Jet tempur buatan Indonesia-KorSel tunggu 10 tahun lagi
Merdeka.com - Mimpi bisa membuat pesawat tempur sendiri dengan kemampuan canggih merupakan kebanggaan bagi tiap negara. Bila terealisasi, hal itu sekaligus menjadi tanda peningkatan penguasaan teknologi dan peradaban sebuah bangsa dan negara.
Tak terkecuali bagi Indonesia. Indonesia sudah memiliki pondasi industri dirgantara dengan bukti PT Dirgantara Indonesia. Meski begitu, membuat pesawat tempur tampaknya masih angan-angan.
Tahun lalu perusahaan dirgantara Korea Selatan, Korea Aerospace Industries, meneken perjanjian dengan Pemerintah Indonesia guna membangun pesawat tempur prototipe dengan kode KFX-IFX (Korean Fighter Xperiment-Indonesia Fighter Xperiment).
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Bagaimana pesawat nirawak TNI AU bekerja? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran 'beyond visual range' (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
-
Gimana caranya program ini diwujudkan? 'Ini bukan teori, karena saya sudah mempraktikkannya selama memimpin Jawa Tengah. Saya buat SMKN Jateng, sekolah boarding gratis khusus anak miskin. Saat ini, 100 persen lulusannya sudah bekerja dan mereka bisa menjadi penopang ekonomi keluarga,'
-
Nama angkatan apa yang ada di konteks? Nama angkatan dan filosofinya ini tidak hanya sekadar sebutan. Melainkan juga bisa mencerminkan karakter angkatan.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Kenapa alutsista TNI AU penting? Sesuai amanat Presiden pertama Indonesia, Soekarno.'Kuasai udara untuk melaksanakan kehendak nasional, karena kekuatan nasional di udara adalah faktor yang menentukan dalam perang modern,' demikian pesan bung Karno, saat pidato Ulang Tahun TNI Angkatan Udara ke-9, tahun 1955.
Menurut Staf Ahli Kementerian Pertahanan bidang kerja sama dan hubungan kelembagaan Komite Kebijakan Industri Pertahanan, Zilmi Karim, jika tak ada halangan purwa rupa jet tempur kolaborasi dua negara itu bakal selesai dalam satu dekade.
"Program KFX-IFX perlu 10 tahun. Makanya perlu kerangka kerja sama utuh," kata Zilmi dalam jumpa pers di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (19/2).
Kendati demikian, pertengahan 2013 lalu, program tu sempat terhenti. Sebabnya adalah parlemen Korea Selatan berpikir ulang buat menggelontorkan uang dalam jumlah besar buat membangun pesawat tempur itu.
Memang logis jika Korea Selatan ragu dengan keberhasilan program itu. Sebab, menurut Zilmi, Indonesia hanya menyumbang modal 20 persen. Kendati demikian, dia optimis dengan proyek KFX-IFX akan berhasil dan bisa terjadi alih teknologi.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, Indonesia masih memiliki kewajiban pembiayaan proyek pesawat tempur KFX/IFX KF-21 Boramae terhadap mitra Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaNilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaMenurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaNilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan kepada para pejabat TNI dan Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur pada Kamis 12 September 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan, pembangunan IKN baru mencapai 15 persen saat upacara HUT RI pada 17 Agustus 2024 mendatang. Begini penampakannya!
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan dirinya bakal menyelesaikan dalam waktu dekat persoalan tunggakan utang Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan kepada para pejabat TNI dan Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis 12 September 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi arahan para pejabat TNI dan Polri di Istana Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis 12 September 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo memberikan arahan kepada para pejabat TNI dan Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis 12 September 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut proyek IKN merupakan mimpi besar jangka panjang.
Baca Selengkapnya