Jepang bakal beri pinjaman lunak buat RI bangun listrik 35 ribu MW
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan utusan khusus Perdana Menteri Jepang, H.E. Mr. Hiroto Izumi di Istana Merdeka. Pemerintah Jepang menyampaikan komitmennya kepada Jokowi untuk turut membangun infrastruktur di Tanah Air. Termasuk berpartisipasi membangun infrastruktur listrik 35 ribu megawatt seperti program Jokowi.
"Mereka siap berpartisipasi membangun listrik 35 ribu megawatt. Mungkin Jepang sendiri siap mengambil sampai dengan 12.500 megawatt ditambah dengan membangun jaringan bawah laut selat Sunda," kata Menko Perekonomian Sofyan Djalil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/7).
Yang kedua, kata dia, Pemerintah Jepang siap membantu pemerintah Indonesia dalam bentuk pinjaman yang bisa digunakan langsung jika pemerintah Indonesia membutuhkan.
-
Siapa yang ikut mendampingi Jokowi saat bertemu Presiden JAPINDA? Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
Kemudian lanjut Sofyan, yang ketiga pihak Jepang sangat serius mempertimbangkan dan ingin berpartisipasi dalam proyek pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung.
"Mereka datang dengan proposal yang cukup teknis. Jauh lebih baik daripada proposal-proposal yang kita terima sebelumnya. Itu intinya. Kemudian pak presiden mengatakan terimakasih pada Pemerintah Jepang," tutupnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menerima kunjungan kehormatan utusan khusus Perdana Menteri Jepang, H.E. Mr. Hiroto Izumi di Istana Merdeka. Jokowi didampingi Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.
Menurut Fachir, Presiden Jokowi dan utusan khusus Jepang membicarakan hubungan bilateral dalam sejumlah hal. Salah satunya pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
"Pemerintah Jepang sangat komit dalam infrastruktur di Indonesia," kata dia kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/7).
Pada Mei lalu, Presiden Jokowi menerima kunjungan mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda di Istana. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Jepang menyampaikan dukungannya dalam proyek-proyek pembangunan di Indonesia.
Fachir menambahkan, hubungan kerjasama antara Indonesia dan Jepang sangat strategis dan perlu ditingkatkan. Mulai dari bebas visa kedua negara, kemudahan usaha bagi kedua negara hingga investasi yang saling menguntungkan.
"Artinya, kita kan sekarang sama-sama memberikan bebas visa, dan itu akan memperbanyak saling kunjung, terutama masyarakat, itu yang tadi diapresiasi," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepada PM Kishida, Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mengupayakan genjatan senjata permanen di jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaPada pembangunan fase tersebut akan dibangun lintas MRT Jakarta dari Medansatria hingga Tomang sepanjang 24,5 kilometer.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan dengan PM Kishida, Presiden Jokowi menyatakan akan mendorong agar investor maupun pemerintah Jepang berinvestasi di proyek IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaIndonesia tengah menanti pencairan dana JETP senilai USD 20 miliar untuk mendorong program transisi energi.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaAda proyek pengolahan sampah menjadi sumber daya energi, proyek pengembangan lahan gambut.
Baca SelengkapnyaJokowi harap bisa ada investor tertarik investasi di IKN
Baca SelengkapnyaUtang ini untuk pembiayaan pembangunan proyek fase I tahap 1 yang menghubungkan Medan Satria-Tomang sepanjang 24,5 kilometer.
Baca SelengkapnyaInvestasi bernilai fantastis tersebut berasal dari 11 kesepakatan kerja sama dengan perusahaan swasta maupun BUMN China.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan bahwa Jepang merupakan mitra strategis bagi Indonesia dan ASEAN
Baca SelengkapnyaPM James Marape pun mengucapkan apresiasinya kepada Pemerintah Indonesia atas dukungan pasokan listrik tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi memadukan dasi kuning dengan jas serta celana bewarna biru gelap dan kemeja putih.
Baca Selengkapnya