Jenguk Sekjen FUI, Fadli Zon minta hukum tak boleh jadi alat politik

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon berkunjung ke Rutan Brimob, Kelapa Dua, Depok untuk menjenguk Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath. Al Khaththath ditahan setelah dituduh berencana melakukan aksi makar pada demo, Jumat 31 Maret lalu.

Fadli mengatakan, para ulama dan kiai meminta agar Al Khaththath segera dibebaskan. Sebab, dia menilai, polisi tidak memiliki dasar hukum untuk menahannya.

"Begitu juga Komnas HAM, bahwa ini tidak mempunyai dasar, sehingga jangan sampai menyalahi hak asasi manusia, apalagi hanya terkait dengan Pilkada," ujar Fadli di Mako Brimob, Depok, Selasa (18/4).

Dia pun menyayangkan di era reformasi masih ada perilaku memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan tertentu. Tugas DPR, kata dia, mengawasi dan mengawal tindakan yang dinilai menyalahi aturan ini.

"Ini kira-kira kita melihat ini sebagai bentuk pengawasan dari DPR supaya tidak ada abuse of power, terutama bisa menahan orang seenaknya, tanpa tuduhan-tuduhan yang jelas, tanpa dasar-dasar yang jelas, kita ini di negara demokrasi, kita ini di era reformasi, tidak bisa seenaknya. Termasuk aparat keamanan untuk menahan orang tanpa dasar yang kuat," tambahnya.

Fadli curiga, penahanan Al Khaththath sebagai bentuk politis. Hukum dimanfaatkan oleh penguasa demi kepentingan tertentu. "Dan dalam hal ini juga kita akan menegaskan tidak boleh hukum menjadi alat untuk politik ya, ini yang kita jalankan fungsi pengawasan dari DPR," pungkasnya.

Sekjen FUI ditahan disel berukuran 3×2 meter

Fadli mengatakan, kondisi Al Khaththath terlihat baik di dalam sel. Meskipun, saat ini ditahan di sel berukuran 3x2 meter.

"Kondisinya baik-baik saja, ada ditahan disel, ruangan ya mungkin 3×2 ya mungkin ya ada toiletnya itu sendiri," kata Fadli.

Fadli mengunjungi Sekjen FUI itu bersama dengan anggota Komisi III lainnya seperti Muslim Ayub dari Fraksi PAN, Muhammad Romo Syafii dari Fraksi Gerindra, Abdul Wahab Dalimunthe dari Fraksi Demokrat dan juga Nasir Djamil dari Fraksi PKS.

"Katanya sudah selama hampir 20 hari ini, hampir, ya banyak membaca Alquran, hampir 2 kali khatam, dan juga banyak berdialog juga dengan orang-orang yang menjenguk," ujarnya

"Semalam katanya juga dijenguk Habib Rizieq, pengacara, keluarga dan lain-lain," kata Fadli.