Jerapah lahir di Taman Safari, proses kelahiran terlama sampai 8 jam

merdeka.com Sekitar 8 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Koleksi hewan jerapah di Taman Safari Indonesia bertambah. Seorang bayi Jerapah pejantan (Giraffa Camelopardalis) kembali lahir pada Selasa 5 April 2016 pagi pukul 06.47 WIB di Lembaga Konservasi Eks-Situ Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor.

Lahirnya jerapah awal bulan ini menjadi kabar bahagia tersendiri buat Taman Safari Indonesia. Sebabnya, pada pertengahan Maret lalu lahir 2 ekor bayi Jerapah.

Proses jerapah yang lahir dari indukan yang diberi nama Emily (8 tahun) ini terbilang cukup lama. Jika umumnya proses kelahiran Jerapah hanya membutuhkan waktu 4 jam, kali ini sampai 8 jam.

Orang lain juga bertanya?

"Biasanya proses kelahirannya terjadi selama 4 jam, namun induknya betinanya melahirkan setelah proses 8 jam, ini merupakan kelahiran jerapah terlama di Taman Safari," kata Darmanto (43), bagian perawat satwa. Demikian penjelasan humas Taman Safari Indonesia dalam rilisnya yang diterima merdeka.com, Rabu (6/4).

kelahiran jerapah taman safari

Dijelaskan Darmanto, tanda-tanda Emily akan melahirkan sudah diketahui sejak tanggal 4 April 2016 sekira pukul 22.25 WIB. Emily mengandung selama 14 bulan lebih 2 minggu.

"Bayi jerapah ini yang memiliki tinggi 1.80 meter, dan masih menyusu pada induknya. Dan setelah 1 tahun disapih baru akan diberi makan berupa kacang kacangan, apel, pisang, daun daunan, pelet bawang bombay," jelasnya.

Direktur Taman Safari Indonesia, Drs Jansen Manansang mengaku sangat gembira dengan kelahiran jerapah ketiga di Taman Safari Indonesia.

"Ini merupakan keberhasilan sebuah lembaga konservasi dalam menjaga pelestarian satwa, dan bahkan mengembangkannya di luar habitatnya, di mana kebun binatang/Taman Safari merupakan benteng terakhir bagi kehidupan satwa."

Seperti diketahui, jerapah merupakan satwa darat tertinggi di dunia, dengan tinggi pejantannya mencapai 6 m. Sedangkan betinanya lebih rendah. Jerapah merupakan satwa unik yang memiliki jantung terbesar, leher tertinggi, kaki depan terpanjang, ekor bagian hitam terpanjang bila dibandingkan dengan satwa satwa lainnya.

Jerapah juga memiliki 4 buah lambung. Pakan jerapah di habitatnya merupakan ranting kering dan pucuk pucuk daun.

(mdk/lia)