Jimly Asshiddiqie imbau masyarakat tak benci mantan anggota HTI
Merdeka.com - Usai kejadian pembakaran dan permasalahan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie mengatakan agar jangan ada benturan kembali antara Islam dan kebangsaan. Dia juga meminta agar para mantan anggota menjadi objek dakwah dan tidak dimusuhi.
"Yang penting kalau satu organisasi sudah kita bubarkan, ya sudah, selanjutnya mantan anggotanya jadi obyek dakwah, obyek pendidikan. dan jangan dimusuhi," kata Jimly usai bertemu Wapres JK di kantor Wapres, Jalan Merdeka Selatan, Rabu (31/10).
Kemudian untuk para mantan aktivis HTI pun, Jimly meminta agar tidak mengorganisir diri untuk memperjuangkan pandangan terkait khilafah. Sebab, kata Jimly, hal tersebut sudah dilarang.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah kesalahpahaman? Jika pasangan kamu memang tidak bisa bertemu, panggilan telepon lebih baik daripada sekadar bertukar pesan singkat, guna mencegah kesalahpahaman.
-
Kenapa penting toleransi perbedaan? Ideologi terbuka memandang perbedaan pandangan sebagai hal yang wajar dan diterima.
-
Apa pesan Jenderal Iqbal untuk pasukannya? Jenderal Iqbal mengingatkan kepada anak buahnya agar memahami peraturan Kapolri. Selain itu, personel Polri juga wajib memahami Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
-
Apa yang dipelajari dari masa lalu? Masa lalu mengajarkan arti untuk memahami, mengikhlaskan, dan melaju menuju masa depan.
-
Bagaimana menghindari fitnah? Cara Menghindarkan Diri dari Sifat Fitnah Dalam Islam, menghindari fitnah sangat penting untuk menjaga kehidupan sehari-hari dan membangun persaudaraan yang baik antara sesama muslim. Fitnah dapat merusak hubungan antar-individu dan juga merusak reputasi seseorang.
-
Bagaimana cara menghindari ghibah? Terdapat beberapa cara untuk menghindari ghibah, di antaranya sebagai berikut. 1. Memperbanyak ilmu agama, dengan mengikuti kajian, membaca Al-Quran dan tafsirnya, serta selalu berpikir positif agar dapat menjauhkan diri dari menggunjingkan orang lain.
"Jadi tidak boleh lagi itu. Tetapi, bagi pihak lain jangan perlakukan mereka, ya terima mereka sebagai sebagai kawan, sahabat. Nah itu objek dalam kegiatan dakwah, orang berbeda pendapat itu bukan musuh. Kita sebagai bangsa harus merasa diri kita one family under god. Under one god," kata Jimly.
Dia mengimbau masyarakat agar belajar dari pengalaman masa lalu. Jika berbeda pendapat, kata Jimly, tidak masalah. Namun jika menyebarkan kebencian, dan menyebabkan konflik hal tersebut harus dihindari.
"Misalnya, membuat Asosiasi Anti Tuhan Indonesia, itu tidak boleh. kenapa? itu akan menimbulkan permusuhan. karena kita sudah sepakat Tuhan Maha Esa," tambah Jimly.
Jimly menjelaskan, hukum negara saat ini adalah membangun pencerahan. Karena itu dia berharap publik boleh berbeda pendapat asal saling menghargai.
"Maka semua warga bangsa kita harapkan biarlah kita berbeda-berbeda pendapat, tapi jangan saling bermusuhan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu Selesai, Jimly Asshiddiqie: Tokoh Berpengaruh Sebaiknya Mulai Turunkan Suhu
Baca SelengkapnyaJimmly menyayangkan aksi premanisme pembubaran diskusi di salah satu hotel di Kemang, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaHendropriyono mengingatkan, rasialisme bisa muncul dengan sendirinya di masyarakat.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.
Baca SelengkapnyaJimly Ashiddiqie meminta masyarakat untuk mengakhiri polemik dan menghentikan narasi-narasi buruk tentang MK.
Baca SelengkapnyaJimly menyatakan tak lagi mencalonkan diri menjadi anggota DPD, sehingga yakin tak akan ada konflik kepentingan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJimly berbicara mengenai etika yang saat ini terus menjadi sorotan publik
Baca SelengkapnyaJimmly melihat, lebih banyak para jenderal dan guru besar yang berdemo, dibandingkan para mahasiswa
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca Selengkapnya