Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jimly Asshiddiqie: SBY rajin prihatin, Jokowi itu kerja, kerja

Jimly Asshiddiqie: SBY rajin prihatin, Jokowi itu kerja, kerja Jimly Asshiddiqie dan Presiden SBY. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie menyarankan Presiden Joko Widodo untuk mengurangi keluh kesahnya terkait kondisi demokrasi di Indonesia. Pernyataan ini menyikapi ucapan Jokowi soal demokrasi kebablasan yang belakangan terjadi.

Jimly menyindir, mantan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kerap berkeluh kesah di ruang publik terkait fitnah-fitnah yang menyasar kepadanya. Dia menyarankan agar pemerintah lebih baik bertindak ketimbang mengeluh.

"Dan artinya kita harus menerima kenyataan ada perubahan-perubahan baru. Keluhan-keluhan kebablasan boleh jadi dikurangi bernada berkeluh kesah. Kalau Pak SBY rajin sekali dia kan prihatin dan sebagainya. Yang kita penting bertindak. Saya senang Pak Jokowi itu kerja, kerja, kerja," kata Jimly saat diskusi bertajuk 'Kebebasan. Demokrasi. Kebablasan' di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta, Sabtu (25/2).

Kondisi demokrasi kebablasan, kata Jimly, juga dikarenakan masalah manajemen internal di pemerintahan. Kabinet kerja Jokowi-Jusuf Kalla banyak diisi dua lapis generasi, yakni generasi tua dan muda. Terkadang, generasi tua menyelipkan agenda sendiri sementara generasi muda kurang inisiatif.

"Struktur kabinet ada dua lapis generasi satu tua sekali satu muda sekali. Kadang-kadang yang tua sekali punya agenda tua juga. Yang muda agak kurang inisiatif. Jadi memang manajemen internal juga," terangnya.

Persoalan lain yang disoroti adalah soal komunikasi pemerintah kepada publik termasuk dengan organisasi-organisasi Islam. Jimly melihat komunikasi Jokowi ke beberapa organisasi keagamaan tidak cukup.

"Persoalan lain komunikasi publik hubungan dengan masyarakat luas, komunikasi dengan umat Islam. Tidak mudah dipahami cukup dengan memegang NU dan Muhammadiyah. Nah jadi komunikasi publik ini penting perlu manajemen sendiri perlu orang yang tampil," tegasnya.

Sebelumnya, dalam empat sampai lima bulan terakhir, Presiden Joko Widodo mengaku mendapat banyak pertanyaan mengenai demokrasi di Indonesia yang tengah diuji oleh serangkaian persoalan. Salah satu pertanyaan yang dilontarkan adalah demokrasi Indonesia yang sudah kelewatan atau kebablasan.

"Apa demokrasi sudah terlalu bebas dan kebablasan? Saya jawab iya. Demokrasi kita kebablasan," tegas Presiden Jokowi saat memberikan pidato dalam rangka pengukuhan pengurus Partai Hanura di Sentul International Convention Center, Rabu (22/2).

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pidato Kampanye AMIN di JIS, Salim Segaf PKS Soroti Ekonomi dan Penegakan Hukum Selama 10 Tahun
Pidato Kampanye AMIN di JIS, Salim Segaf PKS Soroti Ekonomi dan Penegakan Hukum Selama 10 Tahun

Salim Segaf menilai, rakyat membutuhkan perubahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mantan Ketua MK Jimmly Emosi
VIDEO: Mantan Ketua MK Jimmly Emosi "Diskusi Digerebek Preman, Itu Tidak Beradab!"

Jimmly menyayangkan aksi premanisme pembubaran diskusi di salah satu hotel di Kemang, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jimly Ngaku Miris Lihat Kondisi MK Era Anwar Usman
VIDEO: Jimly Ngaku Miris Lihat Kondisi MK Era Anwar Usman

Sejumlah masalah hakim yang diungkap dalam sidang etik para hakim Mahkamah Konstitusi

Baca Selengkapnya
Pesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi
Pesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi

SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.

Baca Selengkapnya
DPD Terima Aduan Soal Dugaan Rangkap Jabatan Jimly Asshiddiqie
DPD Terima Aduan Soal Dugaan Rangkap Jabatan Jimly Asshiddiqie

Selain itu, rangkap jabatan ini juga dikhawatirkan membuat Jimly mendapat gaji ganda dari sumber yang sama, yaitu APBN.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke BK DPD karena Rangkap Jabatan, Ini Respons Jimly Asshiddiqie
Dilaporkan ke BK DPD karena Rangkap Jabatan, Ini Respons Jimly Asshiddiqie

Jimly menilai laporan ini hanya upaya untuk mencari-cari kesalahan dirinya.

Baca Selengkapnya
Jimly di Depan Prabowo: Inggris Kerajaan Tapi Politiknya Republik, Indonesia Republik Kelakuannya Kerajaan
Jimly di Depan Prabowo: Inggris Kerajaan Tapi Politiknya Republik, Indonesia Republik Kelakuannya Kerajaan

Jimly mengatakan saat ini masalah serius Indonesia adalah budaya feodal.

Baca Selengkapnya
Jimly Bicara Peluang Pemakzulan Presiden Usai Putusan MKMK
Jimly Bicara Peluang Pemakzulan Presiden Usai Putusan MKMK

Jimly menyebut pemakzulan presiden bukan merupakan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Terungkap Suasana Kebatinan Jokowi saat Pilih Cawapres di Periode Kedua, Alasan Tak Lagi Pilih JK
Terungkap Suasana Kebatinan Jokowi saat Pilih Cawapres di Periode Kedua, Alasan Tak Lagi Pilih JK

saat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
Profil Jimly Asshiddiqie, Hakim Ad Hoc MKMK Ternyata Pernah Dukung Prabowo Capres
Profil Jimly Asshiddiqie, Hakim Ad Hoc MKMK Ternyata Pernah Dukung Prabowo Capres

Jimly ditunjuk menjadi anggota MKMK bersama Wahiduddin Adams dan Bintan R Saragih.

Baca Selengkapnya
Resmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi
Resmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi

AHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.

Baca Selengkapnya