Jika terbukti salah, RS Siloam & Kalbe Farma bakal disanksi Kemenkes
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek mengaku masih menunggu laporan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan tim penyelidik dari Kementerian Kesehatan sebelum memberikan sanksi kepada lembaga-lembaga yang terbukti lalai dan menyebabkan kematian pada dua orang pasien. Kemenkes memeriksa dua pihak yakni RS Siloam dan Kalbe Farma.
RS Siloam diperiksa soal standar prosedur operasional standar penanganan pasien. Sedangkan Kalbe Farma diperiksa soal dugaan kelalaian yang menyebabkan tertukarnya obat bius merek Buvanest Spinal dengan asam tranexamat.
"Ya minta hari ini terakhir dari laporan Badan POM dan laporan dari tim untuk ke Rumah Sakit Siloam (Tangerang), tapi dipanggil Wapres jadi keputar lagi. Nanti sore ini saya minta betul mereka sudah mesti berikan laporan," tutur Nila di kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (2/3).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kapan BPOM Semarang melakukan pemeriksaan takjil? Fakta itu terungkap setelah tim Kefarmasian dan Perbekalan Medis Dinkes Tulungagung melakukan sidak mengambil sampel makanan dan aneka takjil di area sekitar MAJT Semarang, kamis (4/4).
-
Siapa yang melaporkan klinik terkait dugaan malapraktik? Keluarga Nanie Darham melaporkan klinik terkait dugaan malapraktik setelah melihat kejanggalan dalam kematiannya.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana Ombudsman RI mengawasi kinerja Kemenkes dan BPJS? 'Dalam durasi waktu yang patut, respons, dan tindak lanjut Kementerian/Lembaga di atas akan dipantau Ombudsman. Jika diperlukan, resolusi dan pencarian kerangka penyelesaian bisa dilakukan bersama atau setidaknya berkonsultasi dengan Ombudsman,' kata Bellinda.
-
Bagaimana Bamsoet menanggapi laporan tersebut? 'Senyumi saja, karena barangkali adik-adik kita ini kurang membaca, tidak membaca secara utuh, ditangkapnya sepotong-potong,' kata Bamsoet di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6).
Nila menegaskan, apabila terdapat kasus yang menyebabkan kematian di Rumah Sakit, maka perlu diteliti secara rinci penyebab kematian tersebut.
"Kalau kita lihat apa pun, kalau ada kematian di Rumah Sakit kita harus lihat dulu betul, detail lihatnya apakah salah obat. Kalau pun salah obat tapi masih bisa direct mengatasinya, mengantisipasinya kan tertolong," ujar Nila.
Apabila dari hasil pemeriksaan terbukti ada kesalahan, maka kementerian tidak segan-segan memberikan sanksi kepada semua pihak yang terlibat dalam kematian pasien di RS Siloam, Tangerang.
"Semua ya (yang terlibat)," singkat Nila.
Sebelumnya, 2 pasien Rumah Sakit Siloam, Tangerang, meninggal setelah mendapat suntikan obat bius produksi PT Kalbe Farma. 2 korban di Rumah Sakit Siloam, yakni Rielda Amanda, ibu hamil yang hendak bersalin; serta Hanni, penderita penyakit kandung kemih, meninggal setelah mendapat suntikan Buvanest Spinal sebelum dioperasi. Belakangan, diketahui obat bius tersebut tercampur asam tranexamat.
Kementerian Kesehatan memeriksa 2 institusi dalam kasus ini, yaitu RS Siloam dan Kalbe. RS Siloam diperiksa ihwal standar prosedur operasional standar penanganan pasien. Sedangkan Kalbe diperiksa soal dugaan kelalaian yang menyebabkan tertukarnya obat bius merek Buvanest Spinal dengan asam tranexamat. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Roti Okko yang mengandung natrium dehidroasetat merupakan senyawa berbahaya
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, keputusan apakah kasie tersebut akan dicopot dari jabatannya masih menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat.
Baca SelengkapnyaPara pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.
Baca SelengkapnyaPolisi baru mendapatkan laporan peristiwa itu pada 25 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin buka suara usai dilaporkan ke polisi terkait kematian dr Aulia Risma.
Baca SelengkapnyaRSUD Pirngadi Medan tak menampik dalam proses distribusi obat mengalami keterlambatan. Namun kini obat-obatan itu telah tiba di RSUD Dr.Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menaikkan status hukum penanganan kasus dugaan keterlibatan pihak BPOM.
Baca SelengkapnyaSalah satu klinik di Tasikmalaya kini menjadi perbincangan publik karena diduga memberi pelayanan yang buruk kepada pasien bersalin sehingga bayinya meninggal.
Baca Selengkapnya