Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jika Kuota Normal: Masa Tunggu Haji Indonesia 43 Tahun, Malaysia 141 Tahun

Jika Kuota Normal: Masa Tunggu Haji Indonesia 43 Tahun, Malaysia 141 Tahun Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Hilman Latief. ©2022 Merdeka.com/Kemenag

Merdeka.com - Warga Indonesia lebih beruntung dari Malaysia karena masa tunggu haji paling lama 43 tahun untuk kuota 100 persen atau 86 tahun untuk kuota 50 persen.

“Di Malaysia 141 tahun masa tunggu. Kalau kuota 50 persen (seperti tahun ini) masa tunggu bisa hampir 300 tahun,” ujar Dato' Sri Syed Saleh Syed Abdul Rahman, Ketua Rombongan Haji (Tabung Haji) Malaysia, Kamis (21/7/2022).

Pernyataan Syed Saleh Syed Abdul Rahman ini disampaikan ketika memimpin rombongan tim haji Malaysia berdialog dengan tim Haji Indonesia di PPIH Daerah Kerja Makkah.

Tahun ini Malaysia memberangkatkan 14.600 jemaah, sedang Indonesia 100.051 jemaah. Jika kuota normal, jemaah yang diberangkatkan dari Malaysia sebanyak 31 ribu, Indonesia lebih dari 200 ribu.

Selain karena kuota terbatas, lamanya waktu tunggu di Malaysia juga karena aturan ketat yang diterapkan di negara itu. Malaysia misalnya, melarang penderita penyakit tertentu berangkat haji. Bahkan obesitas atau kegemukan juga menjadi salah satu syarat yang pantang dilanggar.

“Ada aturan Body Mass Index (BMI) dihitung 40 ke atas tidak boleh berangkat. 35-40 kalau punya penyakit bawaan juga tidak dibenarkan berangkat,” ujarnya.

BMI adalah cara menghitung berat badan ideal berdasarkan tinggi dan berat badan dengan menggunakan rumus tertentu.

Selain obesitas, calon jemaah yang memiliki penyakit bawaan, seperti kencing manis dan darah tinggi, yang tidak terkontrol juga dilarang berangkat.

Proses pemeriksaan kesehatan juga dilakukan hingga dua kali . Selain juga pemeriksaan PCR terkait Covid-19.

“Ini yang membuat kita tidak ada jemaah yang sakit. Alhamdulillah jemaah datang sehat. Urusan ibadah juga mudah tidak ada yang tertinggal tidak ada yang jalan lambat,” ujarnya.

Untuk tahun ini jumlah jemaah haji asal Malaysia yang meninggal di Arab Saudi juga hanya 1 jemaah. Itupun meninggal sebelum puncak haji.

Tiap tahun, kata dia, Pemerintah Malaysia mengumpulkan pada ahli kesehatan untuk merumuskan penyakit bawaan apa saja yang dilarang bagi jemaah haji.

“Sebelum bulan puasa, kita sudah kumpulkan pakar kesehatan. Mereka merumuskan dan kita tinggal jalankan untuk kriteria jemaah seperti apa,” kata dia.

Sama dengan Indonesia, Malaysia tahun ini juga menerapkan batasan usia jemaah haji adalah 65 tahun. Protokol kesehatan antisipasi Covid-19 juga diterapkan dengan melakukan PCR bagi seluruh jemaah sebelum berangkat ke Arab Saudi.

Sama dengan Indonesia, para jemaah juga diberangkatkan sebagian menggunakan Saudi Arabia Airlines dan sebagian menggunakan Malaysia Airlines. Sebagian jemaah Malaysia saat ini juga telah dipulangkan ke tanah air mereka.

Ada sedikit perbedaan antara Malaysia dan Indonesia. Jemaah Indonesia mendapatkan program Arbain, yakni salat 40 waktu berjamaah di Masjid Nabawi Madinah. Kalau Malaysia, program ini sudah dihapuskan dengan alasan sunnah dan untuk efisiensi waktu.

“Sudah 10 tahun arbain kita hilangkan dari buku-buku panduan haji di Malaysia,” ujarnya.

Menurut Syed Saleh Syed Abdul Rahman, aturan ketat ini sebenarnya juga banyak ditentang di Malaysia. Namun untuk tahun ini, mereka menekankan aturan kesehatan karena masih massa pandemi.

Dalam kesempatan ini, pihak Tabung Haji Malaysia memuji tim haji Indonesia. Dengan jumlah jemaah lebih tiga kali lipat, petugas haji Indonesia bisa melayani dengan baik.

Selain itu, tim haji Malaysia juga memuji kesiagaan tim kesehatan haji Indonesia yang menyiagakan beberapa ambulans khusus jemaah, utamanya saat Safari Wukuf. Hal itu belum bisa dilakukan Malaysia.

Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Hilman Latief mengatakan secara umum pelaksanaan haji di Indonesia dan Malaysia sama.

Untuk waktu tunggu, Indonesia lebih beruntung karena mendapatkan kuota lebih besar. Hanya di Indonesia aturan untuk jemaah tidak bisa seketat Malaysia. “Kami di Indonesia tidak bisa menuangkan kalau berat badan pun ditentukan,” ujar Hilman Latief.

Dalam kesempatan ini, kedua pihak sepakat untuk terus menjalin kerjasama dan saling tukar pendapat demi pelaksanaan haji yang lebih baik.

Kedua pihak juga sepakat untuk minta kepada Kerajaan Arab Saudi menambah jumlah kuota haji dan disertai penambahan fasilitas, khususnya selama puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Baik Indonesia maupun Malaysia juga akan minta Arab Saudi mengurangi biaya Masyair yang dinilai memberatkan jemaah.

“Kami (Indonesia dan Malaysia) memperbincangkan prosesi tahun ini. Bertukar pikiran dan saling mendapatkan informasi terkait layanan umum dan layanan kesehatan. Ini bukan pertemuan terakhir, kami akan terus menjalin kerjasama,” tutup Hilman.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Indonesia dapat Tambahan Kuota Haji 20 Ribu untuk 2024
Jokowi: Indonesia dapat Tambahan Kuota Haji 20 Ribu untuk 2024

Jokowi menyampaikan antrean haji di Indonesia sangat panjang.

Baca Selengkapnya
Sulsel dapat Tambahan Kuota 861 Orang, Masa Tunggu Jemaah Haji di Bantaeng Masih 47 Tahun
Sulsel dapat Tambahan Kuota 861 Orang, Masa Tunggu Jemaah Haji di Bantaeng Masih 47 Tahun

Secara keseluruhan jumlah daftar tunggu haji Sulsel mencapai 245.060 jemaah.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Pendamping Jemaah Lansia, Ini Cara Cepat Naik Haji Jalur Resmi
Tak Hanya Pendamping Jemaah Lansia, Ini Cara Cepat Naik Haji Jalur Resmi

Pesepak bola Witan Sulaiman bisa berhaji dengan waktu tunggu 5 tahun melalui jalur resmi Kementerian Agama.

Baca Selengkapnya
Momen Jokowi Lobi Pangeran MBS Saat Makan Siang Demi Tambahan Kuota Haji
Momen Jokowi Lobi Pangeran MBS Saat Makan Siang Demi Tambahan Kuota Haji

Dubes Arab Saudi untuk Indonesia pun menghubungi Jokowi bahwa Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji sebanyak 20.000.

Baca Selengkapnya
Bertemu Pangeran Arab Saudi, Jokowi Minta Sesuatu yang Buat Umat Islam Indonesia Bahagia
Bertemu Pangeran Arab Saudi, Jokowi Minta Sesuatu yang Buat Umat Islam Indonesia Bahagia

Jokowi menyampaikan kabar ini yang rupanya sempat membuat Pangeran MBS kaget.

Baca Selengkapnya
Serapan Kuota Haji 2024 Capai 99,98 Persen, Hanya 45 Jemaah Gagal Berangkat
Serapan Kuota Haji 2024 Capai 99,98 Persen, Hanya 45 Jemaah Gagal Berangkat

Kementerian Agama mencatat 213.275 jemaah haji reguler telah diberangkatkan ke Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
300 Calon Jemaah Haji Asal Siak Berangkat, Termuda Berusia 20 Tahun dan Tertua 88 Tahun
300 Calon Jemaah Haji Asal Siak Berangkat, Termuda Berusia 20 Tahun dan Tertua 88 Tahun

Kuota calon Jemaah haji Kabupaten Siak Provinsi Riau tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 300 orang.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Dapat 221.000 Kuota Haji di 2025, Begini Rinciannya
Indonesia Kembali Dapat 221.000 Kuota Haji di 2025, Begini Rinciannya

Tahun depan, Indonesia kembali mendapat kuota sebanyak 221.000

Baca Selengkapnya
Wapres Ma’ruf Amin Apresiasi Peningkatan Layanan Haji 2024
Wapres Ma’ruf Amin Apresiasi Peningkatan Layanan Haji 2024

Ma'ruf Amin mencermati di beberapa daerah masa tunggu haji sangat lama.

Baca Selengkapnya
Kemenag: 195 Ribu Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
Kemenag: 195 Ribu Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Indonesia juga mendapat tambahan kuota sebanyak 20.000 jemaah haji di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Pelunasan Biaya Haji Ditutup, Kementerian Agama: Kuota Haji Reguler Sudah Full
Pelunasan Biaya Haji Ditutup, Kementerian Agama: Kuota Haji Reguler Sudah Full

Pelunasan Biaya Haji Ditutup, Kementerian Agama: Kuota Haji Reguler Sudah Full

Baca Selengkapnya
Sebanyak 773 Jemaah Indonesia Meninggal Dunia di Arab Saudi, Terbanyak Sejak 2015
Sebanyak 773 Jemaah Indonesia Meninggal Dunia di Arab Saudi, Terbanyak Sejak 2015

Untuk jemaah hilang saat masa puncak haji yang belum ditemukan hingga kini berjumlah satu orang.

Baca Selengkapnya