Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jika ditutup, 'sampah' Gang Dolly akan cemari kota Surabaya

Jika ditutup, 'sampah' Gang Dolly akan cemari kota Surabaya Demo Gang Dolly. ©2014 merdeka.com/moch. andriansyah

Merdeka.com - Penghuni lokalisasi Gang Dolly dan Jarak, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, mengakui kalau prostitusi itu adalah 'sampah.' Namun, jika tidak dikelola dan berada di tempatnya, sampah-sampah itu akan mencemari kota lebih luas. Terlebih lagi 'sampah' di lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara ini, menjadi sumber penghidupan bagi warga sekitar.

Hal ini diungkap salah satu mucikari Gang Dolly, usai menggelar aksi penolakan penutupan lokalisasi di depan Kantor Kelurahan Putat Jaya, Senin (19/5).

"Di sini (Gang Dolly dan Jarak) itu sampah. Ada banyak sampah di situ. Di situ juga ada kakek-kakek dan cucu-cucu yang butuh makan. Kalau sampah ini sudah tidak lagi di tempatnya, mau jadi apa nanti," kata salah satu mucikari Gang Dolly, Ani.

Para penghuni lokalisasi yang didirikan Nonik Belanda, Tante Dolly di zaman kolonial ini juga mengancam akan tetap bertahan meski penutupan yang dijadwalkan pada 19 Juni mendatang itu tetap dilaksanakan.

"Kami akan bertahan. Bahkan aksi ini, tidak hanya berhenti di sini (kantor kelurahan), tapi kami akan ngluruk wali kota di kantor Pemkot Surabaya," ancamnya.

Selama ini, masih kata dia, Pemkot Surabaya tidak pernah menggelar pertemuan dengan warga terkait masalah penutupan.

"Pemkot hanya menyuruh da'i-da'i dan ustadz untuk sosialisasi. Selama ini, kita kucing-kucingan dengan Pemkot. Dengan dalih moral, Pemkot menyuruh da'i-da'i mendekati kami," katanya

"Kita ada di sini demi masa depan generasi. Siapa sih yang peduli dengan nasib kami di sini, kami juga tidak pernah merepotkan pemerintah. Tapi kenapa mereka (Pemkot Surabaya) usil menutup usaha kami," lanjut dia.

Ani juga mengklaim, hasil dari usaha lendir warga di sekitar lokalisasi itu, mereka sukses menyekolahkan anak-anak mereka. "Karena usaha ini pula, banyak warga yang berhasil menyekolahkan anak-anaknya, ada yang jadi polisi ada juga yang jadi dokter," klaim Ani.

Seperti diketahui, setelah sukses menutup empat lokalisasi di Surabaya, yaitu Tambak Asri, Bangunsari, Sememi dan Klakah Rejo, Wali Kota Tri Rismaharini kembali akan menutup pusat lokalisasi di Kota Pahlawan. Penutupan lokalisasi yang konon terbesar se-Asia Tenggara ini, juga didukung oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Namun, rencana itu dipastikan tidak berjalan mulus seperti penutupan empat lokalisasi lain. Sebab, rencana Risma si Singa Betina itu, ditentang oleh wakilnya sendiri, Whisnu Sakti Buana dan beberapa elemen massa di Gang Dolly dan Jarak, seperti Front Pekerja Lokalisasi (FPL) dan Gerakan Rakyat Bersatu (GRB). Elemen lain yang turut mendukung Laskar Merah Putih dan Pagarjati juga siap berdiri melawan Risma untuk menutup Gang Dolly dan Jarak.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal

Anak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Gang Royal, Tempat Esek-Esek yang Kini Dibongkar
Menelusuri Gang Royal, Tempat Esek-Esek yang Kini Dibongkar

SK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.

Baca Selengkapnya
Miris Warga Bantaran Kali Ciliwung Ibu Kota, Hidup Berdampingan dengan Bau Sampah
Miris Warga Bantaran Kali Ciliwung Ibu Kota, Hidup Berdampingan dengan Bau Sampah

Kali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sarang Prostitusi di Gang Royal, Bilik Asmara dan Cafe Remang-Remang Kini Rata dengan Tanah
Menelusuri Sarang Prostitusi di Gang Royal, Bilik Asmara dan Cafe Remang-Remang Kini Rata dengan Tanah

Petugas membongkar puluhan kafe dan bilik kamar yang biasa digunakan untuk bercinta.

Baca Selengkapnya
Emak-emak Penggerebek Basecamp Narkoba di Jambi Diancam, Diduga Peneror Masih Berkeliaran
Emak-emak Penggerebek Basecamp Narkoba di Jambi Diancam, Diduga Peneror Masih Berkeliaran

Basecamp narkoba tersebut sudah tidak lagi beroperasi.

Baca Selengkapnya
Ajak Masyarakat Tepi Sungai Citarum Kelola Sampah, Kolabs Yayasan Bening Saguling & BRI Peduli
Ajak Masyarakat Tepi Sungai Citarum Kelola Sampah, Kolabs Yayasan Bening Saguling & BRI Peduli

Sampah yang menumpuk di sungai masih menjadi salah satu isu lingkungan yang mendapatkan perhatian serius.

Baca Selengkapnya
Aksi Heroik Para Pemuda Bangkalan Bersihkan Sampah, Angkut Segunung Popok Bayi
Aksi Heroik Para Pemuda Bangkalan Bersihkan Sampah, Angkut Segunung Popok Bayi

Sejumlah pemuda Bangkalan bersih-bersih area jembatan Serdang dan kewalahan mengangkut gunungan popok bayi.

Baca Selengkapnya
Diduga Jadi Tempat Esek-Esek dan Kriminalitas Tinggi, Ratusan Bangunan Liar di Gang Royal Jakut Dibongkar
Diduga Jadi Tempat Esek-Esek dan Kriminalitas Tinggi, Ratusan Bangunan Liar di Gang Royal Jakut Dibongkar

Satpol PP DKI Jakarta akan bersinergi dengan PT KAI untuk mengembalikan lahan tersebut sesuai dengan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau (RTH).

Baca Selengkapnya
Dicap Negatif jadi Kampung Narkoba, Masyarakat di Wilayah Ini Kesulitan Cari Kerja
Dicap Negatif jadi Kampung Narkoba, Masyarakat di Wilayah Ini Kesulitan Cari Kerja

Memberikan dampak buruk bagi pencari kerja yang tinggal

Baca Selengkapnya
4 Anak Asal Sumsel Diperbudak Jadi PSK di Surabaya, Layani 10 sampai 20 Tamu per Hari
4 Anak Asal Sumsel Diperbudak Jadi PSK di Surabaya, Layani 10 sampai 20 Tamu per Hari

4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.

Baca Selengkapnya
Razia Lokalisasi Danau Tempe Baru Dilakukan Padahal Sudah Diadukan 1,5 Bulan Lalu, Ini Dalih Satpol PP
Razia Lokalisasi Danau Tempe Baru Dilakukan Padahal Sudah Diadukan 1,5 Bulan Lalu, Ini Dalih Satpol PP

Saat ditanya kapan proses penutupan resmi lokalisasi itu dilakukan, Satpol PP Denpasar akan mencari bukti-bukti kuat.

Baca Selengkapnya
Warga 'Kafe' Gang Royal Sayangkan Bangunan Dibongkar Meski Punya Sertifikat
Warga 'Kafe' Gang Royal Sayangkan Bangunan Dibongkar Meski Punya Sertifikat

Terdapat satu alat berat juga ikut merobohkan bangunan tersebut.

Baca Selengkapnya