Jessica live di TV, Krishna Murti sebut ada yang bohong
Merdeka.com - Jessica Kumala Wongso, teman Wayan Mirna Salihin sore ini live di TV One untuk menjelaskan kasus tewasnya sahabatnya itu. Dalam siaran live tersebut, Jessica yang didampingi pengacaranya Yudi Wibowo membantah semua isu berkembang soal dugaan dirinya yang membunuh Mirna.
Dalam perbincangan tersebut, Jessica alias Sisca membantah soal dugaan cinta segitiga, paper bag hingga celana jeans yang dia buang. Dengan wajah tenang, Sisca menjawab dan menjelaskan semua pertanyaan dari pembawa acara.
Namun di tengah acara live tersebut, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengunggah status di Facebook yang terkesan menyindir Sisca. Melalui FB, Krishna Murti seolah menyebut Jessica berbohong.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Ucapan apa yang viral di media sosial? 'Ujian sesungguhnya dari imanmu adalah hidup dalam rasa syukur bahkan saat mengalami dan menghadapi kesulitan. Selamat pagi yang indah dan diberkati!'
-
Siapa yang menyebarkan hoaks tentang IKN? Sebuah unggahan di platform X menarasikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) dikhususkan untuk warga China.Postingan tersebut diunggah oleh akun X bernama @dancersejati07 pada Senin (24/6) dan telah diposting ulang hingga 493 kali.
-
Apa yang dikatakan Titiek Puspa tentang berita hoaks kematiannya? 'Apa mau lo kata. Jadi, masih banyak yang menanyakan berarti masih banyak punya teman. Nggak apa-apa, biarin,' ungkap Titiek Puspa.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
"Ih ada yg bohong di tv.. Hihihi; makin banyak omong makin ketauan kalau bohong. Khan kami belum keluarkan buktinya..," tulis Krishna Murti di laman Facebooknya yang dikutip merdeka.com, Selasa (26/1).
Status ini juga diberi foto anak kecil yang memegang handphone di tangan kanan kiri dan tangan kanannya masuk ke dalam celana. Status ini pun langsung disukai banyak orang. Tidak sedikit yang ikut berkomentar di laman tersebut atau membagikannya.
Krishna Murti sendiri berulang kali menyebut sudah memiliki 4 alat bukti kuat, namun demikian dia belum bisa menetapkan tersangka kasus kematian Mirna. Lalu apakah maksud status Krishna Murti ini?
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bareskrim Polri menaikkan kasus penyebaran berita bohong alias hoaks yang menjerat Rocky Gerung ke tahap penyidikan.
Baca Selengkapnyaperistiwa bermula ketika Rocky Gerung menghadiri konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB). Di acara itu pernyataan Rocky dianggap hoaks dan hasutan.
Baca SelengkapnyaBareskrim telah menaikkan status kasus penyebaran berita bohong alias hoaks yang menjerat Rocky Gerung dari penyelidikan ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca Selengkapnya"Pengkapan Palti Hutabarat memakai pasal tersebut jelas keliru. Saya harus mengoreksi kesalahan polisi ini," kata Henri
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaDewi Perssik memberikan klarifikasi terkait video yang menunjukkan dirinya seolah-olah ditangkap dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaDisinformasi yang bersumber dari platform media sosial merembes ke forum-forum personal seperti whatsapp group.
Baca SelengkapnyaViral satu penumpang kereta cepat Whoosh mengalami penodongan di Stasiun Tegalluar, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca Selengkapnya