Jenguk korban bangunan roboh di Cirebon, Mendikbud berikan bantuan dari Jokowi
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyambangi korban runtuhnya tembok yang menimpa sanggar seni Hidayat di Kabupaten Cirebon. Seraya menitipkan ucapan belasungkawa dan bantuan dari Presiden Joko Widodo, dia menyampaikan harapannya agar praktik baik penguatan pendidikan karakter yang dilakukan sanggar seni dan sekolah terus dijalankan.
"Apa yang dilakukan sekolah dan sanggar seni Hidayat ini merupakan wujud konkret praktik baik pelestarian budaya dan kearifan lokal yang melibatkan sekolah dan masyarakat. Ini sejalan dengan program pemerintah untuk menguatkan karakter siswa," katanya usai bertemu dengan keluarga para korban meninggal di kediaman almarhum dalang Suherman (48), pemilik sanggar seni Hidayat, Desa Gegesik Wetan, Arjawinangun, Cirebon, Rabu (18/4).
Muhadjir juga berziarah ke makam korban meninggal. Salah satu korban meninggal, Muhammad Az Zikri (14), merupakan dalang cilik berprestasi. Selain itu, Arid (13), anak dalang Suherman juga menjadi salah satu korban meninggal. Kepada keluarga para korban meninggal, dia menyerahkan santunan dari Presiden Jokowi.
Dia mengungkapkan, pemerintah akan memberikan bantuan peralatan gamelan kepada sanggar seni Hidayat yang tertimpa tembok sarang walet. Tak hanya itu, bantuan peralatan kesenian tradisional juga akan diberikan kepada SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 3 Gegesik yang menjadi mitra sanggar seni Hidayat.
"Dari Bapak Presiden, akan diberikan peralatan gamelan, baik di sekolah korban maupun di sanggar," ujar Muhadjir.
Sebelumnya, dia menjenguk korban luka berat, Tri Intan Apriyani (13) di Rumah Sakit Umum Gunung Jati, Cirebon. Siswi kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Gegesik ini merupakan salah satu korban selamat yang mengalami luka berat.
Akibat musibah ini, rahang dan tulang paha Intan patah, dan harus dioperasi. Muhadjir menyampaikan kondisi Intan berangsur membaik, stabil dan siap menjalani operasi.
Kepada orang tua korban, dia berjanji untuk memberikan beasiswa bagi korban yang merupakan siswa berprestasi. "Untuk bentuk skema beasiswanya nanti akan kami sesuaikan di Kemendikbud. Biasanya beasiswa diberikan sampai tamat SMP," tutup Muhadjir.
Untuk diketahui, musibah runtuhnya bangunan bekas sarang burung walet yang menimpa para siswa dan pelatih seni tradisional di sanggar Hidayat terjadi pada Senin (16/4), sekitar pukul 10.30 WIB. Musibah ini menelan tujuh korban jiwa, satu luka berat, dan satu luka ringan. Para korban adalah siswa SMP Negeri 1 Gegesik yang sedang berlatih gamelan untuk persiapan kompetisi nasional.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah salat, Jokowi langsung menuju lokasi makam. Di makam itu Jokowi terlihat duduk berdoa.
Baca SelengkapnyaTanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran langsung menuju ke ruang ruang utama rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir dan doa.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca SelengkapnyaBupati juga ikut menyalatkan almarhum Fauzan di masjid dekat rumahnya bersama warga sekitar.
Baca SelengkapnyaJokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyerahkan klaim jaminan kecelakaan kerja untuk keluarga petugas haji Ahmad Ridlo.
Baca SelengkapnyaJokowi melayat ke rumah duka Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz di Jalan Tegalan, Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur pada Rabu (24/7).
Baca SelengkapnyaSetelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, biaya perawatan akan ditanggung pemerintah melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaMenurut Sutanto, sumber api saat ini diduga berasal dari rumah ketiga balita yang tewas dalam kebakaran tersebut.
Baca Selengkapnya