Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jika terpilih, Jokowi jangan bangun Kabinet 'Palugada'

Jika terpilih, Jokowi jangan bangun Kabinet 'Palugada' jokowi-jk mendaftar ke kpu. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Strategi politik calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ), Joko Widodo atau Jokowi menggandeng partai-partai lain, memang cukup mumpuni. Meski membangun koalisi tanpa syarat, Jokowi sukses menggandeng Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ), maupun Hanura.

Koalisi partai ala mantan wali kota Solo, yang tidak bagi-bagi kursi ini, membuka peluang Jokowi untuk menempatkan orang-orang diinternal PDIP di kabinetnya kelak.

Namun, Direktur Lembaga Riset Ekonomi dan Pasar Sigma Indonesia, Sigit Budhi Setiawan mengingatkan, kelak jika terpilih sebagai presiden, Jokowi sebaiknya tidak membangun Kabinet 'Palugada' atau apa-apa loe minta gua ada, jadi menteri apa gua bisa.

Artinya, lebih banyak menjadikan orang-orang internal PDIP sebagai menterinya. Sebab ada banyak partai yang ikut memenangkannya sebagai presiden. "Dengan membangun koalisi tanpa syarat, membuka peluang Jokowi menempatkan orang-orang dari internal partainya di posisi menteri di kabinet yang akan dibentuknya. Namun, yang harus diingat Jokowi orang-orang di internal PDIP belum tentu menjadi terbaik dari yang terbaik," kata Sigit menganalisa, Senin (19/5).

Sigit kembali menilai, sebagai calon yang diusung PDIP , Jokowi akan dihadapkan pada konsekuensi terberatnya sebagai politisi baru di panggung politik nasional. "Ini konsekuensi Jokowi . Sebagai politisi pendatang baru yang diusung PDIP , tentu menjadi beban tersendiri bagi Jokowi . Dengan koalisi tanpa syarat yang dibangunnya, Jokowi jelas berpeluang mengedepankan partainya,".

Dan jika Jokowi lebih banyak mengakomodir internal PDIP , masih menurut dia, tentu akan menimbulkan kecemburuan tersendiri bagi partai koalisinya. "Kemungkinan ini bisa sangat mungkin terjadi," katanya.

Sigit kembali mengingat, saat deklarasi partai pendukung Jokowi di kantor PDIP Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada tanggal 14 Mei lalu, Jokowi sempat menyatakan kebahagiaannya atas kemurnian koalisi tanpa membahas soal bagi-bagi kursi di kementerian nanti.

Meski begitu, kata Sigit, Jokowi harus berani memilih menteri dari kalangan profesional. Sebab akan menjauhkan kesan negatif bagi dirinya. "Kabinet Jokowi harus diisi oleh orang-orang profesional yang punya komitmen, bukan Kabinet Palugada atau apa-apa loe minta gua ada, jadi menteri apa gua bisa," pungkasnya.

Sekadar tahu, hari ini, Jokowi telah mendeklarasikan Jusuf Kalla dari Partai Golkar sebagai pasangannya dan baru saja mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum ( KPU ).

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Setuju Pemerintahan Prabowo-Gibran Tak Diisi Orang Toxic
Jokowi Setuju Pemerintahan Prabowo-Gibran Tak Diisi Orang Toxic

Jokowi tidak mau mengartikan lebih jauh arah perkataan Luhut.

Baca Selengkapnya
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!

PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siap Beri Saran Susunan Kabinet Prabowo, Golkar: Memangnya Salah?
Jokowi Siap Beri Saran Susunan Kabinet Prabowo, Golkar: Memangnya Salah?

Dave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya Tidak akan Berkampanye
Jokowi: Saya Tidak akan Berkampanye

Hal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Campuri Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Saran Said Abdullah
Tak Mau Campuri Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Saran Said Abdullah

Said meyakini kabinet Prabowo-Gibran nanti akan banyak diisi oleh tokoh partai yang tergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya
Projo Ungkap Sosok Orang Toxic yang Dipesankan Luhut ke Prabowo
Projo Ungkap Sosok Orang Toxic yang Dipesankan Luhut ke Prabowo

Projo Ungkap Sosok Orang Toxic yang Dipesankan Luhut ke Prabowo

Baca Selengkapnya
VIDEO: Atensi Tegas Jokowi di Sidang Kabinet, Tak Mau Ada Riak Gejolak Sampai Pemerintah Prabowo
VIDEO: Atensi Tegas Jokowi di Sidang Kabinet, Tak Mau Ada Riak Gejolak Sampai Pemerintah Prabowo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sidang Kabinet Paripurna terakhir di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Jumat, 13 September 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Keras Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic Masuk Dalam Kabinet!
VIDEO: Pesan Keras Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic Masuk Dalam Kabinet!

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto agar tidak membawa orang toxic

Baca Selengkapnya
Luhut Minta Prabowo Tak Masukkan Orang Toxic ke Kabinet, JK: Yang Melanggar UU Lebih Tidak Boleh
Luhut Minta Prabowo Tak Masukkan Orang Toxic ke Kabinet, JK: Yang Melanggar UU Lebih Tidak Boleh

Menurut JK orang yang lebih tidak boleh masuk jajaran kabinet adalah yang tidak mentaati Undang-undang

Baca Selengkapnya
Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar
Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar

Hasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.

Baca Selengkapnya
Hendropriyono Soal Orang Toxic: Kalau Ikut Pemerintahan Prabowo akan Jadi Racun yang Membunuh
Hendropriyono Soal Orang Toxic: Kalau Ikut Pemerintahan Prabowo akan Jadi Racun yang Membunuh

Hendropriyono menganggap orang toxic adalah pihak yang anti kemapanan.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Jika PDIP Masuk Kabinet Prabowo
Respons Jokowi Jika PDIP Masuk Kabinet Prabowo

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi isu yang menyebut PDI Perjuangan (PDIP) masuk kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya