Jika Situasi Kondusif, Wiranto Jamin TNI/Polri Akan Ditarik dari Nduga
Merdeka.com - Pemerintah siap menarik personel TNI/Polri yang berjaga di Kabupaten Nduga, Papua. Sebagai syarat, daerah itu dipastikan tidak ada lagi gangguan keamanan dari kelompok separatis dan bersenjata.
"Kalau sudah kondusif serangan dari oknum bersenjata di Papua, saya jamin ditarik, kalau sudah tenang tak ada serangan tak ada gangguan keamanan, saat itu juga saya minta Presiden ke Panglima TNI menarik pasukan saat itu juga," jelas Menko Polhukam, Wiranto, dalam jumpa pers di Media Center Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (30/8).
Dia menambahkan, saat ini keputusan menarik pasukan belum bisa dilakukan. Sebab hasil dialog dan kompromi dengan masyarakat masih membutuhkan bantuan militer.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Apa tujuan operasi TNI AL di Papua dan Maluku? 'Operasi Siaga Tempur Laut yang dilakukan saat ini langsung di bawah kendali Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan dengan target operasi di wilayah perairan Papua dan Maluku,' kata Kadispen seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Bagaimana solusi penyelesaian konflik Papua? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
Keberadaan prajurit militer yang ditugasi negara ke Papua, lanjutnya memang untuk menjalankan tugas melakukan pengamanan agar kondusif dari potensi ancaman. Sehingga, dia berharap ada kerja sama semua pihak untuk mendinginkan situasi.
"Militer di Nduga, datang ke sana bukan cari kerjaan karena ada sebab dan akibat karena ingin mengamankan masyarakat dari kegiatan kriminal dari teman-teman yang belum sadar," jelas dia
"Ini tidak selesai membuat anarkis, tapi bisa selesai kalau kita dialog," tandas Wiranto.
Ditambahkan tokoh muda Papua asal Nduga, Samuel Tabuni, keberadaan personel TNI/Polri di Papua juga disinggung saat dirinya melakukan pertemuan tertutup dengan Wiranto.
"Ya, Bapak Menko sampaikan akan bentuk tim pasukan mana yang akan kita tempatkan dan kita tarik," jelas Samuel.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaJokowi meminta Agus berkolaborasi dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat terkait penanganan Papua.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air, Kapten Philips Mertens, sudah disandera KKB sejak Februari 2023 silam.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta warga Pulau Rempang tidak perlu khawatir dengan kehadiran prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir menegaskan situasi sudah kondusif usai bentrok aparat di Pelabuhan Sorong.
Baca SelengkapnyaPelantikan Prabowo-Gibran dilakukan pada 20 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaDalam lawatannya ke Tanah Papua, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan mengutamakan pendekatan lembut
Baca SelengkapnyaDanrem menekankan kepada prajurit Satgas yang baru agar melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional.
Baca SelengkapnyaDalam kajian Percepatan pembangunan Papua tersebut, TNI telah mendapat amanah untuk menjalankan tiga tugas.
Baca SelengkapnyaSoal keamanan Papua, lanjut Sigit juga menjadi hal yang utama dalam pertemuan tersebut.
Baca Selengkapnya""Sudah tugasnya TNI, membantu Polri dalam pengamanan dan keterlibatan masyarakat," kata Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya