Jika kongres HMI tak selesai malam ini, polisi akan 'usir' peserta
Merdeka.com - Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-29 yang digelar di Gelanggang Olah Raga Remaja (GOR) di Pekanbaru, Riau ricuh. Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan memberi batas akhir kongres HMI harus selesai malam ini.
"Kita akan tinjau ulang (kongres), termasuk memastikan terkait penyelesaian cepat kongres. Jika malam ini tak selesai, rekomendasikan ditutup saja, saya mintanya begitu," kata Dolly kepada wartawan, Jumat (4/12).
Dia mengimbau kepada semua pihak yang berkepentingan, termasuk pemerintah daerah untuk memberikan batas akhir kongres HMI yang selama ini berjalan molor.
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Kenapa Kemenkum HAM tidak menahan SK kepengurusan PKB? Dia mengatakan prinsipnya Kemenkum HAM tidak mungkin menahan jika ada permohonan dari partai politik.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
"Fasilitas itu milik publik lho, milik masyarakat semua. Saya imbau kepada pemerintah daerah, harus ada batasan waktu, kapan itu (GOR) digunakan mereka (HMI), termasuk fasilitasnya," ujar Dolly Bambang
Dolly menyebutkan, aksi anarkis para peserta kongres HMI yang selalu dilakukan dalam setiap rapat menjadi pertimbangan untuk segera 'mengusir' mereka dari Riau. Hal itu dilakukan mengingat akan diselenggarakannya Pemilihan Umum Kepala Daerah serentak pada 9 Desember 2015.
"Insya Allah akan dirapatkan siang ini, kita dukung supaya kongres secepatnya diselesaikan, karena kita (polisi) masih banyak agenda lagi," kata Dolly.
Dolly menambahkan, tugas polisi bukan hanya untuk menjaga keamanan peserta kongres. Selain Pilkada serentak, keamanan negara juga menjadi tugas polisi.
"Ini akan menyita perhatian. Belum lagi menjaga keamanan lainnya. Jelas kejadian (ricuh kongres) itu sudah mengganggu kenyamanan dan pikiran masyarakat," tegas Dolly.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situasi kondusif setelah pihak kepolisian masuk ke ruang kongres sehingga dapat terkendali.
Baca SelengkapnyaMassa pun akhirnya membubarkan diri. Akses jalan depan KPU kembali dibuka.
Baca SelengkapnyaMassa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat itu juga sempat berpamitan dengan sejumlah aparat kepolisian yang melakukan penjagaan di KPU RI.
Baca SelengkapnyaSebelum acara dimulai sejak pukul 09.00 WIB, puluhan orang sudah berorasi di depan hotel dan menuntut diskusi dibubarkan
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peran pelaku saat pembubaran diskusi kebangsaan di Kemang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Prabowo juga meminta pendukungnya tidak turun ke jalan, mengutamankan persatuan dan keutuhan.
Baca SelengkapnyaPengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.
Baca SelengkapnyaJimly Asshiddiqie mengatakan, kejadian itu sangat tidak beradab dan membuat citra pemerintahan menjadi buru
Baca SelengkapnyaAksi pembubaran diskusi kebangsaan ini menuai kritikan publik.
Baca SelengkapnyaPolisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.
Baca SelengkapnyaPolisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca Selengkapnya