Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jika dibiarkan, bangkai paus di Pantai Aceh berbahaya bagi manusia

Jika dibiarkan, bangkai paus di Pantai Aceh berbahaya bagi manusia paus terdampar di aceh. ©2016 merdeka.com/afif

Merdeka.com - Ikan paus yang terdampar di Aceh hingga menjadi tontonan warga merupakan jenis sperm whale, atau lebih dikenal dengan sebutan paus sperma. Paus jenis ini, bila sudah mati akan mengeluarkan bakteri sangat berbahaya untuk kesehatan manusia.

"Paus jenis sperma ini, kalau sudah mati bisa mengeluarkan bakteri lebih berbahaya bakteri dari mayat manusia. Sangat berbahaya untuk kesehatan manusia," kata petugas Kantor Satker Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Sabang-Lampulo, Bustami di Banda Aceh, Kamis (4/8).

Menurutnya, bakteri yang terkandung dalam ikan paus sperma ini, jangankan untuk dikonsumsi oleh manusia, disentuh saja bila ikan paus itu sudah mati bisa berbahaya bagi kesehatan.

Orang lain juga bertanya?

"Jangankan manusia makan, anjing makan saja bisa berbahaya kalau paus tersebut sudah mati," tukasnya.

Katanya, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) penanganan bangkai paus sperma ini yang sudah mati, yaitu ada dua langkah yang bisa dilakukan, pertama ditenggelamkan dan kedua dikuburkan. Bila lama berada di pinggir pantai, bisa saja meledak dan bakteri cepat menyebar.

"Kalau menunggu lama bisa meletus, bakterinya bisa bertebar. Kalau bisa tidak ada yang menyentuh dari sekarang," tukasnya.

Menurutnya, opsi yang baik paus itu ditenggelamkan ke dasar laut. Minimal sesuai dengan SOP yang ada, bangkai ikan paus tersebut harus ditenggelamkan 20 meter ke dasar laut.

"Kalau tidak, juga bisa berbahaya bagi yang ada di sekitar bangkai paus itu," jelasnya.

Bahkan, petugas yang melaksanakan penenggelaman ikan paus ini, sebutnya, harus menggunakan pakaian yang aman. Pakaian yang dipergunakan saat penenggelaman paus harus dimusnahkan dan petugasnya harus membersihkan diri dengan alkohol.

"Sangat berbahaya memang, sampai-sampai dalam SOP petugas diwajibkan membersihkan diri dengan alkohol, pakaian luar yang karet itu harus dibakar," imbuhnya.

Bustami mengaku, ikan paus tersebut memiliki panjang diperkirakan 7 meter, lebar 1,5 meter sampai 2 meter dengan bobot mencapai 2 sampai 3 ton. Sebelumnya, informasi yang dia peroleh ada dua ikan paus, namun seekornya lagi berhasil kembali bergerak ke laut lepas.

"Biasa mainnya itu lintasan Selat Malaka, dan kalau masuk ke arah barat itu sudah masuk ke Samudera Hindia. Jadi paus ini berimigrasi, tapi kita gak tau geraknya apa dari Samudera Hindia mau ke Selat Malaka," imbuhnya.

Sementara itu penyebab kematian ikan paus jenis sperma ini, sebutnya, hingga sekarang masih menunggu identifikasi dari Fakultas Kelautan dan Perikanan FKP Universitas Syiah Kuala (Unysiah).

"Nanti pihak Unsyiah akan mengambil sirip dan gigi untuk mengidentifikasi jenis penyakit kematian paus ini. Kita tunggu dulu hasil dari mereka. Soal waktu ada hasilnya, saya kurang paham," tutupnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puluhan Paus Pilot Mati Terdampar di Pantai Alor
Puluhan Paus Pilot Mati Terdampar di Pantai Alor

Jenis paus yang mati terdampar di Alor diduga paus pilot (Globicephala macrorhynchus).

Baca Selengkapnya
Penemuan Paus dengan Tulang Punggung Patah di Meksiko, Kemungkinan Tertabrak Kapal
Penemuan Paus dengan Tulang Punggung Patah di Meksiko, Kemungkinan Tertabrak Kapal

Gambar tragis seekor paus bungkuk terlihat di lepas pantai Baja California Sur, Meksiko

Baca Selengkapnya
Bahaya Penularan Antraks dari Konsumsi Bangkai Hewan Terinfeksi
Bahaya Penularan Antraks dari Konsumsi Bangkai Hewan Terinfeksi

Antraks bisa menular melalui konsumsi daging atau susu sapi yang terinfeksi.

Baca Selengkapnya
Hiu Paus Sepanjang 8 Meter Mati di Pantai Banjar Yeh Kuning Bali, Lambungnya Banyak Sampah Plastik
Hiu Paus Sepanjang 8 Meter Mati di Pantai Banjar Yeh Kuning Bali, Lambungnya Banyak Sampah Plastik

Ukuran hiu paus itu panjang total 8,27 meter dan lebar 4,1 meter.

Baca Selengkapnya
Insiden Gajah di Taman Nasional Khao Yai Akibatkan Mobil Wisatawan Terbalik
Insiden Gajah di Taman Nasional Khao Yai Akibatkan Mobil Wisatawan Terbalik

Para turis tersebut diketahui meninggalkan makanan di dalam mobil mereka sebelum keluar untuk menikmati pemandangan

Baca Selengkapnya
Banyak Buaya Bermunculan ke Darat, Petugas Sebut Musim Kawin dan Bertelur
Banyak Buaya Bermunculan ke Darat, Petugas Sebut Musim Kawin dan Bertelur

Musim hujan yang identik dengan musim kawin buaya.

Baca Selengkapnya
Paus Sperma Viral Terdampar di Bali, Akhirnya Mati dengan Tubuh Penuh Luka Gigitan Hiu
Paus Sperma Viral Terdampar di Bali, Akhirnya Mati dengan Tubuh Penuh Luka Gigitan Hiu

Seekor paus sperma viral terdampar di Pantai Semawang, Sanur, Denpasar, Bali, Senin (18/12). Mamalia itu sempat akan diobati, namun tidak mampu bertahan.

Baca Selengkapnya
Ngeri Banget, Tiba-Tiba Buaya 4 Meter Masuk Perkampungan Warga
Ngeri Banget, Tiba-Tiba Buaya 4 Meter Masuk Perkampungan Warga

Menurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.

Baca Selengkapnya
Hiu Paus Sepanjang 7 Meter Mati Terdampar di Pantai Pekutatan Bali
Hiu Paus Sepanjang 7 Meter Mati Terdampar di Pantai Pekutatan Bali

Bangkai ikan besar ini masih berada di tepi pantai dan menanti tindakan lebih lanjut dari instansi yang berwenang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ragam Pantangan ala Orang Betawi, Tak Boleh Makan Pisang Dempet hingga Buang Air Kecil di Bawah Pohon
Mengenal Ragam Pantangan ala Orang Betawi, Tak Boleh Makan Pisang Dempet hingga Buang Air Kecil di Bawah Pohon

Pantangan ini biasanya dilestarikan sebagai sebuah kearifan lokal.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kesehatan dari Konsumsi Sejumlah Hewan Ekstrem Seperti Ular dan Biawak
Bahaya Kesehatan dari Konsumsi Sejumlah Hewan Ekstrem Seperti Ular dan Biawak

Karena akasan kesehatan, sejumlah hewan ekstrem dikonsumsi manusia. Walau begitu ada bahayanya.

Baca Selengkapnya