Jimly: Negara tak bubar hanya karena pilihan kita enggak menang
Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie, mengingatkan suksesnya Pilgub DKI merupakan cerminan demokrasi di Indonesia. Untuk itu, dia meyakini bahwa tidak akan ada kerusuhan maupun perpecahan bila salah satu kubu menang.
"Siapapun yang menang nanti itu Gubernur kita semua, negara kita enggak bubar hanya karena pilihan kita gak menang," tegas Jimly dalam sebuah diskusi di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Sabtu (8/4).
Jimly juga mengimbau seluruh warga Jakarta ikut berpartisipasi menggunakan hak suaranya dalam pada 19 April mendatang. Meski tingkat partisipasi di Pilgub DKI mencapai 70,5 persen, namun itu dilihat belum sebanding dengan kegaduhan belakangan ini.
-
Bagaimana cara Kombes Jeki wujudkan pemilu damai? Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru terus menyampaikan pesan Pemilu damai yang digagas Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal kepada masyarakat. Pesan itu juga disematkan melalui lembaga masyarakat dan pendidikan di Kota Pekanbaru.
-
Bagaimana cara agar Pemilu damai? Pemilu yang dilakukan secara damai dapat menghasilkan keputusan yang adil dan demokratis.
-
Mengapa Pemilu 2024 di Jakarta Timur lebih lancar? 'Jadi, tahun 2019 itu kami dua kali terima surat teguran, tetapi tahun 2024 ini, tidak. Proses tahapan pemilu di Jakarta Timur, selesai tepat waktu. Semua berjalan lancar,' ujar Tedi.
-
Bagaimana cara demokrasi dijalankan di Indonesia? Dalam setiap pemilu, rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka secara bebas dan adil. Pemilihan umum yang bebas dan adil ini telah membantu memastikan pergantian kekuasaan yang damai antara pemerintahan yang satu dengan yang lainnya.
-
Bagaimana Komdigi jamin informasi Pilkada akurat? Untuk menciptakan suasana Pilkada yang damai dan kondusif, Kementerian Komdigi berupaya memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang tepat.
-
Bagaimana caranya agar Pemilu 2024 damai? 'Kita menyampaikan pesan-pesan Pemilu Damai. Jangan mau terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang mengganggu kelancaran Pemilu 2024 penuh damai,' pungkas Masjag.
"Tingkat partisipasi pemilih ditingkatkan. Dengan kemarahan dan ributnya dunia, seperti DKI tidak pantas tingkat partisipasinya di bawah 80 persen," ucapnya.
Ketua umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu, mengungkapkan, sebetulnya bangsa Indonesia sudah teruji dalam sejarah dalam kehidupan toleransi. Maka itu, seharusnya warga Jakarta bisa mencontoh toleransi masyarakat di Kabupaten Sula, Maluku Utara.
"Tahun lalu tahun 2015, di Kabupaten Sula itu 99 persen warganya muslim, yang terpilih jadi Bupati adalah HendrataThes, pengusaha Tionghoa yang beragama Protestan. Tidak ada masalah dengan etnisitas, tidak ada masalah, enggak ada masalah dengan agama. Tapi, kalau orang tidak suka, mau diapain? Jadi, kalau si A terpilih, bukan karena etnis, bukan karena agama, tapi karena rakyat suka," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dasco mengaku siapa pun lawan Ridwan Kamil di Jakarta tidak ada masalah.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diberi kesempatan untuk memilih kandidat yang tidak diusung dari partai politik.
Baca SelengkapnyaJokowi tak mempermasalahkan masyarakat yang memaki-maki dan membully presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut
Baca SelengkapnyaAHY berharap hasil Pilkada ini mampu menghadirkan pemimpin-pemimpin daerah yang dapat merealisasikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
Baca Selengkapnya"Indonesia ini pemilu sudah setiap 5 tahun. Jadi menang kalah itu suatu hal yang biasa. Namun pemerintah jalan terus," kata Airlangga
Baca SelengkapnyaGerindra meyakini Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menang mutlak di Jakarta.
Baca Selengkapnya