Jika draf revisi UU lemahkan KPK, Presiden tolak ikut pembahasan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap konsisten dengan komitmen untuk menguatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lontaran penguatan terhadap KPK ini terus didengungkan saat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tengah gencar menggodok revisi Undang-undang KPK.
Juru Bicara (Jubir) Kepresidenan, Johan Budi SP mengatakan, jika dalam draf hasil revisi undang-undang yang diserahkan DPR kepada pemerintah termuat poin-poin yang melemahkan KPK, maka dengan tegas kepala pemerintahan tidak akan menindaklanjuti pengajuan revisi tersebut.
"Kalau dalam pembicaraan nanti dalam pembahasan revisi UU KPK ternyata melemahkan, presiden jelas akan menarik diri dari pembahasan ini," tegas Johan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/2).
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Apa yang diminta DPR untuk KPK dan Polri? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi 'Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,' tambah Sahroni.
-
Apa usulan Baleg DPR tentang DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa yang DPR ingatkan OJK? 'Menurut kami, rencana pencabutan moratorium ini harus dilakukan secara hati-hati dengan berbagai pertimbangan yang komprehensif.
-
Bagaimana cara DKPP meningkatkan integritas penyelenggara pemilu di Jawa Tengah? Nana mengapresiasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang berupaya mewujudkan penyelenggara pemilu yang berintegritas melalui rapat koordinasi tersebut.
Johan menambahkan, empat poin yang disebut-sebut akan direvisi oleh DPR harus memperkuat KPK, bukan sebaliknya. Karenanya, empat poin itu semestinya dipilah terlebih dahulu oleh DPR mana yang disebut dengan melemahkan dan mana yang disebut memperkuat.
Adapun empat poin yang dimaksud yaitu terkait dewan pengawas, pemberian kewenangan SP3, prosedur penyadapan dan penyidik independen.
"Seperti penyadapan, tidak selalu melemahkan, penyadapan yang tidak perlu izin pengadilan itu memperkuat. Kan tergantung izinnya maksud saya," ungkap Johan.
"Misalkan soal penyidik, KPK harus diberi kesempatan. Contohnya KPK diberi secara definitif juga diberi kewenangan untuk mengangkat penyidik sendiri misalnya," lanjut dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Enggak ada, pikiran saja enggak ada, masa (terbitkan Perppu Pilkada)," kata Jokowi kepada wartawan di Hotel Kempinski Jakarta Pusat, Jumat (23/8).
Baca SelengkapnyaJokowi menghargai langkah cepat DPR yang membatalkan untuk merevisi undang-undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara mengenai rapat baleg DPR RI yang disorot karena diduga untuk menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang UU Pilkada
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III Ini Mengaku Tak Dapat Undangan Rapat saat DPR-Pemerintah Putuskan Revisi UU MK
Baca SelengkapnyaYenny Wahid turut menolak RUU Pilkada. Dia memprotes sikap DPR merevisi UU Pilkada lewat sebuah postingan di akun Instagram @yennywahid.
Baca SelengkapnyaSaat ini MK fokus pada persidangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pemilihan legislatif 2024.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md mengakui Revisi UU KPK melemahkan lembaga antirasuah. Namun, dia menegaskan tidak ikut dalam proses pembuatan regulasi itu.
Baca SelengkapnyaDua putusan MK tersebut memiliki efek langsung buat kedua putra Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut komunikasi tersebut bertujuan untuk mencegah penyelundupan Pasal-Pasal di RUU MK.
Baca SelengkapnyaTiga orang Pimpinan KPK bertukar pikiran dengan Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra di kantor Menko di kawasan Kuningan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal mengenai perubahan Undang-Undang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR Sufmi Dasco menyebut, pengesahan RUU bisa digelar di masa sidang ini.
Baca Selengkapnya