Jengkel, warga Sukoharjo tanam pocong di jalan berlubang

Merdeka.com - Warga Kecamatan Baki, Sukoharjo menanam pohon pisang dan memasang boneka pocong di tengah kubangan Jalan WR Soepratman. Mereka jengkel terhadap pemerintah setempat yang lamban menangani kerusakan di jalan alternatif Solo - Yogyakarta tersebut. Sejumlah lubang cukup besar dan dalam nampak dibiarkan.

Kondisi tersebut membuat pengendara tak nyaman. Apalagi di jalur menuju Kota Solo itu, sering dilalui truk bermuatan pasir, yang membuat jalan semakin rusak parah. Tak jarang para pemakai jalan terjerembab hingga oleng dan terjatuh.

"Sudah banyak yang terjatuh dan harus dilarikan ke rumah sakit mas. Lubangnya dalam dan membahayakan. Ini sudah lama, sejak musim hujan, tapi nggak ditambal-tambal. Makanya kami tanami pohon pisang. Sekalian dipasang pocong. Kami jengkel mas," ujar Anto Asmoro (36), warga Karang, Menuran, Baki, Sukoharjo, Sabtu (16/4).

Sunardi (39) warga Pendekan, Pandeyan menambahkan, sengaja menanam pohon pisang dan memasang pocong agar segera mendapat perhatian pemerintah. Sebab, jalur tersebut termasuk jalur padat yang banyak dilalui anak sekolah, karyawan dan pengguna jalan lainnya.

"Sebenarnya kami sudah menambal pakai semen dan pasir. Tapi kalah dengan truk pasir. Paling setelah ditambal, nggak sampai seminggu remuk lagi," katanya.

Ia dan warga setempat berharap pemerintah Kabupaten Sukoharjo segera memberikan perhatian khusus, agar kecelakaan tak terjadi lagi. Apalagi jika sampai menelan korban jiwa.

Hal senada disampaikan Moerni, warga Teloyo, Klaten. Meski takut melihat pocong, terutama saat malam hari, namun ia mendukung aksi tersebut. Ia berharap pengguna jalan, terutama sepeda motor, tidak menjadi korban.

"Biar saja ditanam pocong, biar bupatinya tahu kalau jalannya rusak dan sudah sering memakan korban," keluhnya. (mdk/lia)