Jika ada tindak-tanduk warga yang mencurigakan laporkan ke Polisi
Merdeka.com - Ditangkapnya pelaku terduga teroris di wilayah hukum Jabar menunjukkan bahwa aksi teror masih mengancam. Jika ada tindak-tanduk orang mencurigakan warga diminta untuk melaporkan hal tersebut.
Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Jabar baru saja menangkap MAS, AS dan AA tiga hari ke belakang di tempat berbeda. Mereka merupakan kelompok terorisme jaringan Solo, yang pernah melancarkan aksi di Bekasi.
"Kalau ada yang mencurigakan seperti Kebiasaan dan ucapan, bawaan, tindak tanduknya mencurigakan begitu bisa laporkan ke yang berwenang," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, di Gedung Sate, Bandung, Senin (11/1).
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Siapa yang memberikan pesan merinding? Dalam kesempatan itu, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan kata sambutan hingga memberi pesan yang mampu bikin merinding.
Dia mengimbau, kepada pemilik rumah kontrakan atau kos-kosan untuk mewaspadai seluruh penghuninya sebagai bentuk antisipasi dini terorisme. Jangan sampai adanya kecurigaan penghuni baru, tapi sampai teracuhkan.
"Kita minta masyarakat untuk tetap waspada, kos-kosan waspada, biasanya mereka menggunakan kos-kosan atau kontrakan, kepada masyarakat yang punya kos-kosan atau kontrakan perhatikan siapa yang mengontrak," ungkapnya.
Dia meminta, kepada pemilik kos atau kontrakan untuk dengan giat melaporkan ke RT/RW setempat. Untuk kemudian aparat setempat mendata penghuni baru yang masuk agar bisa terpantau dengan baik gerak-geriknya.
"Kalau ada penghuni kosan yang baru segera diadministrasikan dengan RT/RW terkait, jangan dibiarkan atau lama tidak dilaporkan. Kemudian ada pengawasan, wajar RT/RW mengawasi kegiatan rumah tangga yang ada di wilayahnya," terangnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah kosong ditinggal pemilik pulang kampung kerap menjadi sasaran pencurian dan kebakaran.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah melakukan pengawasan ketat agar prostitusi tak kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaPolri meminta kepada masyarakat untuk segera melapor apabila menjadi korban intimidasi atau aksi premanisme oleh seseorang atau kelompok.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengajak masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada serentak berlangsung.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi ungkap modus kejahatan baru saat lampu rumah tiba-tiba mati.
Baca SelengkapnyaWarga menggerebek rumah kontrakan di Kampung Cariu, Telagasari, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 12 pasangan bukan suami istri diamankan dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaPastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Baca SelengkapnyaPolisi akan meminta keterangan para pembuat konten rumah horor yang menjadi terlapor dalam perkara tersebut.
Baca Selengkapnya