Jerit Pekerja Kantoran Jakarta: Kiamat Juga Pasti Disuruh Kerja sama Bos
Merdeka.com - Grup di ponsel pintar itu mulai ramai kembali. Setelah lama tak berkomunikasi, kini malah jadi ramai. Semua akibat virus Corona Covid-19. Satu persatu menanyakan kabar.
Z (inisial), bercerita keluh kesahnya. Harus pulang pergi dari kosannya ke kawasan Setiabudi demi bekerja. Hal ini beda dengan imbauan Presiden Joko Widodo yang menyarankan pekerja bekerja dari rumah demi meminimalisir penyebaran virus corona.
"Kalau kiamat juga, pasti disuruh kerja," keluh Z saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (20/3).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana cara menghindari penularan penyakit saat kembali bekerja? 'Pastikan segera berobat ke dokter atau puskesmas terdekat untuk diobati segera. Kalaupun masuk kerja dalam keadaan sakit, mohon terapkan pola hidup bersih 3M ya. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar tidak terjadi penularan,' kata Ngabila.
-
Bagaimana cara kerja di mana saja? Semua pekerjaan dalam daftar menawarkan peluang jarak jauh penuh waktu atau paruh waktu, tidak memiliki batasan lokasi dan tidak memerlukan waktu di kantor.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
Z memang bekerja di perusahaan asing. Bosnya juga orang asing yang terkenal dengan keuletan bekerja. Demi kerahasiaan, nama negara dan perusahaan Z sengaja tak ditulis.
Cuma Sebatas Imbauan
Z bercerita, bosnya tak langsung mempertimbangkan imbauan presiden. Sebab tak ada instruksi resmi dari Pemerintah Pusat atau daerah kepada perusahaan.
Memang, Jokowi pertama kali menyampaikan imbauan untuk bekerja dan belajar dari rumah pada Minggu (15/3). Banyak perusahaan-perusahaan yang menerapkan kerja dari rumah mulai Senin (16/3) lalu.
Sementara, Z mengatakan, hal itu tak berlaku di tempatnya. Lantaran sang bos, penuh perhitungan untuk menerapkan sistem kerja dari rumah. "Karena masih sebatas imbauan, bukan instruksi," kata dia.
Perusahaan Z belum lama memulai sistem baru. Ada gonta-ganti shift kerja. Tak sepenuhnya pegawai di tempatnya harus bekerja di kantor. Ada juga yang bekerja di rumah.
"Yang berlaku di atas hanya orang yang naik kendaraan umum." kata Z yang diharuskan terus datang ke kantor karena tempat indekosnya dekat. Dia memutuskan untuk mengisolasikan diri dari keluarga selama pandemi corona ini. Menurutnya, lebih baik terkena sendiri daripada harus menularkan kepada orangtuanya.
Takut Tertular Teman Kantor
Berbeda dengan Z, A lebih kurang beruntung. Sebagai sekretaris di perusahaan asing, dia harus menempuh jarak jauh ke kantornya di kawasan Sudirman dari Depok.
Setiap harinya, A memilih naik kendaraan pribadi kemudian disambung MRT menuju kantor. Dia bersyukur sudah tak naik KRL dalam situasi pandemi corona seperti ini.
A tak masalah harus menempuh jarak jauh untuk bekerja. Meski ada kekhawatiran tiap kali mendengar suara batuk ketika di MRT.
Dia lebih takut tertular dengan rekan kerjanya yang merupakan warga asing. Pasalnya, salah satu rekan kerjanya kerap batuk usai tiba di Jakarta dari negara asalnya yang juga terjadi penyebaran corona cukup masif. A khawatir karena belakangan rekan kerjanya tak memakai masker lantaran mengaku sudah sembuh.
"Ya (rekan kerjanya) sudah sembuh, sih. Jauh lebih baik. Tapi kan jadi kita yang was-was kalau dia batuk-batuk," kata A.
Tunggu Sampai Lockdown
Beda lagi cerita bagi mereka yang bekerja di pabrik. Y, yang bekerja sebagai penerjamah di pabrik di kawasan Karawang harus bekerja seperti biasa.
Tak ada sistem kerja dari rumah di sana. Sebab, perusahaannya menghitung akan lebih adil juga semua bekerja tetap di pabrik.
"Karena ada produksi di pabrik dan tidak bisa disetop. Kalau cuma staff office saja yang work from home dan operator gak dirumahkan, jadinya tidak adil," kata Y.
Y tidak yakin perusahaannya akan menerapkan kerja dari rumah. Kalau Presiden Jokowi belum menetapkan untuk melakukan lockdown.
"Gue gak mungkin WFH kalau Karawang belum dilockdown," katanya.
Pemerintah telah menetapkan pandemi corona dalam status darurat selama 91 hari. Jumlah kasus makin bertambah, begitu juga dengan pasien yang meninggal. Per Kamis (19/3), kasus positif mencapai 309 dengan 25 kasus meninggal. Sementara, Jokowi menyiapkan opsi untuk pemeriksaan massal ketimbang melakukan karantina wilayah alias lockdown.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan tiga hari ini berdampak pada sekitar 3.500 karyawan perusahaan.
Baca SelengkapnyaApindo menyebut tidak semua pekerjaan bisa dilakukan dari rumah.
Baca SelengkapnyaLibur itu di luar dua hari libur nasional Idulfitri 2024 atau 1 Syawal 1445 Hijriah yang jatuh pada 10 dan 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaNantinya, jam masuk kerja para ASN akan dibagi dua. Pertama adalah pukul 08.00 WIB dan yang kedua pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini kemudian menuai protes dari karyawan.
Baca SelengkapnyaDalam SE tersebut tertuliskan pekerja/buruh tidak wajib bekerja pada hari libur nasional atau hari libur resmi.
Baca SelengkapnyaKementerian Ketenagakerjaan tengah mengkaji opsi WFH bagi pekerja swasta. Namun belum diputuskan bagaimana kebijakan finalnya.
Baca Selengkapnya