kronologi Kasus Anak Dibunuh Ibu Tiri di Pontianak, Jasad Dimasukan ke Karung

Kasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu di Jagakarsa Banting Balita hingga Tewas, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
Kronologi Ibu di Jagakarsa Banting Balita hingga Tewas, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

Pelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya

Baca Selengkapnya
Tragis! Anak Lagi Tidur Dibacok Ibu Kandung hingga Tewas, Begini Kronologinya
Tragis! Anak Lagi Tidur Dibacok Ibu Kandung hingga Tewas, Begini Kronologinya

pembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang

Baca Selengkapnya
Pengakuan Ibu Kandung Detik-Detik Bunuh Anaknya di Bekasi Saat Terlelap Tidur
Pengakuan Ibu Kandung Detik-Detik Bunuh Anaknya di Bekasi Saat Terlelap Tidur

Pembunuhan itu terjadi di kediaman pelaku Klaster Burgundy Blok RAA 9, Kawasan Summarecon, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Anak di Batam Dianiaya Ibu Kandung, Leher Dirantai hingga Muka Lebam Gara-Gara Sembunyikan Handphone
Duduk Perkara Anak di Batam Dianiaya Ibu Kandung, Leher Dirantai hingga Muka Lebam Gara-Gara Sembunyikan Handphone

Video anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
ABK di Tasikmalaya Dianiaya Orang Tuanya sampai Meninggal Dunia, Dipukuli Pakai Sapu & Kepala Dibenturkan
ABK di Tasikmalaya Dianiaya Orang Tuanya sampai Meninggal Dunia, Dipukuli Pakai Sapu & Kepala Dibenturkan

Orang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.

Baca Selengkapnya
Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat
Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat

Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.

Baca Selengkapnya
2021 Jadi Orang Tua Angka, Pelaku Sempat Tak Mengaku Kerap Aniaya Bocah Yesa Hingga Akhirnya Tewas
2021 Jadi Orang Tua Angka, Pelaku Sempat Tak Mengaku Kerap Aniaya Bocah Yesa Hingga Akhirnya Tewas

Motif melakukan kekerasan alasannya karena untuk menghukum korban. Namun dijelaskan apa kesalahan korban hingga dianiaya begitu sadis.

Baca Selengkapnya