JIS mengaku tak tahu tentang rekam jejak William James Vahey
Merdeka.com - Nama William James Vahey (64) masuk dalam daftar buronan FBI atas kasus paedofil. Sosoknya pun mendadak ramai diperbincangkan sejak mencuatnya kasus sodomi di Jakarta International School belakangan ini.
Menurut data yang dimiliki FBI, Vahey kerap menjadi tenaga pengajar di sekolah internasional di beberapa negara antara lain, Venezuela, Madrid, Teheran, Madrid, London serta Indonesia.
Di Indonesia sendiri, Vahey tercatat mengajar di JIS sejak tahun 1992 hingga tahun 2002.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
Terkait hal tersebut, Kepala Sekolah JIS Timothy Carr mengatakan dirinya tak tahu menahu rekam jejak Vahey dengan alasan peristiwa tersebut sudah lama terjadi.
"Saya pribadi tidak mengetahui secara pasti mengenai track record dia (Vahey), karena peristiwa tersebut sudah lama terjadi," ucap Carr kepada wartawan di JIS, Jumat (25/4).
Saat ditanya mengenai sejumlah dokumen milik Vahey yang dimiliki JIS, Carr menuturkan pihaknya tidak melihat kejanggalan terhadap pria asal South Carolina tersebut.
"Kami tidak menemukan hal yang janggal di situ (dokumen Vahey)," tuturnya.
Carr tetap berkeyakinan bahwa sistem perekrutan tenaga pengajar di JIS sangatlah selektif. Untuk itu ia yakin seluruh tenaga pengajar yang ada sudah lulus tes.
"Kami mempunyai sistem screening yang bagus. Saya yakin semua yang ada (tenaga pengajar) sudah lulus tes," pungkasnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bintang Real Madrid ini disebut-sebut mempunyai orang tua yang berdarah Indonesia
Baca SelengkapnyaAparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial
Baca SelengkapnyaRektor juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan pendampingan bagi mahasiswa menjadi korban.
Baca SelengkapnyaUniversitas Hasanuddin Makassar membantah mengikuti program magang ke Jerman yang terindikasi TPPO
Baca SelengkapnyaSihol Situngkir memenuhi panggilan dari penyidik Bareskrim Polri terkait tersangka TPPO mahasiswa magang ke Jerman
Baca SelengkapnyaIni Potret Liburan Ira Wibowo di Negara yang Jarang Dikunjungi WNI, Ternyata Mirip dengan Jakarta
Baca SelengkapnyaSihol Situngkir ternyata mendapat uang Rp48 juta dari hasi mempromosikan program ferienjob magang mahasiswa ke Jerman.
Baca SelengkapnyaTersangka dikenal tetangga sebagai mahasiswa di salah satu kampus Jakarta.
Baca Selengkapnya